Jangan lupa vote & comment
.
.
.
Selamat MembacaSorry for typo
Sudah 2 minggu lebih Lalisa di rawat di rumah sakit, begitu pun dengan Reno Rafardhan yang setelah pulang kerja langsung menemani Lalisa. Terlihat dari lingkaran hitam mata nya bahwa Reno Rafardhan kurang tidur.
Hari ini Lalisa di perbolehkan pulang oleh dokter,tentu saja Freya yang sebagai calon ibu sambung yang baik ikut menjemput Lalisa.
“Apa kata dokter?” Tanya Freya saat mereka berjalan di lorong rumah sakit.
"KEPO." Celetuk Freya.
"Ni akan lagi sakit aja masih ngeselin" batin Freya.
“Lalisa udah baik-baik aja cuma dia harus istirahat sekitar 1 minggu lagi soalnya dia belum bisa jalan." Ucap Reno Rafardhan yang mendorong Lalisa di kursi roda.
“Kak Alvian nggak ikut jemput?” tanya Lalisa yang duduk di kursi roda.
Freya memberikan tatapan anehnya
pada Lalisa , “Cie.....kangenya nggak di jengguk Al selama 3 hari."“Apaan si.” Elak Lalisa.
“Em..suka kan sama Alvian” Freya menyenggol bahu Lalisa.
"Cuma nanya juga."
"Tenang aja Alvian ikut kok, dia nunggu di mobil tuhh.” Freya masih menggoda Lalisa.
Sampainya mereka di kediaman Reno Rafardhan yang langsung menuju kamar Lalisa menidurkan kembali Lalisa yang masih belum bisa berjalan.
“Daddy masak dulu makanan buat kamu makan obat.” Ucap Reno yang meninggalkan kamar Lalisa untuk pergi ke dapur.
“Iya dad.”
Freya semakin kagum pada Reno Rafardhan, padahal dapat Freya lihat tubuh Reno sudah sangat lelah dan berantakan.
“HEH.” Alvian menyadarkan sahabatnya yang sedang melamun.
“Awas kemasukan setan.” Ucap Alvian yang mendapat tatapan tajam dari Freya.
“Gue mau bantu dulu masak, silahkan kalian senang-senang." Freya bergegas menyusul Reno Rafardhan.
“Jangan macem-macem sama daddy.” Ancam Lalisa berteriak.
“Nggak denger.” Teriak Freya diluar kamar Lalisa.
“Si Freya nyebelin.” Gerutu Lalisa.
“Kalau si Freya nyebelin gue ngangenin kan.” Celetuk Alvian yang duduk di sebelah ranjang Lalisa.
“Bisa jadi bisa nggak.”
“Lo harus cepet-cepet sehat biar kita bisa keluar naik motor, hujan-hujanan bareng.” Ucap Alvian sambil mengusap rambut Lalisa lembut.
“Ngedate?” Ucap Lalisa sambil tersenyum lebar.
“Bisa jadi bisa enggak.” Alvian meniru kalimat Lalisa.
Membuat Lalisa tertawa. “dasar tukang poto copy.”
“Gue serius lo harus cepet sembuh biar kita bisa jalan bareng.”
“Iya-iya dasar bawel.” Ucap Lalisa, ia menyukai perhatian Alvian. Menyukai semua yang ada di Alvian, walau Lalisa juga tahu mereka belum mempunyai status yang pasti tapi yang di rasakan Lalisa bahwa Alvian juga memiliki perasaan yang sama dengan dirinya. Semoga saja.
Keadaan di dapur Rafardhan yang tenang, pasalnya Freya yang bilang akan membantu Reno Rafardhan memasak itu hoax. Buktinya sekarang Freya duduk berdiam hanya memperhatikan Reno yang sedang memasak membuat ketampanan pria yang sudah berkepala tiga menjadi berkali-kali lipat tampan.“Bukannya kamu bilang tadi mau bantu masak.”
Freya tersenyum mendengar ucapan Reno. “Sebenarnya aku nggak terlalu pandai masak, lagian cuma masak bubar."
“Sudah saya duga kamu hanya jadi penonton.”
