Now playing|The Overtunes- Bicara
Happy Reading<3
Dijalan menuju ke kelas, Amel tidak sengaja berpapasan dengan Ardy. Laki-laki dengan badan yang besar, dan cukup berotot juga. Idaman para siswi di SMA Garuda Bangsa.
Mata mereka saling bertemu,. Amel pun langsung merundukkan kepalanya, tidak mau bertatapan terlalu lama.
Untung aja, batin Amel.
Dan akhirnya Amel pun sampai di kelas nya, setelah itu Amel segera menghampiri Dea dan Najwa.
"Hai," Ucap Amel sambil tersenyum kepada kedua sahabat nya itu.
"Eh! Elo mel. Kirain siapa" Ucap Dea.
"Oh iya mel, Inayah mana? " Tanya Najwa.
"Biasa wa, tau kan? ". Jawab Amel.
" Oh iya iya" Najwa yang mengerti pun mengangguk.
Bel masuk pun berbunyi, membuat seluruh murid masuk ke dalam kelasnya masing-masing. Dan melanjutkan pelajaran. Waktu pembelajaran, berjalan dengan lancar. Semua murid menjalankan tugasnya dengan baik.
Waktu bel pulang yang di nanti-nanti pun datang, semua murid segera memasukkan bukunya itu ke dalam tas nya masing-masing. Dan bersiap-bersiap untuk pulang. Jam pelajaran terakhir tadi di tutup oleh Bu Indah, yang kebetulan wali kelas.
"Baik anak-anak, waktu bel pulang sudah berbunyi. Kita akhiri pelajaran sampai disini, dan jangan lupa untuk mengerjakan tugas yang akan di kumpulkan besok. Mengerti?! " Ucap Bu Indah, yang sembari merapihkan bukunya.
"Mengerti bu.., " Jawab semua murid. Dan setelah itu Bu Indah pun keluar. Dan semua murid keluar dari kelasnya.
Amel beserta ke tiga sahabat nya itu pun bergegas keluar kelas. Saat keluar pintu, ada saja yang membuat kaget. Dia, Didit. Cowok yang bisa di bilang culun itu sangat menyukai Amel. Entah mimpi apa semalam sampai hari ini Amel bertemu dengan cowok ini lagi.
"Haii honney qu. Kamu mau pulang yah?" Ucap Didit dengan logat lebay nya itu. Membuat Amel merasa enek untung mendengar nya.
"Enggak! Gue mau nginep disini. Kenapa emang?!" Ucap Amel yang sebenarnya malas menanggapi.
"Loh kok nginep? Emang gak di cariin mamah kalo nginep di sini honney?".
" Ya enggak lah Didit! Masa iya Amel nginep disini. Yang bener aja lo ah!" Sahut Dea yang sudah geram dari tadi mendengar kan ocehan cowok satu ini.
"Ya udah ah, dari pada Didit diomelin habis-habisan disini. Mending pulang" Ucap Didit sambil tersenyum manis.
"Dadah honney qu" Sambung Didit. Yang membuat Amel enggan melihatnya.
Lalu Didit pergi begitu saja. Emang dasar gak jelas si Didit. Tiba-tiba datang, nanti pergi sendiri. Kaya? (Jawab sendiri deh hahaha:v).
"Untung aja tuh Didit udah pergi. Selamat gue" Jawab Amel lega, sambil mengelus dadanya.
"Iya mel, gue ngerti kok. Didit kayanya suka banget tuh sama lo" Ucap Inayah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFANINAYAH
RomanceCinta itu memang butuh pengorbanan. Sama seperti apa yang dilakukan Inayah Saraswati untuk Alfan Aditama. Walau memang setengah hati Alfan tidak untuk Inayah.