Chapter 2

105 14 7
                                    

Setelah masuk ke area parkiran Clara bingung arah menuju tempat kepala sekolah kemana.

"Rara bingung harus kemana, mana gak ada yang Rara kenal lagi disini kalo aja ada ka Kelvin mungkin Rara udah minta anter." -Batin Clara.

Clara masih diam ditempatnya ia melirik jam yang bermrek Chopard yang terpasang dipergelangan tangannya 5 menit lagi jam pelajaran pasti akan segera dimulai.

"Haii... kamu murid baru ya?." Tanya seorang gadis.

"Iya."

"Kenapa masih disini? Kelasnya dimana?." Gadis tersebut bertanya kembali.

"Saya baru saja masuk hari ini, dan saya bingung jalan menuju tempat kepala sekolah dimana?." Tutur Clara.

"Ya udah ayo aku tunjukin jalannya."

"Terima kasih." Ucap Clara.

Ia hanya menjawabnya dengan senyuman saja.

Setelah beberapa lorong Clara lewati, akhirnya ia berada di depan pintu kepala sekola.

"Ya udah aku tinggal dulu ya aku mau ke kelas dulu, bye.." ucapnya.

Setelah gadis tersebut yang belum Clara tau namanya pergi meninggalkan Clara, Clara langsung mengetuk pintu dan masuk kedalam ruangan kepala sekolah.

***

Didalam kelas...

"Selamat pagi." Sapa seorang guru.

"Pagi bu!!." Jawab seluruh murid yang berada didalam kelas.

"Sebelum kita memulai pelajaran kita kedatangan murid baru ia pindahan dari New York, silahkan masuk." Perintah guru kepada seorang perempuan yang sedang berada di depan pintu.

Perempuan tersebut akhirnya memasuki kelas yang sudah ramai dengan murid-murid yang berbisik-bisik.

Setelah perempuan tersebut berada didepan kelas.

"Silahkan kamu kenalkan diri kamu." Ucap sang guru.

"Haii nama aku Clara aku harap kalian bisa membantu aku selama aku disini." Ucap Clara.

"Apakah diantara kalian semua ada yang mau bertanya kepada clara." Tanya sang guru kepada seluruh murid yang berada didalam kelas.

"Clara udah punya pacar belum?."

"Clara boleh gak aku minta nomor hpnya?."

"Clara ko bisa sih cantik banget."

Masih banyak lagi pertanyaan yang dilontarkan oleh sebagian murid yang bertanya kepadanya.

"Ya sudah silahkan kamu duduk dikursi dekat Anggi, Anggi silahkan angkat tangan kamu." Perintah sang guru.

Clara melihat perempuan yang bernama Anggi, Clara merasa tidak asing dengan wajahnya ya Clara baru mengingatnya ia adalah perempuan yang tadi menolong Clara menunjukkan jalan menuju keruangan kepala sekolah.

Cold Man LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang