"Kirimkan undangan ini keseluruh klan dan segeralah untuk menerima balasannya"
"Baik Yang Mulia, sesuai perintah Yang Mulia. Saya pamit undur diri" Tamaram segera keluar dan memanggil seekor burung garuda untuk mengirim surat-surat tersebut.
Seluruh Clan dari Asmorgio hingga za'am merupakan sembilan klan terbesar yang berdiri di galaksi.
Elmoza Sahara manusia biasa yang memiliki otak jenius dah kekuatan super. Tidak ada yang tau mengenai hal itu bahkan Ibunya, Serena. Sampai sebuah surat datang tanpa nama.
Elmoza Sahara
Masuklah kedalam lemarimu dan sebutkan kalimat Ataramuzosha Kalmutius Sheranwomantha.
Katorius Tiler
King of Kalmutius"Raja?" Batin elmo
Setelah membaca surat itu Elmo pergi keruang makan untuk makan bersama.
"Siapa bang?" Tanya serena, Ibu Elmo.
"Kurir, bunda" balasku dan segera mengambil makanan yang sudah disediakan diatas meja. Suasana hari ini sangat ramai karena rumah kami kedatangan tamu, Om Zain dan Tante Tia. Setelah selesai makan aku segera membantu ibu, tante Tia dan Shinta untuk membersihkan meja. Setelah itu aku langsung pergi menuju ruang belakang, dibelakang rumah kami terdapat taman bunga ibu. Disitu kuliat om Zain sedang menyesap air tehnya.
"Om" panggilku dan segera duduk di kirsi yang kosong
Hmm..
"Tadi ada yang ngirim ini" yang langsumg kusodorkan kertas tersebut.
"Lakukanlah, mungkin ada sesuatu yang menarik."
"Maksud Om?"
"Semua berada ditanganmu" setelah mendengar ucapan Om Zain aku segera pergi kekamar dan segera masuk kedalam lemari.
"Ataramozosha Kalmutius Sheranwomanta"
Bam..
Semuanya menjadi terang dan aku sudah tidak berada dikamar lagi.
Pakaianku berwarna Putih dengan jubah silver yang berkibar.Bam..
Seketika aku sampai kesebuah tempat dengan ukuran tanaman yang sangat besar dan indah. Air mancur dari kolam mengeluarkan air berwarna Emas. Rumput yang dipotong rapi, dan tanaman berwarna-warni.
"Elmoza Sahara" suara yang berat dan berwibawa, diiringi ke kedelapan orang lainnya dengan baju dan jubah yang berbeda. Pemimpinnya nampak berbaju Putih dan bercahaya, dan yang lainnya memakai baju berwarna merah dan hitam. Sepertinya para kaki tangannya.
"Ayo segera ikuti kami" ucap wanita bernetra mata biru dan satu-satunya wanita disana. Aku segera mengikuti langkah mereka dan kami pun masuk kedalam sebuah aula yang sangat besar berwarna emas dengan berlian bermacam-macam warna yang menghiasinya.
"Silahkan duduk" ucap seorang pria yang tadi berdiri di dekat pria yg memakai baju putih.
"Aku, Katorius King. Disini kalian akan membentuk sebuah tim dengan kemampuan agung masing-masing"
Tunggu sebentar, kekuatan? Kekuatan apa? Aku hanya manusia bumi yg tersedot kedalam lingkaran cahaya.
"Zamaraz Asmorgio"
"Theo Cassian"
"Elena Za'am"
"Jingga Kalestha"
"Elmoza Sahara"
"Nada Brostus Amazaz"
"Crytalian Morula"
"Mostola Ali"
"Jiramara Sagara"
Nama kami bersembilan sudah disebut dan kami segera pergi menuju ruang yang sudah disediakan.
101 Elmoza Sahara
Sekarang aku berada disebuah lorong dan berhenti di depan pintu yang bertuliskan 101.
Elmo segera membuka kunci dengan kunci yang dia dapat dan masuk kedalamnya.
"Wow!! Is amazing" perkataannya tanpa didengar siapapun. Elmo meneliti ke seluruh penjuru kamar, terdapat banyak benda dengan teknologi yang sangat tinggi semua bekerja dengan seimbang. Sedari dulu Elmo sangat menyukai teknologi. Paman Zain pernah menunjukan beberapa benda yang ada disini bahwa itu prediksi masa depan, benda dengan teknologo paling tinggi dan terbaru. Elmo mencoba beberapa alat yang ada disana.
Senter berwarna putih, dengan cahaya yang bisa menghilangkan sebuah benda tanpa menghilangkan sifatnya. Kertas yang bisa berubah menjadi apapun sesuai keinginan kita dan yang terakhir cctv berbentuk sebesar gula pasir yang dapat menempel dan meniru tempat yang tertempel.
"Kepada seluruh pemilik kekuatan, segera kelapangan outdoor" ucap suara yang berasal dari gelang hologramku
---
Jangan lupa Vomment
KAMU SEDANG MEMBACA
Canseurus
FantasySeluruh pemilik kekuatan murni disatukan menjadi satu untuk mencegah keluarnya sang Raja kegelapan yang disegel didalam peti. Dan disinilah Elmo bertemu dengan Nada si pemilik keturunan murni yang bergelar bangsawan dan Jingga si pemilik keberuntung...