“Tapi, kalau aku udah jadi istri mas Reno aku bakalan belajar masak. Nanti-nanti mas Reno yang jadi penonton pas aku masak." Freya tersenyum sambil membayangkan jika ia sudah menjadi istri Reno Rafardhan. "Tenang aja pasti mas Reno bakalan betah di rumah.” Celetuk Freya.“Saya tidak terlalu nyakin dan percaya dengan ucapan kamu, kalau saya Percay itu sesat.”
“Kenapa si harus pakai saya saya saya, nggak asik banget.” Kesal Freya, serasa berbincang dengan rekan kerja saja sungguh membuat Freya kesal.
“Itu sopan dan juga saya sudah terbiasa.” Ucap Reno yang masih memasak bubur untuk Lalisa.
“Tapikan bentar lagi saya jadi istri mas Reno jadi tidak perlu se-formal ini.”
Reno menggeleng-geleng kepalanya tak percaya dengan ucapan Freya. “Terserah kamu saja, saya lelah.”"Aku aja nggak pernah lelah mencinyai mas Reno."
"Udah ngawur." Ucap Reno.
“Aku ramal sebentar lagi seorang Reno Rafardhan akan jatuh cinta pada Freya Qirani Wafda yang sekarang adalah anak kuliah, catat FREYA QIRANI WAFDA SEORANG MAHASISWA...MAHASISWA...”
“Aduh kamu nganggu konsentrasi saya yang lagi masak.”
“Maaf.” Ucap Freya yang sedikit malu karena ia tiba-tiba teriak-teriak seperti mahasiswa yang sedang mengikuti demo. "Setelah ini mas Reno harus istirahat dan jangan lupa mandi air hangat, nanti biar aku yang suapin Freya makan dan kasih obatnya.""Ini pasti salah satu trik kamu buat saya jadi jatuh cinta." Ucap Reno dengan senyumannya.
"INI PERINTAH!" Freya menekan setiap kata supaya Reno Rafardhan mengerti. "Mas Reno tuh harus istirahat, aku tahu udah 2 minggu ini Mas Reno kurang tidur jagain Lalisa belum lagi di kantor banyak pekerjaan."
"Kamu bener-bener peramal ya."
"Pokonya sehabis masak harus istirahat yang jagain Lalisa ada aku sama Alvian, kalau mas Reno sakit hati aku sakit."
"Ok stop." Reno menaruh jari telunjuknya di bibir Freya yang sedang mengoceh, sukses membuat Freya langsung berhenti mengoceh.
"Aaa..gue nyium jari telunjuk Reno Rafardhan yang sedikit bau bawang ngoreng." Batin Freya.
"Buburnya udah siap." Ucap Reno.
"Sini." Freya mengambil alih nampan bubur untuk Lalisa. "Sekarang mandi istirahat, biar aku sama Al yang jagain Lalisa titik tidak ada bantahan!"
"Awas jagain Lalisanya yang bener." Ucap Reno.
"Iya my future husband." Freya memberikan kedipan matanya.
"Sudah cepat kamu ke kamar Lalisa, obatnya udah di kamar Lalisa." Kalau terus seperti ini bisa-bisa Reno Rafardhan terserang fertigo dengan tingkah laku Freya Qirani Wafda yang aneh bin ajaib.
Tbc
Maaf bngtt aku menghilang huhu kemarin ngerjain tugas cooliyahhh terus lagi seneng2nya marathon drakor sama film2 dan kalian tahu sempett ilang tuu mood nulisss.
Makasih ya buat yang selalu voment cerita ini❣
Jan lupa ya vomenttt yaaa penyemangat bet ituuuuu❤Entah minggu ini atau bulan juli aku ada cerita baruuu judulnya nikah kontrakk wkwk ya judul yg mainstream ya hahaha tapi isinya nggak terlalu kok🤣
Pokonya tetap jaga kesehatn ya temen2 dan kalau mau keluar rumah tetep ngikutin protokol kesehatan yaaa
See uuuuuuu
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda Rasa Berondong
Fanfic16+ "Om, ehh maksudnya mas. Saya siapa jadi istri mas." Dengan cengiran andalan Freya. "Kamu kayanya salah minum obat." Reno geleng-geleng kepala. "Bokapnya ganteng tapi sayang anaknya pengen gue musnahin." __Freya Qirani Wafda__ "S...