Alsaka✔️[Tahap Revisi]

Bab 3

Angin pagi hari mulai menyapa kota penuh sejarah, Jakarta. gadis berbandana merah muda tersenyum penuh semangat menyambut pagi yang sejuk nan cerah ini. Achara mulai melangkahkan kakinya memasuki gerbang sekolah.

"Pagi Pak Anwar". Sapa Achara ketika melihat security sekolah yang berada dibalik pos security.

"Pagi Neng Acha".

"Jangan lupa tersenyum untuk menyambut hari-hari Bapak" ujar Achara dengan senyuman manisnya yang selalu terukir jika menyapa orang lain, terlebih menyapa orang yang lebih tua darinya.

"Acha masuk dulu ya Pak" 

Gadis manis itu mulai melangkahkan kakinya sambil bersenandung riang. Dia Achara, Achara Aloysius. Gadis manis nan cantik yang selalu membawa aura positif. Bintang kelas dan juga bintang sekolah SMAN Nusa Angkasa. Inilah dia , gadis pendiam dengan sejuta pesona nya.

Brum... brum... brum...

Tiiin!

Achara tersentak kaget. Ia refleks menepi ke tanaman sekolah agar tidak tertabrak siswa yang baru saja membunyikan klakson motornya

"Lain kali hati-hati kalau berjalan" ujar laki-laki yang hampir saja menabrak dirinya. Achara terpaku melihat siapa orang yang hampir saja menabraknya. 

Tanpa menunggu kata maaf dari Achara, laki-laki itu kembali melajukan motornya. Achara meundukan pandangan.

"Aduh jantung , tolonglah jangan kayak gini, gak baik buat Acha". Gumam Achara sambil memegangi dada kirinya. Setelah merasa tenang, gadis itu kembali melanjutkan langkah menuju kelas dengan tergesa-gesa.

Bruk

Saking tergesa-gesanya, Achara menabrak seseorang yang baru saja muncul dari ruang kepala  sekolah. Alsaka menatap Achara datar tanpa ekspresi. Achara yang dapat tatapan membekukan itu langsung memalingkan wajahnya. 

"Maaf ya gue gak sengaja, buru-buru soalnya". ujar Achara panik.

 Ia mengusap dahinya yang mulai dibasahi keringat. Achara langsung melangkahkan kakinya dari sana, tapi sebelum ia melangkah jauh, Alsaka menahan lengannya. Achara meneguk salivanya. Nafasnya tak beraturan. Telapak tangannya mulai dingin. Selain Alsaka membawa aura dingin, ternyata ia juga dapat mentransfer aura tersebut. 

Achara terpaku ketika wajah Alsaka hanya berjarak beberapa senti saja dari wajahnya. Bahkan nafas Alsaka pun dapat dia rasakan. Ini pertama kalinya Achara menghirup aroma khas seorang Alsaka.  Aroma Coffe mulai memasuki ingatannya dan mengganggu indra penciuman Achara.