🍊 Kesal.

105 5 0
                                    

Setelah Taehyung berangkat, Chaerim memulai aktivitasnya dirumah. Yaitu, berberes rumah.

Chaerim memutuskan, tidak ingin menggunakan asisten rumah tangga karena dia ingin mengurus rumahnya, dan suaminya sendiri.

Merasakan, bagaimana kehidupan seorang ibu rumah tangga.

Selesai dengan berberes, Chaerim melanjutkan dengan memasak makan siang untuk suami tercintanya.

Walaupun agak tersendat memasak dikarenakan bagian itu masih terasa sakit, syukurlah Chaerim bisa menyelesaikan masakannya.

Ia hanya memasak yang simple dikarenakan belum ada belanja bulanan dan kulkas Taehyung hanya diisi oleh beberapa bahan masakan.

Chaerim hanya membuat sup dan daging, segera memasukan ke kotak makan.

Dikarenakan sebentar lagi sudah masuk jam makan siang, Chaerim segera bersiap dengan menggunakan pakaian sopan dan segera pergi mengendarai mobil.

Fyi. Chaerim dulunya anak err — tidak bisa diam dirumah, maklum dia bisa membawa mobil haha.

Tidak memakan waktu lama, Chaerim tiba di hotel milik Taehyung. Bergegas masuk.

Ini adalah pertama kalinya Chaerim datang ke hotel ini. Saat pacaran, Taehyung belum diberikan atau bekerja di hotel ini maklum Chaerim belum pernah datang.

Mengingat pepatah malu bertanya sesat dijalan Chaerim akhirnya bertanya pada resepsionis yang berpakaian err — superduper ketat itu.

"Emm halo permisi, saya ingin bertanya dimana ruang mas — ah maksud saya pak Taehyung?" Tanya Chaerim sangat ramah.

"Apa kau sudah membuat janji?" Tanya resepsionis tersebut ketus sekali, jelas terlihat nada ketusnya. Ingin rasnaya Chaerim melempar wajahnya dengan vas diatas meja tersebut. Namun, Chaerim tetap mengontrol emosinya.

"Ah, tidak ada tapi saya istrinya apakah harus membuat janji juga, nona Sena?" Ujar Chaerim pada Sena. Iya, nama resepsionis tersebut adalah sena terlihat pada nametag yang ada dipakaiannya.

"Apa? Apa kau gila? Jelas jelas pacarku itu belum menikah jangan mengada ngada, dasar wanita halu." Sinis Sena pada Chaerim.

Tidak ingin membuat keributan, Chaerim mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Taehyung.

"Halo dek, kamu dimana? Mas udah lapar ini." Ujar Taehyung diseberang sana.

"Aku udah sampai dari tadi mas, tapi resepsionis mu tidak ingin memberi tau dimana ruanganmu ditambah dia mengatakan kalau mas itu pacarnya." Ujar Chaerim sedikit menekan kata pacar.

"Bagaimana bisa? Sebentar sayang, aku kesana." Taehyung mematikan ponsel sepihak sedangkan Chaerim mendengus kesal.

Apa apaan pacar pacar jelas jelas itu suamiku, dasar kau wanita rendahan tingkat halusinasi akut, sena!

"Sayang!" Mendengar suara Taehyung, Chaerim langsung menatap Taehyung yang sedang berjalan mendekat ke arahnya.

Chaerim hanya diam, masih kesal dengan resepsionis yang mengatakan Taehyung adalah pacarnya.

Peka dengan ekspresi Chaerim yang cemberut, Taehyung langsung menuju meja resepsionis.

"Apa maksudmu mengatakan kalau kau adalah pacar saya? Dan menuduh istri saya berbohong? Silakan jumpai kepala resepsionis dan minta gajimu selama sebulan ini padanya." Ujar Taehyung geram.

Sena? Jangan ditanya dia tidak berani membuka mulut, hanya kaki gemetar dan tentunya jantung yang berdetak kencang.

"Sayang, kamu pasti cape berdiri terus disini ayo ke ruangan aku." Ujar Taehyung merangkul pinggul Chaerim.

Selama perjalanan ke ruangan Taehyung, banyak mata pegawai yang melirik keduanya, namun Chaerim bersifat bodoamat akan hal itu.

Saat sampai diruangan, Chaerim langsung memberikan kotak makan itu pada Taehyung dan duduk di sofa ruangan Taehyung dengan muka cemberut.

"Makan saja, mungkin udah dingin juga karena pacar mas itu." Ujar Chaerim.

"Hey, kamu marah? Dengerin mas, mana mungkin mas suka sama resepsionis itu ah siapa namanya?" Tanya Taehyung.

"Sena." Ujar Chaerim malas.

"Iya, Sena. Mana mungkin mas suka sama dia, sayang kita baru saja menikah dan mas juga cuman sayang sama kamu jangan mikir aneh ya?" Ujar Taehyung lembut sembari mengelus kepala Chaerim.

Chaerim hanya mengangguk, ia kesal. Bukan dengan Taehyung, tapi kejadian itu. Resepsionis saja ganjen begitu pasti banyak karyawan perempuan yang juga begitu. Namun, Chaerim menepis pikiran itu.

"Gimana, kalo sekarang kamu suapin mas aja hm?" Ujar Taehyung duduk disebelah Chaerim.

Chaerim mengangguk cepat dan mengambil alih kotak makan ditangan Taehyung.

Mulai menyuapi Taehyung perlahan dan tentunya penuh kasih sayang. Jangan iri kalian bucinnya Taehyung.

"Kerjaan mas masih banyak?" Tanya Chaerim menyuapi Taehyung.

"Engga begitu sih, kenapa?" Tanya Taehyung kembali pada Chaerim.

"Em... kalo kerjaan mas gabanyak lagi aku pulang bareng mas aja ya? Mobil nanti suruh siapa gitu antar kerumah aku ngantuk sekarang hehe." Ujar Chaerim cengegesan.

Taehyung sangat gemas melihat tingkah istrinya, jika ini bukan ditempat kerja, dipastikan Taehyung sudah menyerang Chaerim tanpa ampun.

"Iya, bareng mas aja nanti kamu jangan tidur di sofa ya badan kamu pegal nanti, tidur aja diruangan tidur aku." Ucap Taehyung menunjuk pintu di ruangannya.

Ruangan Taehyung, memang memiliki kamar dengan tempat tidur lengkap, dikarenakan Taehyung adalah kaum rebahan.

Selesai menyuapi Taehyung, Chaerim membersihkan bekas makan Taehyung dan memberi air pada Taehyung.

"Mas lanjut kerja dulu oke?" Taehyung mengecup sekilas bibir istrinya itu.

"Iya mas, aku tidur dulu ya hehe." Ujar Chaerim bergegas menuju kamar diruangan Taehyung.

So sweet banget kan
Kehidupan rumah tangga
Mereka 🤧💖

Jangan lupa vote coment
Biar aku rajin terus updatenya 💖

MARRIED LIFE : KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang