Chapter 35

54 3 0
                                    

Bacanya sambil dengerin lagu Always -  YOON MI RAE ya

Andin terbangun dari tidur nya, padahal ini baru jam setengah 3 dini hari. Daripada tidur lagi, lebih baik Andin wudhu dan melaksanakan sholat istikhoroh, ya sholat untuk memilih keputusan, ikhlas Dino jauh atau tidak, karena sekarang hati nya gelisah.
Selesai sholat istikhoroh, Andin membaca doa setelah sholat istikhoroh dan menyebutkan
"Ya Allah, jika perkara Jauh dari Al-Dino kahfi Mahendra baik, maka ikhlas kan lah, tetapi jika tidak maka dekat kan lah dia selalu pada hamba ya Allah" kemudian Andin melanjutkan doa nya dalam bahasa Arab. Jam masih menunjukkan pukul 3, Andin memilih sholat tahajud terlebih dahulu sambil menunggu subuh. Seusai sholat tahajud, Andin mengambil Al-Quran dan membacanya, sungguh suara yang merdu. Bian dan Bio terbangun karena mendengar ayat suci dilantunkan dengan suara merdu, begitu juga Arjuna, mereka bertiga bangun dan melaksanakan sholat tahajud masing-masing, kemudian dilanjutkan mengaji

Matahari sudah terbit, Andin yang dari tadi bangun kini sedang merapihkan kamarnya dan bersiap untuk lari pagi
"good morning dad, my twins brother" ujar Andin yang duduk di kursi ruang makan
"good morning my princes" ujar Arjuna dan Bian, lain dengan Bio yang masih mendumel tidak jelas
"sok inggris lo! Nilai Inggris aja jeblok" ujar Bio, beh santai tapi menusuk jantung. Emang abang nya ini kalo ngomong asal ceplos tidak disaring

Sabar Din, masih pagi, inget dia abang kandung, kalo gak udeh gue gorok lo bang!

Ujar Andin dalam hati sambil mengelus dadanya
"Bio! Masih pagi, gak usah mulai deh!" peringat Arjuna
"iya pah, maaf"
Selesai makan Andin langsung pamit untuk lari pagi, kenapa dia makan dulu baru olahraga? Ya karena dia gak mau olahraga sia sia, jadi ya makan dlu

Andin mulai berlari keliling komplek, kali ini dia sendiri tidak dengan Aldi, mungkin cowok itu sedang sibuk persiapan berangkat, Andin memaklumi itu
"hai Din!" sapa seseorang yang menghampiri nya
"hai, eh kak Nadine, lo ngapain disini?" ujar Andin
"tadinya gue mau pamit sama lo, kan gue kuliah dilondon, bokap nyokap gue juga pindah rumah karena perusahaan bokap pindah ke London" jelas Nadine
"oh, yahh kita gak bisa ketemu lagi dong" ujar Andin
"hahahaha, nanti kontek gue aja, udah ya gue pulang, soalnya berangkat sekarang, dah" Nadine memeluk Andin "hati hati kak! Jaga diri"  Andin melambaikan tangan nya pada Nadine yang sudah didalam mobil. Andin menghela napas nya kasar, dia kembali memikirkan Aldi
"huh! Kak Aldi lagi apa ya, coba telpon ah!" baru saja membuka Ponsel, Andin sudah dapat notif dari Aldi

Kak Aldi❤️
Hai, gak usah telpon aku, aku baik-baik aja kok, aku bisa lihat kamu malah

Andin mengerinyitkan dahi nya bingung, kemudian melihat ke sekitar nya, tapi tidak ada siapa siapa, hanya tukang bubur yang biasa mangkal Disitu

Me
Dimana? Kok gak ada?

Aldi tersenyum tipis diseberang sana

Mungil❤️
Dimana? Kok gak ada?

Me
Gak perlu cari aku, nanti juga ketemu

Andin tambah bingung, ish, sebenarnya Aldi ini dimana?!  Tak mau buang buang waktu, dia bertanya pada tukang bubur itu
"permisi bang, saya mau tanya, ngeliat cowok tinggi, kulit nya putih disekitar sini gak bang?" ujar Andin pada tukang bubur yang sedang cuci piring "bang, permisi" ujar Andin sekali lagi. Saat membalikkan badan nya dan melepas topi nya, Andin terkejut bukan main, itu adalah orang yang sedang ia cari
"kak Aldi!" teriak Andin kemudian memeluk nya. Aldi membalas pelukan nya "kamu bau ih"  ejek Aldi
Yang membuat cowok itu mendapat cubitan keras di perut
"kak Aldi ngapain, nyamar sih?" Andin melepas pelukan nya
"gapapa, yang penting tetap ganteng kan?" Mulai, Aldi mulai kepedean
"hmmm. Mulai dah mulai pede nya" ujar Andin "oh iya, btw, kakak ngapain disini?"  sambung nya
"mau ngajak kamu kesuatu tempat ayo!" Aldi menarik tangan Andin
"eh kak Tunggu, aku mandi dulu kali!"
"gak usah, udah cantik kok!"

Blus!
Aduh, baper gue baper Al!

Batin Andin

Mereka berhenti didepan sekolah. Andin mengerutkan dahi nya bingung, sebenarnya apa mau aldi
"kak ngapain ke sekolah? Kan dikunci? " ujar Andin bingung
"tenang kok, lihat kakak ada cadangan" Aldi menunjukkan Kunci gerbang cadangan nya "ayo masuk, cepet!"  lagi lagi Aldi menarik tangan nya

Aldi berhenti dilapangan utama. Andin semakin bingung, apa yang dilakukan Seorang Aldi. Aldi meraih tangan Andin dan menggenggamnya
"Andin, kamu ingat, ini tempat aku nembak kamu jadi pacar beneran aku, mereka jadi saksi kita bersatu" ujar Aldi. Mata Andin berkaca kaca, ya dia ingat, ingat sekali
"k-ka, aku mohon jangan pergi ya" ujar Andin memohon
"maaf ya Andin tapi ini udah keputusan aku, aku juga gak mau ninggalin kamu" ujar Aldi menangkup wajah Andin
"setiap pertemuan ada perpisahan, lapangan ini juga yang akan  jadi saksi perpisahan kita. Kalau jodoh, pasti kita disatukan kembali" ujar Aldi. Andin bingung, sangat bingung
"ma-maksud kakak?" Ujar Andin Bingung "iya, kita akan berpisah disini, kakak berangkat ke Makasar sekarang, menit ini juga, sebentar lagi pesawat tiba" jelas Aldi lalu memeluk Andin yang sudah menangis.
"kak! Kenapa cepet banget sih ka, aku belum siap" Andin mengerat kan pelukan nya
"maaf Din tapi kakak harus pergi, jaga diri ya" Aldi melepas pelukan nya, berjalan menjauh perlahan lahan
Kemudian melemparkan kunci gerbang cadangannya
"jangan lupa kunci ya gerbang nya, dadah mungil" teriak Aldi yang sudah keluar gerbang
Tangis Andin pecah, semakin kencang hingga hujan turun sangat deras
Ya semesta tau, pasangan yang paling romantis dan serasi itu berpisah, mereka sedih melihat Andini Putri Wijaya bersedih, mereka ikut menurunkan air mata nya dari langit
"kak Aldi! Jangan tinggalin gue! Gue belum siap!!! Hiks hiks hiks!" ujar Andin. Isakan tangis nya semakin kencang, tapi tidak terdengar karena hujan yang semakin deras dan angin yang sangat kencang. Tubuh mungil Andin basah, tubuhnya lemas kemudian berlutut diatas tanah
Semesta menangis melihatnya.
Aldi yang dalam perjalanan menuju bandara ikut menangis menatap foto cantik Andin bersama nya. Mungkin ini yang terbaik. Mereka hanya bisa pasrah, jika jodoh pasti disatukan kembali. Karena ada pertemuan pasti ada perpisahan.

END!

Sedih ya?!🤧 tapi tenang, ada ekstra part dan epilog yang membuat kalian semua baper dan iri
Mau tau bagaimana kelanjutan nya?! Tunggu besok ya
Say good bye to Andino!

Alsaka✔️[Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang