Haii guyss!
Maap ni lama up nya:((
Smoga kalian masih sabar menunggu dan membaca ceritaku yaa:))
.
Btw jan lupa vote ✨
.
Happy reading❤️
.
.
.{Author's POV}
"Pertama-tama, Alynna!" bentak Erika sambil menyilangkan tangannya di depan dada.
"Nih! Kamu punya mata, jadi bisa liat sendiri!" bentak Erika kedua kalinya sambil menyodorkan HP nya tepat di depan muka Alynna.
"I-ini kan aku di market seberang perumahanku? Kok kamu bisa ngefoto aku? Bukannya waktu itu kamu bilang ada urusan jadi harus pulang cepat?" tanya Alynna heran.
"Iya, awalnya memang begitu. Hanya saja supirku lama menjemputnya. Jadi aku terpaksa nunggu di sebelah lampu merah." jelas Erika.
~~•~~
Flashback mode on"Pak Matty, lagi dimana? Habis gini aku harus nemenin mama pergi pesta!!" dengus Erika kesal sambil berbicara dengan orang di seberang teleponnya.
"Maaf nih non..kejebak macet.."
"Huh! Yasudah! Cepat ya!"
TUT
"Duh! Jadi supir nggak becus!"
Erika yang kesal akibat "ulah" supirnya, hanya bisa berdiri dengan wajah di tekuk pertanda kesal. Kebosenannya menunggu pak Matty itu membuat Erika berjalan bergiring kesana kemari.
Erika menatap trotoar kemudian beralih ke market di seberang jalan, kemudian membelalakkan matanya karena ada Alynna di market itu.
Tapi rupanya, bukan kehadiran Alynna di tengah kebosanannya yang membuatnya membelalakan matanya. Namun semua yang melekat di tubuh Alynna lah yang membuat Erika membelalakan matanya.
"Itu kayak bajuku sumpah!" desis Erika.
Lalu Erika mengeluarkan HP nya dan membuka kamera. Erika mengarahkan kameranya ke Alynna dan memperbesar gambar dan..
CKRIK
Erika sengaja memfoto Alynna, sebagai bukti kalo Alynna sudah tiru-tiru bajunya.
"Nah lihat! Baju yang sama kayak aku, baju yang seriiing banget aku pakai pas kumpul bareng. Terus ini sepatu pemberian mamaku yang limited edition, pasti punya dia KAWE!!" omel Erika sendiri.
"Lihat saja Lynn, lihat gimana aku nge labrak dirimu yang plagiat!!"
Flashback mode off
~~•~~
KAMU SEDANG MEMBACA
My Invisible Brother
Teen Fiction"koo...kamu dimana sih?" Suara sedih seorang gadis menggema di sebuah lorong kosong. Tidak ada gunanya memanggil seseorang yang sudah tak ada, ya kan? "Maaf lynn..aku disini" balas seorang laki-laki yang tiba-tiba muncul dihadapan gadis itu. "Koko d...