Problem

17 6 2
                                    

Smoga kalian nggak bosen sama ceritaku yaa!!:))
Ini belum menyentuh bagian asiknya bahkan:))

Happy reading(◍•ᴗ•◍)❤


{Alynna's POV}

"Woy Alynna Natashia! Napa sih kamu?"

"Klo jalan perhatiin, kali aja ketemu jodoh di tengah jalan" ujar Erika sambil menoel pundakku.

"Jalan ngelamun tuh sama buruknya sama jalan sambil HPan" tegas Kath dengan bijaknya.

Yahh mau gimana lagi, aku masih kepikiran sama tuh cowok.

Abis dari UKS, cowok itu, yang namanya Fransisco, pergi meninggalkanku begitu saja.

Tapi ya sudahlah, lagian aku udah ngomong terima kasih and goodbye

"Masih ngelamun si mbak. Kenapa? Pelajaran pak Gandy segitu memusingkannya?" tanya Jenni penasaran.

"Jangan kuatir!! Ada Jenni si jenius siap menjelaskanmu 1 + 1 itu berapa!" tambah Jenni dengan PEDE nya.

"Idih! Aku tanya kamu palingan nilaiku langsung dapet 0" ejek aku.

"E to the w, eww bangett"

Tapi memang benar, pelajaran pak Gandy memusingkan bangettt. Aku bisa mati tadi, untung diselamatkan sama bel pulang sekolah!

"Yaudah gaes, aku pamit ya! Aku nunggu mamaku disini!"

"Oke siap Lynn!"

"Yess!! Dadahh!!"

"Hati-hati Lynn"

Pamit Jenni, dilanjut dengan Erika, dan diakhiri dengan Kath.

✨✨✨

Sore itu warna indah oranye menghiasi langit. Angin berhembus seakan membisikan rahasia alam padaku.

Sok puitis banget kali aku yak? Heheheh

Sambil nunggu mamaku, aku mengeluarkan earphone dari kantongku, untuk mendengarkan lagu.

"Akh, apa itu jatuh?"

Kemudian aku berjalan mundur untuk mengambil selembar kertas tertiup angin.

BRUK!!

Hatiku berhenti sejenak. Kejadian itu terjadi begitu saja.

Mobil melintas dihadapanku dan menubruk tiang listrik yang kini didepanku.

Aku..tadi..berdiri tepat disebelah tiang listrik itu..

K-kalau tadi aku tidak mengambil kertas itu, aku, bisa saja remuk.., batinku.

Aku yang masih syok, tak bisa berbuat apapun. Memencet telepon HP ku saja tak mampu rasanya.

Untung ada orang lewat saat itu dan ia dengan sigap menelepon ambulans. Sementara aku hanya berdiri kayak orang bodoh yang syok...

My Invisible BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang