Chapter 3

54 12 8
                                    

"Ra ko lo ninggalin gua sih?." Tanya Anggi.

Saat Anggi kembali dari toilet ia tidak melihat sahabat barunya itu ditempat duduk yang tadi mereka duduki.

"Maaf gi aku tadi ninggalin kamu abisnya kamu lama sih aku kira kamu udah ninggalin aku kekelas."

"Masa ia gua ninggalin lo ke kelas."

"Siapa tau aja gitu."

"Ya enggaklah kitakan friend, masa iya gua tega ninggalin lo."

"Ya udah meningan kita balik kekelas aja dari pada ngobrol ditengah jalan kaya gini." Ajak Anggi kepada Clara.

Sebenarnya Clara merasa tidak nyaman karena menjadu pusat perhatian seperti sekrang.

Sesampainya mereka dikelas, mereka langsung duduk ditempat mereka masing-masing.

"Ra ko kayanya aku merasa pernah gitu melihat wajah kamu tapi dimana ya." Ucap Anggi yang membuat clara salting karena perkataan Anggi tadi.

Clara hanya diam tidak menanggapi perkataan Anggi.

"Oiya wajah kamu tuh seperti ada yang mirip sama kakak kelas kita salah satu anggota Thànddeus." Perkataan Anggi membuat Clara diam seribu bahasa.

Jika dilihat lebih teliti memang benar Clara dan Kelvin kakak keduanya itu memang ada yang mirip salah satunya warna mata dan bentuk bibir mereka berdua terlihat sama.

"Kamu jangan ngaco deh gi mana mungkin sih kamu cuman salah liat kali." Ucap Clara.

"Enggak ko kalo diliat-liat kalian berdua tuh agak mirip sedikit." Balas Anggi dengan cengirannya.

"Oiya gi ko kamu manggil aku kadang lo dan kadang kamu." Clara mengalihkan pembicaraan mereka berdua karena jika diteruskan maka jati diri sebenarnya akan terbongkar.

"Hhee... maaf soalnya gua udah terbiasa dengan gaya bahasa lo-gua sedangkan lo kan enggk jadi aku kurang terbisa dengan gaya bahasa kamu." Jawab Anggi.

"Iya gak papa ko akh gak keberatan sama sekali dengan panggilan gaul kamu ko." Ucap Clara dengan senyum manisnya.

Beberapa menit kemudian bel tanda masuk pun berbunyii..

Sedangkan ditempat lain dirooftop gedung HSM tempat basecampnya para cowok cool most wented siapa lagi kalo bukan Thànddeus, terdapat empat orang laki-laki yang masih setia diam ditempat mereka masing-masing.

"Al, vin lo berdua gak akan masuk pelajaran kimia lagi." Tanya salah satu anggota the venus yang diketahui namanya Rendi.

"Gua gak masuk dulu hari ini." Jawab Kelvin yang masih setia memandang handphonenya.

"Kalo lo Al?." Tanya Rendi kepada seorang laki-laki yang terus terkutat di mejanya dengan kertas-kertas yang terbilang acak-acakan.

"Gua izin dulu."

"Ya udah gua sama si Gavin balik ke kelas dulu kalo udah pelajaran baru gua kabarin lo berdua." Ucap Rendi ssbelum ia pergi meninggalkan dua cowok yang masih setia dengan kegiatan masing-masing.

Setelah Rendi dan Gavin pergi meninggalkan basecamp, tinggallah Kelvin dan Alviro yang masih sibuk.

"Al apa lo gak capek harus ngurusin berkas perusahan bokap lo." Tanya Kelvin.

"Enggak." Hanya itu yang dilontarkan oleh Alviro untuk menjawab pertanyaan Kelvin.

Keheningan kembali menyelimuti mereka berdua karena tidak ada yang ingin memulai kembali pembicaraan.

Beberapa menit kemudian..

Bel tanda waktu pelajaran pertama setelah istirahat akhirnya berakhir.

Cold Man LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang