006.Dia Cemburu?

545 66 5
                                    

Sepertinya benar apa kata siyeon,akan ada beberapa murid dari sekolah lain yang datang ke sekolah kita. Sekarang jam 8 pagi,tapi semua murid di sekolah ini masih santai berkeliaran di kantin,di lapangan,atau bahkan di bangku dekat parkiran. Bel saja belum di bunyikan,sementara aku sedang nongkrong di koridor lantai 2 bersama 4 sahabatku itu seperti biasa. Jangan tanyakan kawanannya kak mark itu,mereka sedang ganti baju dan bersiap-siap sekarang.

"Nanti lo liat deh seberapa banyak yang suka sama si renjun itu,biar lo tau kalo dapetin renjun itu lo beruntung."celetuk ryujin,mulai lagi mereka. Rasanya semenjak kejadian jalan bareng kemarin-kemarin itu hidupku tidak pernah lepas dari nama huang renjun.

"Iyain aja deh iyain."jawabku,sampai perhatian kita ter alihkan dengan kedatangan beberapa murid yang berseragam sekolah tetangga itu.

"Datang semua cuy."ucap siyeon

"Siapa?"tanyaku,ya walaupun aku sudah berteman dengan mereka sejak masa mpls tapi aku tidak terlalu kepo pada hubungan mereka apalagi tentang pacar mereka.

"Mantannya jaemin dkk."jawab heejin,aku sih hanya mengangguk walaupun tidak tau yang mana yang di maksud siyeon,yang pasti mereka kecuali aku tentunya jadi mendadak badmood.

Pertandingan sepak bola itu di mulai,aku hanya diam di tengah-tengah kaum hawa yang heboh karena melihat sekumpulan makhluk ganteng yang sedang bermain di lapangan. Iya mereka ganteng sih,tapi para fansnya ini gak tau aja kelakuan bobrok sekumpulan cowok yang katanya si bintang sekolah itu. Sampai sesi istirahat pun tiba,teman-temanku sibuk merawat pacar mereka dengan memberikan minum dan handuk kecil ya gitu pokoknya. Hanya sebuah tindakan untuk mengatakan pada para penggemar cowok-cowok itu kalau 'dia pacar gue.'

"Na sini dong."panggil haechan sambil melambaikan tangan padaku yang sedang minum,mau tak mau aku menghampiri mereka yang lagi ngebucin.

"Apa?"

"Kasian si renjun gak ada yang merhatiin."jawabnya

"Gue kira apaan."kesalku,mereka hanya terkekeh.

"Lo gak bawa minum gitu buat dia?"tanya jeno,aku hanya menggeleng. Renjun sih nyimak aja.

"Ada juga udah gue minum."jawabku,sambil memperlihatkan botol air mineral yang tinggal setengah isinya.

"Gapapa."ucap renjun lalu merebut botol itu di tanganku dan meminumnya,membuatku melongo.

"Lo gak takut ketularan penyakit gitu?"tanyaku

"Penyakit apa? Sakit maag sama alergi gak bakal nular lewat minum tuh."jawabnya.

"Iya sih,tapi ya agak gimana jun gak enak gue."

"Gapapa,makasih minumnya." Jawab renjun sambil mengembalikan botol yang sudah kosong itu padaku,mengacak rambutku sebentar dan kembali berlari ke lapangan. Membuatku langsung diam membeku seketika.

"Hayoloh baper hayoh."ucap ryujin

"Bentar lagi bakal ada yang jadian nih."ucap heejin

"Ah apaan sih kalian,udah lah."jawabku langsung berlari ke tempat dudukku,rasanya wajahku panas sekarang.

"Woy na,jangan merah gitu dong pipinya."ucap siyeon setengah berteriak sambil menyusul ke tempat duduk semula. Udahlah selamat tinggal harga diriku.

.

Akhirnya pertandingan itu selesai dengan seri,sekarang mereka hanya saling bersalaman dan mengobrol ringan. Sepertinya haechan dkk sudah sangat akrab dengan beberapa anak dari sekolah tetangga itu. Aku sih hanya ikut2 aja ketika siyeon menggusurku untuk ikut menghampiri mereka.

"Kaya kenal,lucas ya?"tanyaku pada salah satu cowok itu.

"Iya,siapa ya?"tanya dia,ah benar dia lucas yang pernah ikut olimpiade bahasa inggris saat masih kelas 10 dulu. Dia teman sebangku ku di olimpiade antar sekolah dulu,dan dia anaknya lebih berisik dari haechan,sksd juga tapi asik.

Tsundere | Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang