-Penyesalan emang selalu datang belakangan-
Andin masih bingung kenapa Fabian bisa tau kalau Nadine berbuat semau nya kepada Andin. Andin ingin bertanya pada Bian, tapi dia takut karena Bian masih terbawa emosi tadi. Tapi dengan keberanian yang sudah terkumpul Andin memeberanikan diri untuk bertanya
"eumm, bang Bian" panggil Andin
"ya" jawab Bian singkat tanpa menoleh pada Andin
"Bang Bian tau darimana kal-"Tettt!
Bel masuk berbunyi, terpaksa ucapan Andin harus dijeda
"masuk gih udah bel, ntar pulang tunggu Abang di depan gerbang ya" ujar Bian lalu meninggalkan Andin didepan kelas nya
"argh! Kenapa coba gue udah berani nanya tapi ada aja halangan nya, ish!" gumam Andin kesal
Sungguh, Andin sungguh kesal, dia masih penasaran kenapa abang nya tau masalah dia sama NadineLain dengan Nadine yang masuk kelas dengan perasaan malu dan juga kesal
"gue harus minta maaf nih sama Andin, gue gak mau diskors seminggu, waktu seminggu itu berharga banget bagi gue!" gumam Nadine yang sudah meneteskan air mata nya
Aldi dan teman-teman nya baru memasuki kelas dan melihat Nadine yang menangis sambil menutup wajahnya
"itu Nadine kenapa Al?" ujar Jordan yang mendudukan diri dikursi nya
"lha mana gua tau, kan gua baru masuk, nah lu sendiri tadi kemana gak ikut kita" ujar Aldi yang bertanya balik pada Jordan "hmmm, itu gue abis dari toilet dulu, jadi gak bareng kalian, hehehe" ujar Jordan asal
Sebenarnya Jordan masih memikirkan masalah tadiChelsea memasuki kelas dengan perasaan kesal, marah, dan ingin nangis sekencang nya karena masalah tadi "chel lo kenapa?" ujar Andin
"tadi bukannya lo bilang mau nyusul Andin ya?" sambung oliv
Chelsea masih diam tidak menjawab, dia takut kalau menjelaskan nya dia malah nangis "chel cerita dong sama kita, lo kena-"
"selamat siang anak anak" Bu susi masuk dan terpaksa ucapan siska terpotong "lo utang cerita sama kita chel" ujar AndinPelajaran sudah selesai, siswa sudah pada pulang, tinggal Andin dan 3 sahabat nya itu
"chel cerita sama kita lo ada masalah apa?" ujar siska
Chelsea menggelengkan kepala, dia belum siap cerita "gapapa chel, jangan takut chel, please cerita yah" ujar Olivia
"gu-gue-"Flashback on
Chelsea menyusul Andin yang berjalan ke arah toilet, belum sampai di depan toilet dia mendengar suara Jordan dan seorang perempuan di taman sekolah
"jadi kamu gimana sama aku? Kan kita dijodohin" ujar cewek yang bersama Jordan "tapi aku belum bisa nerima perjodohan ini" ujar Jordan
"tapi kan kita udah tunangan Jordan" ujar cewek itu
Chelsea yang mendengar itu langsung menutup mulutnya, matanya sudah memanas, air matanya sebentar lagi akan turun, dengan keberanian nya Chelsea menghampiri Jordan dan langsung menampar nyaPlak
"apaan ini?! Maksudnya apa hah?!" ujar Chelsea yang sudah emosi
" kamu siapa, kenapa kamu tampar Jordan aku?" tanya cewek itu yang langsung memeluk lengan Jordan
Cewek itu culun dan cupu, tidak seperti dia
"gue gak ada urusan sama lo! Jadi diam aja!" bentak Chelsea
"chel! Jangan bentak dia!" Jordan angkat bicara dan membentak Chelsea
"oh, lo belain dia?! Sekarang jelasin sama gue ini maksudnya apa? Lo duain gue, sementara lo udah tunangan sama cewek cupu ini!" sungguh Chelsea sudah berapi api, air matanya mengalirPlak!
Jordan menampar Chelsea yang membuat cewek itu terdiam
"lo-lo nampar gua cuman buat cewek kayak gini!" bentak Chelsea
"jangan sebut dia cewek cupu! Dia tunangan gue chel!" gertak Jordan
"ok, jelas, dia tunangan lo, hubungan kita sampai disini, kita PUTUS! Gue gak mau berurusan sama cowok pecundang kayak lo bangsat! Hiks" ujar Chelsea yang berlalu pergi meninggalkan mereka sambil sesekali terisak, dada sakit, sangat sakit, bagaimana tidak, orang yang dia sayangi ternyata sudah tunangan dengan cewek lain
"Chelsea! Bukan gitu maksud gue chel" teriak JordanFlashback of
Chelsea terisak saat bercerita, sungguh dia masih merasakan sakit yang luar biasa
"sabar ya chel, gue tau kok lo pasti sakit banget, tapi kalau emang jodoh pasti gak akan kemana sabar ya" ujar Andin, Andin dan teman nya memeluk Chelsea
"besok kalau lo gak mau sekolah gapapa, ntar kita izinin" ujar Siska
"sis, besok kan kemah" ujar oliv membenarkan "oh iya, berarti lo gak ikut chel?"
"gak gue gak ikut, bilang aja gue sakit, gue gak mau ketemu dia, hiks" ujar Chelsea kemudian pergi meninggalkan mereka
Benar kasihan Chelsea, hatinya hancur berkeping keping
"begini nih yang gue gak mau kalau pacaran, takut sakit hati aja" ujar Olivia "ya udah ya gua balik dulu, kayaknya Si kembar udah nungguin deh" ujar Andin
"eh kita ikut, gue pengen ngeliat si kembar yang ganteng itu" ujar siska
Andin hanya memutar bola mata nya malasNadine yang dari tadi mencari cari Andin akhirnya menemukan nya di depan gerbang, kelihatannya sedang menunggu seseorang
"din, Andin, maafin gue Din, gue gak mau diskors seminggu, seminggu itu berharga bagi kelas 12 din, gue gak mau ketinggalan pelajaran" ujar Nadine yang tiba tiba berlutut pada Andin. Andin yang mendapat perlakuan seperti itu merasa tidak enak dan kasihan
"kak jangan gini kak, bangun yuk, hak enak diliat nya" Andin berusaha membangun kan Nadine
"din, tolong ya jangan skors gue seminggu please" ujar Nadine yang kini menangis. Kedua sahabat Andin yang disamping nya saling pandang dan menatap tidak percaya
Olivia menatap Nadine, mencari ketulusan dari matanya
"Din maafin aja, coba lu bilang sama abang lu" bisik Olivia
Andin langsung nengok dan memganguk "ya udah kak, ntar gue bilang abang ya, jangan nangis, jelek" ujar Andin yang memeluk Nadine
"makasih ya Din, makasih"
Andin mengangguk sebagai jawaban
"Andin ayo naik!" ujar Bio dari dalam mobil "iya bang bentar, gue duluan ya, dah" ujar Andin lalu masuk ke mobil nya, Bian menarik senyum nya yang membuat siska dan Olivia mematung "anjir lah liv, jantung gue kenapa nih, senyum nya manis banget" ujar Siska sambil memegang dada nya yang berdetak tak karuan
"boleh gak sih gue bawa balik" sambung Olivia "dah lah yuk balik, sampe kapan lu disini" sambung nyaSekarang aldi pulang bareng teman teman nya, karena Andin bilang dia akan pulang dengan abang nya
Aldi masih bingung dengan sikap Jordan yang dari tadi diam saja
"Jordan, lo kenapa sih, kalo ada masalah cerita" ujar Aldi yang membuat kedua sahabat nya menatap Jordan "gue gapapa" ujar Jordan berbohong "lo gak bisa bohong sama gue, gue ini sahabat lo, gue tau kalo lo ada masalah" jelas aldi
"iya cerita aja apa" sambung azmi
"gu-gue, gue putus sama Chelsea"
Ucapan Jordan membuat Aldi rem mendadak karena kaget
"apa lo putus sama Chelsea? Kenapa?" ujar Aldi menoleh ke arah Jordan yang duduk dikursi belakang
Jordan menceritakan semua kejadian tadiAzmi yang duduk disamping nya hampir saja meninju nya kalau tidak ditahan oleh andre
"lo kalo udah tunangan bilang sama dia dari awal! Jangan kasih dia harapan bangsat!" ujar azmi yang penuh emosi, azmi paling tidak suka kalau sahabat nya menyakiti perasaan cewek, andre yang duduk disamping aldi langsung beralih kebelakang dan menahan Azmi
"ini nih yang gua gak suka kalo pacaran! Gue takut nyakitin oliv, dia anak baik baik, itu yang bikin gue takut nembak dia!" ujar Azmi penuh emosi "Azmi! Cukup!" bentak Aldi
Hening, semuanya diam tidak ada yang bersuara kecuali isakan Jordan
Ya Jordan sudah menangis, karena sebenarnya dia tidak ingin putus dari Chelsea, dia tunangan punya arti tersendiri. Aldi langsung melanjutkan perjalanan nya, sebenarnya Aldi curiga pasti ada maksud tersembunyi pada Jordan
TBC!
gimana nih kelanjutan kisah mereka, ikutin terus ya
Oh iya, aku gak tau nanti aku balik pondok kapan, antara minggu kalo gk sabtu, ini juga aku nulis ini dalam keadaan kurang sehat, tapi aku paksain buat nulis agar kalian seneng,,, jangan lupa vote and komen, kalo misalnya aku belum bisa namatin cerita ini maaf ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Alsaka✔️[Tahap Revisi]
Teen FictionHIAT UNTUK BEBERAPA SAAT Tahap Revisi Jadi maaf kalo kurang jelas ceritanya Judul pertama : Cool Boy Fall In Love Judul kedua : Living With PossessiveBoy Judul sekarang : Alsaka(alur berbeda)