Kim's Brother : Chew

257 34 13
                                    

Ting Tong

Bel rumah berbunyi. Siapa tamu yang datang malam-malam begini?

"Eoh? Ternyata kau, Geonhak-ah... Kenapa? Bertengkar lagi dengan adikmu?" Youngjo, si tuan rumah yang membukakan pintu bertanya pada tetangga jauh sekaligus teman sekolahnya, Kim Geonhak.

Yang ditanya membalas dengan cengiran, "Ehe, seperti biasa.. Aku tidak betah hanya berdua dengannya di rumah. Aku tidak ingin berakhir memecahkan perabotan kalau berada di dekatnya"

Youngjo hanya menghela napas mendengar ucapan temannya itu. Sudah bukan hal yang mengejutkan baginya perihal Geonhak yang tidak bisa akur dengan adiknya sendiri. Pemuda berperawakan tinggi besar itu seringkali mengungsi ke rumah Youngjo karena selalu bertengkar dengan adiknya yang urakan. Ia benci jika ditinggal berdua dengan sang adik sementara kedua orang tuanya sibuk bekerja, bahkan bisa hampir tidak pulang sama sekali. Dan orang tuanya itu tidak tahu-menahu soal anak-anaknya yang kerap kali bertengkar karena keduanya selalu terlihat baik-baik saja di depan mereka, bertingkah selayaknya saudara kandung saat di depan orang tuanya. Kemudian menunjukkan sikap aslinya pada satu sama lain saat mereka tidak sedang di rumah. Bersikap seperti kucing dan anjing yang tidak pernah akur.

Bahkan pernah suatu hari mereka hampir saja baku hantam apabila tidak ada Youngjo yang kebetulan waktu itu datang berkunjung, menagih hutang traktiran pada Geonhak yang sudah diajarinya pelajaran Matematika. Untung saja Youngjo berhasil melerai mereka tepat waktu, lalu menarik Geonhak agar menginap di rumahnya saja. Hingga akhirnya keterusan seperti saat ini. Ia jadi bingung, apakah tindakannya ini benar atau tidak membiarkan Geonhak menginap di rumahnya tiap kali bertengkar dengan sang adik.

"Huft, masuklah..." Ya, Youngjo menyerah, membiarkan temannya itu menginap malam ini.

"Gomawo!" Geonhak segera melenggang masuk begitu Youngjo membuka lebar pintu rumahnya.

Di dalam rumah itu terasa lengang. Orang tua Youngjo juga sedang tidak ada di rumah karena perjalanan bisnis. Sehingga pemuda itu sendirian, tapi sekarang tidak lagi karena kehadiran Geonhak. Pemuda itu kini menghampiri Geonhak yang sudah lebih dulu duduk di atas sofa, menyalakan benda persegi panjang di hadapannya untuk mencari tontonan di salah satu channel.

"Kau sudah makan?" Youngjo bertanya.

"Uhum" Geonhak mengangguk, masih fokus menatap layar TV di depannya.

"Kau belum mau tidur? Ini hampir larut malam loh?"

"Hmm" Geonhak hanya menggelengkan kepala, masih saja terpaku pada layar TV. Membuat Youngjo gemas ingin menendangnya keluar rumah. Tidak sopan sekali. Sebenarnya tuan rumah di sini siapa?

"Geonhak-ah!" Teriak Youngjo di telinga Geonhak membuat pemuda itu berjingkat. Telinganya berdenging setelah mendengar teriakan Youngjo.

"Apa sih, hyeong?!" Geonhak balas berteriak sambil mengusap daun telinganya. Dan tentang ia yang memanggil Youngjo dengan sebutan 'hyeong' itu karena ia lebih tua dari Geonhak meskipun mereka seangkatan.

"Kau tidak punya sopan santun, hah? Kalau ditanya, jawab dengan benar dong! Mau bertengkar denganku ya alih-alih dengan adikmu?!" Youngjo berujar geram, berhasil mendaratkan satu jitakan di kepala pemuda itu.

Geonhak mengaduh setelah mendapat jitakan di ubun-ubunnya, "Aduh! Ampun, hyeong.. Maafkan sikapku barusan ya? Aku hanya sedang terbawa suasana dari rumah tadi, aku tidak sengaja malah melampiaskan kekesalanku ini padamu. Mianhae..", sesal pemuda itu sambil menunduk. Youngjo jadi tidak tega melihatnya.

"Baiklah, aku memaafkanmu. Tapi bisakah kau ceritakan padaku, kenapa kau bertengkar lagi dengan adikmu, hm? Barangkali aku bisa membantumu memikirkan solusi agar kalian bisa berdamai?" Youngjo memutar tubuh menghadap Geonhak di sampingnya, bersiap mendengarkan ceritanya.

Twilight: Nightmare [ONEUS•Oneshoot Horror Story Collection]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang