~Sebenarnya kita tidak pernah di jodohin, tapi terlalu cepat bertemu~
-aldimhndra-
Aldi masih bingung dengan Jordan, aldi yakin Jordan gak mungkin nyakitin cewek kayak gitu, pasti ada yang disembuyiin dari nya, pokoknya aldi harus cari tau apa yang terjadi
"Dan, lu kenapa sih, jangan bikin gua mikirin lu dah" Gumam Aldi
"assalamualaikum mah, pah"ujar Aldi yang memasuki rumah
"wa'alaikumsalam, anak mamah udah pulang" ujar Diva
"oh iya sayang, kata papah kamu nanti malam makan malam nya dirumah temen nya, kamu ikut ya sayang" ujar Diva, Aldi yang ingin ke lantai atas menghentikan langkah nya
"hmmm, siapa emang mah?" ujar Aldi. "gak tau, pokoknya kata papah mu nanti malam ikut, sekarang dia masih dikantor sebentar lagi pulang kok" jelas Diva "ya udah aku ke kamar dulu ya mah"Andin masih takut untuk bilang ke abang nya itu, ya walaupun mereka perhatian, tapi kalau masalah ini Andin gak berani tanya, toh dia juga yang salah nyembunyiin masalah ini
"gue tanya gak yaa? Hmmm, tapi takut ah, tapi kasihan juga sama ka Nadine, ish bingung sumpah" Gumam Andin "ok. Gue harus berani, ini demi kebaikan juga, gue samperin lah" Andin beranjak dari tempat tidur nya dan menuju kamar abang nya yang berjarak tidak jauh hanya disekat oleh perpustakaan pribadi dan kamar mandiTok tok tok
"bang Bian, bang Bio" ujar Andin sedikit takut "iya kenapa? Masuk aja" ujar Bio. Andin mulai membuka pintu nya perlahan, jujur sekarang jantung nya berdetak tak karuan kayak orang marathon, perlahan Andin menghampiri kedua abang nya itu yang sedang sibuk dengan laptop nya masing-masing, pasti mereka sedang ngurus kuliah sama ngurus acara sekolah besok, huh, Andin jadi tidak enak "ada apa Din?" ujar Bian
Andin kikuk mendengar suara Bian yang dingin dan datar
"eum, anu bang, aku mau ngomong hmm-" ujar Andin gugup
"ngomong yang bener dong luh jangan kayak orang gagu, ish, udahlah sini duduk dulu" ujar Bio ketus tapi perhatianHuft, sabar Din sabar dia abang lo, kalo gak udah gue tonjok!"
Batin Andin
"aku mau nanya kenapa abang tau soal tadi, abang tau dari mana??" tanya Andin sambil memejamkan matanya, Bian dan Bio yang tadi terfokus pada laptop, kini beralih pada Andin
"abang tau, karena abang punya mata mata disana" ujar Bian jujur, ya Dia mempunyai beberapa anak buah yang nyamar jadi anak murid kelas Andin dan Aldi. Andin yang mendengar itu membuka matanya dan meringis, oh bagaimana bisa dia lupa kalau abang nya sedikit posesive
"bang aku mohon ya sama abang, jangan skors ka Nadine, please" ujar Andin memohon sambil memasang eyes puppy nya
"din, dia itu keterlaluan sama lo! Kita gak bisa diem aja dong!" ujar Bio ngegas, ya Bio sangat sensitif jika adiknya diperlakukan seperti itu
"bang, please lah, kali ini aja nurutin permintaan Andin, Andin mohon jangan skors kak Nadine, kasih dia hukuman aja ya bang" ujar Andin yang sudah meneteskan air mata
Bian mengulurkan tangannya mengusap air mata Andin dan membawa nya kedalaman pelukan
"udah jangan nangis, ok, abang gak skors dia, tapi abang kasih dia hukuman untuk bersihin kelas kamu selama 3 hari" ujar Bian. Andin yang mendengar itu langsung melihat ke arah Bian" bener bang? Kak Nadine gak di skors kan?"
"iya, beneran, asal kamu jangan nangis lagi ya, ya udah gih siap siap sholat isya abis itu siap siap karena ada temen papah yang mau datang" jelas Bian"siapa?"
"gak tau, yang penting siap siap aja" sela BioDisisi lain, Jordan masih bingung bagaimana caranya dia menjelaskan pada Chelsea yang sebenarnya. Dia menerima perjodohan ini karna satu hal. "chel, semoga lu ngerti ya, besok gue bakal jelasin semuanya sama lo" ujar Jordan
Sementara chelsea masih mengurung diri dikamar, dia masih nangis sesegukan, sungguh itu sangat sakit walaupun Chelsea belum tau apa masalahnya sampai Jordan melakukan itu semua
"kenapa sih lo jahat banget sama gue kak, hiks, gu-gue tau kok gue tomboy, jelek, gak kayak cewek lain, tapi gue sayang sama lo kak, hiks, hiks " ujar Chelsea sesekali menangisAldi sedang bersiap siap untuk pergi ke rumah teman papah nya, Diva yang sudah bawel membuat Aldi bingung sendiri
"huh, mamah bawel banget sih, dah lah gua pake ini aja" ujar Aldi lalu memakai kan jaz biru dongker dengan atasan putih dan dasi biru dongker, sungguh tampan dia malam ini. "Aldi udah belum" teriak GavinAndin yang sudah siap dari tadi merasa jantung nya sedang marathon
"duh! Jantung gue kok deg deg an, apa gue punya penyakit jantung ya!" ujar Andin panik "tapi gak mungkin lah, ah bodolah gue mau ke bawah aja
Andin menuruni setiap anak tangga
Arjun dan twins langsung menoleh ke arah Andin, sungguh cantik princesku, itu lah yang dikatakan mereka dalam hati, memang benar, Andin sangat berbeda malam iniDengan gaya yang begitu sempurna tapi Andin sangat cantik dengan anting panjang dan dres coksu selutut
"princes papah cantik banget malam ini, kayaknya tau ya kalau yang mau dateng spesial" ejek Arjun
"apa sih pah, spesial? Emang siapa?" Andin menundukan wajah nya karena malu "ada deh, yuk duduk dulu sebentar lagi sampai" ujar Arjun
Tak lama mereka duduk bel rumah nya sudah berbunyiTing tong!
"nah tuh dia, ayo ikut papah" ujar Arjuna sambil melangkah membuka pintu. Betapa terkejut nya Andin ketika melihat yang datang adalah Aldi, sungguh hal diluar dugaan
"ayo masuk" ajak ArjunaOh gilaa! Kenapa dia yang dateng coba, sumpah malu banget!
Gumam Andin
Dua keluarga itu sekarang sudah berada diruang makan sedang menikmati makan malam. Makan malam usai mereka beralih membicarakan hal yang sudah direncanakan sejak dulu
"jadi kita mulai darimana nih pak Wijaya" ujar Gavin Gangga Nevvrano sebagai kepala keluarga
"oh iya, jadi gini Andin Aldi, kita sudah merencanakan akan menjodohkan kalian, sebenarnya sudah dari kecil kalian di jodoh kan" jelas Arjuna membuka suara
"iya, sebenarnya itu juga permintaan Almarhumah ibu kamu Andin, beliau minta pada mamah agar kamu sama aldi di jodoh kan, tapi mamah bersyukur banget sama kalian karena kalian udah saling kenal dan berpacaran " sambung Diva
Andin yang merasa malu hanya menundukan kepala nya, sementara aldi hanya menatap ke depan datar
" jadi bagaimana kalian mau kan lebih serius?" ujar Gavin
Andin dan Aldi hanya menganggukan kepala, keduanya sama sama malu dan canggung ketika berhadapan dengan keluarga
"Sebenarnya kita tidak pernah dijodohin, tapi terlalu cepat bertemu"
Bisik Aldi ditelinga AndinTBC!
Uwuw bagaimana ya kelanjutan nya? Hmmm, ikuti terus ya
Budayakan vote dan komen SETELAH MEMBACA karena itu mempunyai arti tersendiri bagi setiap penulis, hargailah karya mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
Alsaka✔️[Tahap Revisi]
Teen FictionHIAT UNTUK BEBERAPA SAAT Tahap Revisi Jadi maaf kalo kurang jelas ceritanya Judul pertama : Cool Boy Fall In Love Judul kedua : Living With PossessiveBoy Judul sekarang : Alsaka(alur berbeda)