Happy readings..
.
.
tandai typo^🍁🍁🍁🍁🍁
Soobin tampak sedang duduk termenung didepan teras rumahnya.
Entah apa yang sedang Dia pikirkan saat ini."Yakk..Choi Soobin dimana Kau?" teriak Seseorang dengan nada tidak bersahabatnya.
"ish..dimana bocah sialan itu" gerutunya, karena dia belum juga melihat keberadaan Soobin.
"Soobin sialan dimana Kau" teriak orang itu lagi tidak kalah kencang.
hingga membuat Soobin terlonjak kaget, dengan refleks Soobin pun balas berteriak.
"nee..Aku diteras depan"
Tanpa menunggu lama lagi, orang itu pun menghampiri Soobin dengan amarah yang menggebu.
"bocah sialan..Kau berani berteriak kepadaku" kemarahan orang itu mampu membuat Soobin menundukan kepalanya karena takut.
"lagi pula apa yang sedang Kau lakukan disini, bukankah Aku sudah menyuruhmu untuk membersihkan seluruh rumah, apa Kau sudah melakukan perintahku?" tanyanya dengan tangan mengepal dan juga rahang yang terlihat mengeras.
"mianhae..Hyung, aku..Aku belum sepenuhnya membersihkan rumah" cicit Soobin dengan nada gemetar.
sontak ucapan Soobin semakin membuat bertambah kemarahan orang yang dipanggil 'Hyung' olehnya itu.
"apa Kau bodoh..haa?" Dia tampak berusaha mengontrol emosinya agar tidak semakin memuncak.
"jika Aku berkata bersihkan semua, itu artinya Kau harus menyelesaikan pekerjaanmu sampai semuanya beres, jika pekerjaanmu belum beres Kau tidak boleh berhenti..bodoh" teriakan orang itu membuat Soobin semakin menundukkan kepalanya.
Dia tidak bisa membalas ucapan Orang itu, jangankan untuk membalas ucapannya, bahkan untuk menatap Orang itu saja pun Soobin tidak mampu.
"kenapa Kau diam, apa selain menjadi manusia sialan kini Kau juga berubah menjadi manusia bisu..haah"
Soobin meremat kaos bajunya dengan sangat erat, dia bingung jika dia menjawab ucapan orang itu maka dapat dipastikan bahwa dia akan semakin banyak mendapat kemarahan dari orang tersebut.
tetapi tidak menjawab pun dia tetap mendapat kemarahan, dia benar benar ketakutan setengah mati saat ini.
"Tuhan..mengapa tidak Kau bunuh saja Aku sekalian" jeritnya dalam hati.
"jawab Aku Choi Soobin..sialan" Soobin meringis ketika kedua bahunya dicengkram kuat oleh orang itu.
"a..po Yeonjun Hyung"
"hiks.." namun bukannya melepaskan cengkramannya, dia malah semakin memperkuat dan sontak hal itu membuat Soobin berteriak saking kesakitannya.
"hiks..appo Yeonjun Hyung, tolong lepaskan, ini sangat menyakitkan.."
"Yeonjun Hyung tolong lepaskan..appo" Soobin terus menangis dan memohon untuk dilepaskan.
🍁🍁🍁🍁🍁
(Yeonjun pov)
"Bunny~ah..bangun, hey bangun" aku berusaha membangunkan Soobin, aku tidak tau apa yang terjadi padanya, namun saat ini keadaan Soobin seperti sedang tidak baik-baik saja.
terlihat juga keringat yang mengucur dari dahi juga lehernya dan hampir membuat basah piyama yang dia kenakan saat ini.
anehnya Soobin seperti sedang meringis kesakitan dan dia juga meremat kaosku dengan sangat kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amnesia~YeonBin
Fanfiction(ON GOING) "Rasa..datang tanpa alasan, dia datang dengan sendirinya tanpa diduga dan juga tanpa direncanakan"~Choi Soobin "kehilangan membuat segalanya berubah dan kehilangan membuat lupa dengan apa yang telah terjadi sebelumnya" Choi Yeonjun