sembilan

8 2 0
                                    

Lebih cepat dari yang kami bayangkan, malam ini dilangit sudah nampak bulan purnama yang utuh. Tapi kami belum menemukan dimana letak sebuah bulan lagi.

Bersamaan dengan itu Nada menghilang dari kamarnya. Dia tidak terlihat lagi setelah Elmo menemaninya di ruang kesehatan.

Kami semua mencari keberadaan Nada keseluruh penjuru istana dan akademi ini, tapi nihil. Semua merasa panik karena Nada lah kunci dari buku kedua jika dia menghilang maka kesempatan kami untuk mencegah keluarnya Raja Awan akan terhambat dan masalah ini bisa saja akan membahayakan seluruh klan yang ada.

Hari semakin malam tetapi Nada belum juga ditemukan, sekali lagi kami mengelilingi tempat ini barang kali ada yang terlewat. Kami berdelapan mencoba melewati kolam yang ada disamping kamar kami berada.

Disana tampak sebuah cahaya ke-emasan yang cukup besar. Kami segera menuju ke tempat tersebut.

Ternyata sinar itu berasal dari tubuh nada, dan sebelah matanya sangat-sangat menyilaukan.

"Nada, darimana saja kau? Kami mencarimu keseluruh klan ini" tanya jingga sambil mendekat kearah Nada.

"Aku dari pagi sudah duduk disini" jawab Nada memberi tahu mereka semua.

"Bagaimana bisa, ini kali kedua kami melewati tempat ini dan baru sekarang kami menemukan kau" kali ini Zam yang berbicara.

"Aku sudah tau bagaimana cara membuka buku itu"

Flashback On

Nada mencoba mencari jawaban atas kunci yang dapat membuka segel buku emas. Setelah tadi malam dia beemimpi bahwa bulan purnama akan terjadi malam ini dan sebuah kenyataan mengenai dirinya.

Sewaktu kecil, Nada mendapatkan sebuah serangan dari ulah pasukan Raja Awan dan tidak sengaja membuat dia kehilangan semua memori masa kecilnya.

Nada masih belum mengerti dengan potongan yang dia lihat di dalam mimpinya. Tapi satu hal yang pasti, dia mengetahui satu hal yang menjadi sebuah rahasia di tempat ini.

Flashback off

"Ayo kita pergi keruangan itu, aku sudah mengetahui kuncinya" ucap Nada memberi tahu temannya dan mereka semua pergi menuju kesana.
.
.
Setelah berlari menuju ke ruangan tersebut mereka menciba hal yang sama yang dilakukan oleh Tamaram yaitu mencoba mengambil bintang sebagai penerang kami menuju ruangan tersebut.

"Nada ayo cepat lakukan" ucap Ola tak sabaran.

Nada yang mendengar hal itu langsung menuju kearah segel buku emas. Dan keluar cahaya dari arah mata Nada. Segel tersebut perlahan bergerak seakan memproses untuk membuka segel tersebut dan..

Cekrekk..

Segel tersebut terlepas dan Nada segera mengambil buku Emas. Seketika tubuh Nada bercahaya, sangat silau hingga membuat seluruh ruangan ini terang persis seperti reaksi yang diberikan oleh buku putih, buku milik elmo.

Perlahan tapi pasti, Nada membuka cover buku tersebut..

***
Jangan lupa vomment

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CanseurusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang