Chapter 6

43 7 6
                                    

Budidayakan sebelum kalian membaca klik tanda bintang 🌟 dibawah dan jangan lupa comment🗨  untuk meninggalkan jejak kalian oke.

Para setiap author yang paling ditunggu adalah vote dan comment dari para readres semuanya karena vote kalian itu sangat berharga bagi kami para author.

Selamat membaca.....

****

Hari semakin malam namun Clara belum juga tidur, ia masih terpikirkan  oleh kakak pertamanya yang pergi ke NewYork apakah dia sudah sampai atau belum.

Clara bangun dari posisi tidurnya dan pergi meninggalkan kamarnya menuju kesalah satu pintu yang berada didekat kamarnya.

Tok..tokk...tokk

"Bang..." Clara mengetuk pintuk kamar kakaknya Kelvin.

Klik.

Pintu terbuka memperlihan Kelvin yang berada di baliknya dengan wajah mode ngantuknya.

"Kenapa ra." Tanya Kelvin dengan suara khas bangun tidur.

"Rara gak bisa tidur bang."

"Astaga ra sekarang udah hampir jam satu tapi kamu belum tidur." Tanya Kelvin sambil melihat jam yang berada dikamarnya.

Kelvin melihat wajah Clara muram ia mempersilahkan Clara untuk masuk kedalam kamarnya, setelah Clara masuk Kelvin menutup pintu kamarnya kembali.

"Ra kamu tidur gih." Titah Kelvin.

Clara merebahkan badannya ditempat tidur milik Kelvin dan kelvin memposisikan tidurnya disamping Clara.

Kelvin sudah tau jika Clara sudah tidak bisa tidur maka harus ada yang menemani tidurnya biasanya jika tidak kepada dirinya maka akan ke Steveen berhubung Steveen sedang tidak ada maka kelvinlah jadi penggantinya.

Kenapa tidak ke bundanya saja jawabnnya karena kamar Intan bundanya itu lumayan jauh, kamar yang terdekat dengan clara itu milik steveen dan milik dirinya sedangkan bundanya ada sisi bagian tangga sebelahnya lagi.

"Udah sekarang kamu tidur besok sekolah loh." Ucap Kelvin dengan mengusap kepala milik clara.

Clara memeluk Kelvin dan mencari kenyamanan didalam pelukannya, jangan bilang mereka seranjang ya memang mereka seranjang.

Mereka berdua terlelap bersama dalam kenyamanan masing-masing.

***

"Rara bangun nanti kesiangan pergi kesekolahnya." Intan membuka pintu kamar milik Clara namun yang dicarinya tak ada didalam.

"Loh rara kemana?." Intan menuju ke kamar mandi yang berada didalam kamar.

Saat dibuka kosong lalu intan mencari ke walk in closet milik Clara namun hasilnya tetap sama kosong.

Intan pergi menuju kekamar milik kelvin ia khawatir terjadi sesuatu kepada Clara.

"Kelvinn!!! Kelvinn!!! Bangunn rara gak ada dikamarnya." Tak ada jawaban dari dalam intan langsung masuk kedalam kamar

Intan begitu kaget saat memasuki kamar milik Kelvin ia melihat Kelvin tengah memeluk seorang perempuan yang wajahnya tak terlihat oleh Intan karena posisi wajahnya menghadap ke dada bidang milik Kelvin.

"ASTAGAAAAAA KELLVIINNNNN!!!!!!!." Intan berteriak begitu kencang sehingga membuat kedua insan yang sedang terlelap bangun dengan serempak karena kaget.

Cold Man LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang