beberapa menit yang lalu, kau membuat bahagia. dan setelah nya luka yang amat dalam -inayah saraswati
"lo udahan belum makan nya? jangan lama-lama" ucap alfan yang mulai badmood.
"lah lo ngapain badmood kaya gitu? lo kan yang ngajakin gue kesini" jawab inayah sinis.
"udah cepetan, gausa banyak ngomong" ucap alfan sembari menampilkan wajah dingin dan datar seperti biasanya.
"dasar cowo dingin" ucap naya dengan nada sebal.
akhirnya naya pun menyelesaikan makan nya itu, dan mengikuti dari belakang saat alfan jalan lebih dulu untuk keluar. di belakang naya menggerutu karena sangat kesal dengannya.
dasar dingin, bawel, tukang marah-marah, untung ganteng, kalo nggak gue apain, gerutu naya.
alfan yang seperti nya mengetahui dan mendengar, seketika berhenti mendadak dan membuat inayah menubruk nya
brukk...
aduhh..
"kalo ngga lo mau ngapain gue? " tanya alfan sambil menaikkan alis nya sinis.
naya yang terkejut mengapa tiba-tiba alfan bertanya seperti itu. setelah berpikir beberapa detik ia menyadari apakah alfan mendengar nya atau tidak. naya mencoba mengelak, tapi apa boleh buat bibir nya pun juga ikut gugup.
"m-m.. maksud l-lo apa? " ucap inayah yang sedikit gugup.
"gausah pura-pura gatau" ucapnya kembali sinis.
"gajelas lo, orang gue ga ngapain-ngapain" ucap naya yg masih berusaha mengelak.
"gue ga bego, dan gue gabisa di begoin. apalagi sama cewe kaya lo, lo ngomong apa barusan? " semakin alfan bertanya pada naya, naya semakin gemetar.
"apaansi, g-gue tu ngomong kalo lo itu ganteng, nah iya i-itu" masih saja nya gemetaran terus-menerus.
"lo baru tau? kalo gue emang ganteng? " alfan makin ke pd an saja, padahal ia tahu naya menyembunyikan gerutu an nya itu.
"ih udah ah, gue males ngomong sama lo" ucap naya mengalihkan karena agak tersipu.
alfan pun memberikan helm untuk inayah, dan tiba-tiba ada seorang anak perempuan yang sangat cantik, seumuran dengan alfan serta inayah. hmm ada hubungan apa dia dengan alfan?
"alfann!! " ucap wanita itu dengan senyum mengambang.
"Dara! lo ngapain disini? kita udah ga ada urusan apa-apa" ucap alfan.
"ini siapa fan? pacar baru lo? setelah lo mutusin gue dengan alasan yang gajelas dan sekarang lo punya pacar baru? hebat lo! " ucap Dara yang sembari menepuk pundak alfan.
"dia bukan siapa-siapa gue, apa hak lo nanya -nanya? " ucap alfan yang sangat sinis dengan Dara.
Dara pun mengulur kan tanganya ke arah Inayah, bermaksud mengajaknya berkenalan.
"oh iya kenalin, gue Dara Adhisty Pramana, gue anak dari SMA HARAPAN MULYA. lo bisa ko kapan-kapan main ke sekolah gue" ucapnya sambil menunjukkan senyum jahat. entah apa yang ada di dalam pikiran Dara, apakah dia berniat untuk menjahati Inayah. ahh tidak mungkin, itu hanya pikiran negatif inayah saja.
"eh iya, gue Inayah Saraswati dari SMA GARUDA BANGSA". ucap nya membalas uluran tangan Dara, dengan senyum tulus.
" lo cewe nya alfan? lo pake apa sampe bisa dapet alfan? "ucapan Dara memancing kemarahan seorang Alfan Aditama.
"maksud lo apa ya? gue cuma temen nya alfan doang, bukan siapa-siapa nya juga" ucap inayah yang masih tenang.
" oh ya? gue ga percaya"
"Dar! udah ya! gue udah nahan dari tadi lo ngomong gitu sama temen gue! sekarang lo pergi dari sini dan jangan pernah temuin gue lagi! " ucap alfan yang masih menahan amarah nya itu
"aaah alfan kenapa gitu, lo ga inget dulu kita pernah bahagia bareng kan? " ucap Dara sembari menunjukkan kemesraan nya di hadapan Inayah, yaitu memeluk alfan.
alfan yang memang tidak menerima, dan sudah menahan amarahnya, dengan amarah yang mendalam ia mendorong Dara hingga terjatuh.
Inayah yang sendari tadi melihat Dara memeluk alfan pun nampak rapuh hatinya, ia tidak tahu harus berbuat apa pada hati nya yang lemah ini. ia mencoba menahan air matanya agar tidak jatuh begitu saja. namun tidak bisa di pungkiri bulir bening itu jatuh tepat di pipi inayah. lalu inayah segera mendekat ke arah alfan dan sedikit menenangkan dirinya dan alfan.
"fan udah lo gaboleh kasar sama dia, gimana pun dia.. dia perempuan, lo gaboleh kasar sampe harus dorong dia kaya gitu" ucap naya sembari menenangkan hati nya sendiri.
"udah nay lo gausah ikut campur, kita pulang sekarang. gausah mikirin cewe kaya dia" ucap alfan yang langsung mengeluarkan motornya dari parkiran cafe tersebut, dan melaju dengan kecepatan yang agak tinggi.
liat aja lo berdua, kalian akan tau gimana akibatnya.. kalo berani main-main sama gue, ucap Dara sambil melukis senyum jahat nya itu.
Diperjalanan inayah pun bungkam, alfan juga tak bersuara. inayah tahu bagaimana perasaan alfan saat ini. inayah yang dari tadi memegang pinggang alfan, tiba-tiba tangan kanan nya reflek memegang dada alfan untuk menenangkan hatinya itu. romantis bukan yang di lakukan Inayah?
akhirnya di lama perjalanan, mereka sampai di sebuah gedung yang agak ramai. dan orang yang berdagang kuliner di bawahnya. alfan mengajak inayah ke rooftop, sepertinya alfan mengajak nya ke situ untuk menenangkan pikiran nya itu. dan inayah bingung harus berbuat apa, karena ia takut salah bicara.
alfan pun hanya memandangi langit malam dan bintang yang berkelip. inayah pun memberanikan diri untuk membuka suara.
inayah memegang pundak alfan dan mulai berbicara.
"fan.. kalo lo ada masalah, lo bisa cerita sama gue" ucap inayah yang merasa jantung nya berdegup kencang.
alfan pun terdiam, tidak menjawab pertanyaan inayah. alfan hanya memandangi wajah inayah, tidak tahu apa yang ia cari dari wajah inayah.
dengan tiba-tiba, alfan memeluk inayah. inayah pun terkejut saat merasakannya, ia ingin melepas paksa pelukan itu. tapi inayah merasakan bagaimana luka yang mungkin tidak bisa diungkapkan oleh lisan kepada inayah, yang hanya tersalur dengan sebuah pelukan. alfan tidak menangis, ia hanya terdiam. tangan kanan inayah pun mengelus dada belakang alfan, mencoba menenangkan nya kembali..
***
kali ini aku update extra part gays, jadi jangan bosen-bosen yaa..
Hai guys, sorry banget ya baru update. hehe soalnya aku sibuk juga.
aku juga udah mulai benerin kata-kata, ejaan-ejaannya biar bener.
oiya gays kalian jangan lupa jaga kesehatan ya, minum air putih yang banyak. olahraga juga jangan lupa oke, berjemur juga gays. biar tubuh kita semakin sehat.
dan kalian harus tetep dirumahaja oke
jangan lupa di vote dan baca ya. makasih...
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFANINAYAH
RomanceCinta itu memang butuh pengorbanan. Sama seperti apa yang dilakukan Inayah Saraswati untuk Alfan Aditama. Walau memang setengah hati Alfan tidak untuk Inayah.