Canseurus

tiga

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan panjang, dan disinilah kami berakhir, disebuah daerah seperti di planet kami. Tetapi semua berwarna hitam dan ungu tua. Sangat pekat dengan aura mistis seperti di Bumi.

Trapp.. kami semua mundur beberapa langkah. Tidak ada seorangpun yg muncul tapi serangan itu seakan tidak akan berhenti jika kami tidak pergi dari tempat ini. Sesuatu seperti lendir yang lengket berwarna ungu.

Tiba-tiba seorang pria muncul dengan topi kerucutnya. Dia mengacungkan tangannya keatas dan seketika semuanya berhenti.

"Siapa kalian? Ada keperluan apa kemari?"

"Kami kemari atas perintah King Katorius, klan kalmutius" ucapku mewakili teman2.

"Ohh selamat datang yang mulia, maafkan rumput yang sudah mengirimkan kalian serangan bertubi-tubi itu. Aku Santa" dan sekarang santa membungkukkan badannya memberi hormat begitu pula kami.

"Ayo ikuti aku, kita akan berkeliling" kami mengikuti santa dari arah belakang, dan Santa tanpa lelah menjelaskan semua hal baru kepada kami.

Tiba-tiba seekor bangau datang kearah santa dan kami disuruh mencari hewan dan mengambil sample mereka bila terjadi sesuatu kami bisa meminta bantuan kepada mereka. Kami berpencar arah ke sembilan sisi hutan. Tapi nihil di hutan ini sangat banyak hewan raksasa dengan jumlah yabg bayak tetapi tidak dengan hewan yang ingin kami cari.

Aku pergi menyusuri lembah yang ditengahnya terdapat air terjun berwarna pelangi. Hanya itu disini yang berwarna selain hitam dan ungu tua. Aku mengambil sedikit air dari air mata tersebut.

Grrss.. sebuah suara muncul setelah aku meminum air tersebut, tanah mulai bergetar hebat dan terjadilah, air terjun itu terbagi menjadi dua dan keluarlah seekor Hydra. Aku sudah mengambil ancang-ancang bila akan terjadi sesuatu.

"Yang Mulia, akhirnya kau datang untuk menjemputku" hydra itu berbicara dan seakan-akan aku mengerti bahasanya dan ya aku mengerti.

"Mulai sekarang kau adalah tuanku, aku akan selalu ada jika kau memanggilku. Kau bisa memanggilku Gus" Ucapnya lagi, lalu Hydra itu masuk kedalam kalung Elmo. Itu kalung yang diberi oleh Serena-bundanya ketika umur Elmo genap 5 tahun. Kalung berbentuk bulan sabit dan bintang, dan lihatlah awalnya berwarna putih biasa dan sekarang sedikit bercahaya. Mungkin hewan ini merupakan hewan istimewa, aku akan kembali menuju istana Oriental.

Perjalanan kesana tidaklah mudah setelah pergi tanpa hambatan dan berakhir dengan beberapa hambatan. Seekor ular besar dengan lidah yg terkeluar sudah berdiri tegak dihadapanku.

Ssttt.. sebuah racun berwarna hijau jatuh kesebuah tanaman karena aku berhasil menghindarinya dengan teknik teleportasi. Seketika tumbuhan yang terkena racun itu langsung layu dan hancur seperti debu.

Aku mengeluarkan energi petir dan menghantam keperut ular tersebut, tak mempan, bahkan serangannya semakin banyak dan cepat. Tiba-tiba aku teringat buku yang ada di perpustakaan klan ini bahwa ular akan buta jika terkena cahaya yg sangat terang. Dan

Clap.. sebuah cahaya datang dari badanku sangat terang bahkan semua tanaman disini tampak seperti tanaman di klan Kalmutius. Dan seketika ular tersebut lenyap dan penglihatanku semuanya menjadi gelap.

***
Jangan lupa vomment

1 Juli 2020