enam

10 4 0
                                    

Elmo dkk. sudah sampai di klan Kalmutius dan segera sampai disana mereka menghadap king Kartorius dan memberi tahu tentang perihal yang ada disana. Dan King Kartorius sangat terkejut mengetahui bahwa buku tersebut ditemukan oleh klan Zeros.

Klan Zeros sebenarnya merupakan klan yang sangat maju tetapi, kecerobohan yang dibuat oleh warga-warganya itulah yang mengakibatkan  klan tersebut dikutuk oleh dewa keadilan lalu kemudian menghilang dan belum ada yang pernah berkunjung kesana lagi setelah 2.500 tahun.

King Kartorius menyuruh kami untuk segera pergi ke perpustakaan dan menemui Tamaram disana. Setelah sampai, kami membuka catatan kuno tersebut yang terdiri dari beberapa lembaran dan menjadi sebuah buku yang sudah usang.

"Apa yang harus aku lakukan jika tulisannya aja aku gak pernah liat?" Ucap Ola.

"Tunggu aku mengerti apa yang ada ditulisan itu" ucap elmo tak percaya.

*CANSEURUS*

Keadilan
Semua yang hidup harus berjalan dengan seimbang. Pintu Kematian akhirnya terbuka lagi setelah 500 ribu tahun dan akan terbuka selama  beberapa menit. Janganlah kamu tidak berbuat adil. Bawakanlah sebuah berlian yang sangat berkilau diantara ribuan berlian. Yang selalu bersinar dalam cahaya keabadian. Jangan lupakan sebuah buku untuk selalu membimbingmu ke jalan yang benar." Elmo membuka lembar sepanjutnya "kosong" dan selemar lagi "kosong" hingga membuka buka dengan cepat. Srettt.. suara buju tersebut, "semuanya kosong".

"Dimana kita bisa menemukan setumpuk berlian?" Kali ini Crystal yang bertanya.

"Mungkin kita bisa bertanya kepada Tamaram" balas Nada memberi jawaban.

Kami langsung menemui Tamaram yang masih asik duduk dengan bebarapa buku yang harus dia periksa. Tamaram merupakan kaki tangan king Kartorius, dia merupakan seorang ahli cedikiawan di klan ini.

"Permisi, Tamaram. Apa kau bisa memberi tau kami dimana bisa menemukan setumpuk berlian yang bersinar di cahaya keabadian dan mungkin buku yang bisa membimbing kearah yang benar?" Tanya Elena menyampaikan maksud kami.

"Ikuti aku"

Kami mengikuti Tamaram menuju ruangan yang ada dibelakang rak dia mengambil beberapa buku secara acak dan ditaruh diatas sebuah meja.

Krekkk.. dinding tersebut terbuka seakan membuat sebuah pintu. Tamaram mengambil sebuah bintang yang menempel di dinding, setelah dilepas bintang tersebut mengeluarkan cahaya yang mampu menerangi jalan kami masuk kedalam.

Sekitar 5 menit berjalan menuruni tangga satu persatu akhirnya kami sampai kebagian terdalam tuangan ini. Disini sangat terang dengan berpuluh-puluh bintang yang tergantung di dinding dan atapnya. Tiga buah buku yang diberi gembok dari Crystal.

Tamaram menunjuk ketiga buku tersebut dan menjelaskan arti buku tersebut.

"Ini merupakan buku Hitam, buku si pemilik keberuntungan. Tapi orang tersebut mungkin sudah punah karena terakhir kali kami menemukan sang pewaris akhirnya mati karena memasukkan Raja Awan kedalam peti mati di dalam portal beracun" menunjuk buku yang dipinggir sebelah kiri yang memiliki sampul berwarna Hitam. Dengan judul Can.

"Lalu yang ditengah buku Putih, Buku menuju jalan yang benar. Aku tidak tau siapa pemiliknya. Ketiga orang pemilik buku inilah yang sudah memenjarakan Raja Awan " buku yang berjudul Seu.

"Dan yang terakhir itu buku Emas, buku yang dimiliki oleh cahaya keabadian. Buku itu milik anda Tuan Elmo" Elmo terkejut mendengar itu. Buku dengan sampul berwarna emas, berjudul Rus dan dibawahnya terdapat tulisan Pemilik Cahaya Keabadian.

Elmo mencoba mengambil buku yang berwarna putih karena itu yang menjadi tujuan mereka kemari. Namun gembok tersebut tidak memiliki kunci. Tidak bisa di ambil. Yang lain juga mencoba hal tersebut namun tidak ada yang bisa membuka kunci tersebut.

Jingga masih mencoba mencari peruntungan dengan menciba hal tersebut namun tetap sama, dia juga tidak bisa mengambilnya.

Coba saja ada satu hal yang dapat membantu kami membuka buku ini. Batin jingga.

Setelah mengucapkan hal itu buku Emas mengeluarkan cahaya putih kekuningan.

"Buku ini sudah menemukan pemiliknya Tuan Elmo, sebaiknya kau ambil"

Elmo mencoba berjalan sekali lagi tetapi kearah buku Emas lalu memegangnya dan seketika gembok tersebut terlepas lalu Elmo mengambil bukunya.

Semua yang ada disana malah lebih fokus kearah buku yang di pegang oleh Elmo sedangkan Jingga masih berusaha mencari cara membuka gembok buku Putih.

Elmo membuka buku tersebut.

*Rus*

Bab 1 Seu

Carilah Pemilik Kekuatan Murni, tunggu hingga dua bulan membentuk utuh sepenuhnya. Jika memang beruntung maka buku itu akan terbuka dengan sendirinya.

"Bulan Purnama masih seminggu lagi" kali ini Theo yang berbicara.

"Nada, kau adalah kunci dari buku ini. Kita harus menemui Mr. Rius besok, sekarang sudah malam sebaiknya kita tidur" Sekali lagi Theo berucap seperti itu dan langsung pergi meninggalkan perpustakaan setelah berpamitan dengan Tamaram. Kami semua juga ikut menyusul karena sudah berfikir keras seharian  mengenai catatan tersebut.

***
Jangan lupa vomment

CanseurusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang