Alsaka✔️[Tahap Revisi]

Chapter 27

Aldi sudah rapih dengan seragam nya menuruni anak tangga dan menghampiri orang tua nya yang sudah menunggu di ruang makan
"pagi mah-pah" ujar Aldi mencium pipi Diva "pagi sayang, masyaallah ganteng banget" ledek Diva
"emang aku selalu ganteng" ujar Aldi yang kini duduk disamping Diva
"kamu jemput Andin?" Gavin yang tadi baca koran sekarang angkat bicara "iy- eh bentar pah aku angkat telfon dulu" ujar Aldi

[assalamualaikum ka aldi]

Wa'alaikumsalam

[maaf ka, aku gak bisa bareng kakak, soalnya aku udah berangkat sama abang]

Oh iya yaudah gapapa

[beneran gapapa?]

Iya gapapa, hati - hati ya

[Iya, kakak juga ya, assalamualaikum]

Wa'alaikumsalam

"Ekhmm" dehem Gavin
"andin telpon, katanya dia bareng abang nya" ujar Aldi sedikit kecewa
"baru gak berangkat sehari udah cemberut aja" ledek Gavin
"udah ah papah jangan bercanda aku lagi ga mood" ujar Aldi kesal
"hua hahaha,,, anak mu lucu ya mah" tawa Gavin lepas melihat anak nya cemberut
"itu anak kamu juga lho" ujar Diva
"udah ah, aku berangkat males, assalamualaikum" ujar Aldi
"Wa'alaikumsalam"
"papah ya suka banget ledekin anak nya, liat ya nanti malem gak dapet jatah" ujar Diva yang berjalan ke dapur. Tawa Gavin berhenti ketika dengar ucapan istrinya itu
"lho mah, jangan dong, mah!" Gavin menyusul Diva yang di dapur

Di lain sisi, andin dan abang nya sudah sampai disekolah, niatnya hanya mengantar adiknya, tapi Bian mengusulkan untuk mengecek sekolah karena sudah lama dia tidak datang
"lho kok abang ikut turun?" tanya Andin pada Bian dan Bio yang mengikuti nya turun
"emang kenapa? Gak boleh?" ujar Bio
"yee, bukan gitu sih tap-"
"udah lu santai aja, yuk masuk" Bio merangkul andin dan membawa nya masuk tanpa melepas rangkulan nya
Memang ya abang nya yang satu ini gak tau malu, padahal kep- eh ntar ajh deh kasih tau nya

Mereka berjalan melewati siswa-siswa, tak lepas mata mereka yang menatap andin penasaran dan ada juga tatapan yang tidak suka. Kenapa gak suka? Ya karena si Kembar kan ganteng, jomblo lagii

"kok Andin bareng pak kepsek sih?"

"kok dia deket banget?"

"gw gak rela calsum gw ama dia"

"gw aja apa yang disitu, gantian din"

Ya kira kira begitu lah ocehan orang-orang, tapi mereka tidak menghiraukan nya dan terus berjalan ke kelas andin

Bel berbunyi diakhir pelajaran kedua, tanda semua siswa bisa mengisi perut nya dikantin
"gw ke toilet dulu ya, kalian kalo mau ke kantin duluan aja" ujar Andin
"Gw ikut Din! " teriak Chelsea
" kantin aja yuk" ujar Siska "yok lah paling mereka berdua nyusul"

Andin yang keluar dari kamar mandi melihat nadin yang sedang berdiri di depan pintu
"eits lo mau kemana?" ujar Nadin "ya mau keluar lah, gw mau ke kantin" jawab andin ketus "lu udah berani ngomong dengan nada yang keras sama gw!" bentak nadin "emang kenapa? Sama-sama makan nasi kok, orang yang takut sama lu mah makannya hati kali" ujar Andin ketus
"lo tuh ya!" tangan nadin sudah melayang diudara dan hampir mengenai pipi andin, tapi ada tangan yang menahan nya

"pa-pak kepala sekolah?" ujar Nadin takut "disini tidak ada pembulyan apalagi kekerasan, kalo sampai saya tau, kena sama saya" ujar Bian datar
"Dan kalo kamu mau berurusan sama orang liat dlu siapa dia" sambung Bio
"me-maksudnya?" ujar Nadin bingung
"ya liat liat dia anak siapa, adik siapa, jangan kaya kamu yang gak liat liat Andin siapa" sambung Bio
"Andini Asterleen Wijaya itu adik saya, Fabio Astreon Wijaya dan Fabian Astreon Wijaya " sambung Bio

Nadin yang mendengar itu diam mematung, tidak berkutik sama sekali, semua siswa yang melihatnya juga terbengong bengong, karena siapa sangka bahwa Andin adik kepala sekolah mereka
"kamu saya skors seminggu, karena kamu sudah melakukan ini kepada andin sebelumnya, saya tidak mau ada korban lagi" ujar Bian meninggalkan Nadin yang masih mematung

Bang Bian tau dari mana?!

Batin Andin

Nadin diskors guys...
Aduh kasian banget ya,,, kemaren di permaluin sama Dino, sekarang sama si ganteng Fabian

Jangan lupa Vote nya and Comen nya ya.. 😘