Tadinya mau nanti di up nya, nunggu banyak draft..
Tapi takut lama gak punya kouta, akhirnya up da🤣👋
Btw kan sebellumny gue bilang Ella itu direktur, sma kek kai....cuman kai mah sementara doang ganti direkturnya gantiin ell, so jadi ell doang yang direktur....kai pegang perusahaan dan jadi petinggi di rumah sakit.....
Ps. Panjang nich, jangan bosen ye🤫
Jan lupa votee.
Comment dong!!!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Orang-orang melihatku selalu bahagia, Walau aku tidak peduli dengan dunia. Jauh didalam dasar samudra, tersimpan kesendirian yang tak terungkap. Yang merasa dekat belum tentu tau segalanya, hanya sebatas prolog sebuah buku. Tanpa tau isi kandungan cerita didalamnya.
Biarlah mereka melihat yang dipermukaan, tidak perlu sampai menyelam kedasar lautan. Mahkota hati dalam kesendirian Melihat segala kehidupan dalam kemunafikan.
Ada kalanya kasih sayang hanya jadi beban, cinta hanya jadi penghalang setiap kebahagian yang ingin datang padaku. Coba orang orang jaman sekarang hanya sibuk dengan persepsi mereka masing masing, tak pernah ingin mendengarkan yang sebenarnya.
Tapi mereka selalu mengusik orang lain, terlalu sibuk dengan dunia indah yang orang lain milik. Lupa dengan yang mereka miliki sudah lebih dari cukup, tapi selalu membandingkan dengan yang lain, tak ada habisnya.
Hidupku sudah bahagia sebenarnya, ada atau tidaknya seorang Choi Baekhyun di hidupku. Hidupku sudah lebih dari cukup, harta melimpah. Aku tak kekurangan apapun, sekalipun itu kasih sayang. Semua sekarang bisa di beli dengan uang, begitu cinta jika aku mau. Tapi bodohnya aku, kini aku hanya terjebak dalam perjanjian konyol.
"Lim!" Seorang lelaki dengan setelan jas rapih menghampiriku.
"Berhenti memanggil ku 'LIM', bagaimana kau tau aku sedang disini?" Tanya ku mengajaknya ke kursi taman.
"Memang kapan kau bisa bermalas malas?, pasti kau menyibukkan diri. Tentu disini, mauu dimana lagi?" Ejek lelaki itu yang sudah ku kenal lama.
"Ayo lah tuan Kwon, apa mau mu?" Tanya ku pada lelaki itu. "Kan aku sudah katakan, waktu itu pas bertemu di bandara. Bahwa aku akan menemui mu lagi, dasar pikun" Jelasnya.
"Dengar Kwon Sehun, kau tak membuat janji lagi. Kurang kerjaan sekali datang kesini di saat jam kerja, jangan terlena Kwon. Walau itu milik keluarga mu." Aku berujar padanya.
"Iya Lim, aku juga kesini karena teman ku sakit. Sekalian saja bertemu denganmu, ngomong ngomong aku seperti melihat suami mu tadi" Ucapnya sedikit dengan nada bicara yang menunjukan dia bingung.
"Dia memang salah satu dokter disini, tumben kau ingat wajah orang walau jarang bertemu dengannya?" Tanyaku. "Tapi wajahnya tak asing, seperti pernah bertemu" Jelasnya.
