007.Boleh Cemburu?

489 60 0
                                    

Aku terus memikirkan renjun,dia baik-baik saja kan? Tadi itu dia terlihat sangat kesakitan. Daripada berpikir yang tidak-tidak ayo beranikan diri meneleponnya,sekarang baru jam 8 malam kan. Belum terlalu malam untuk menelepon.

"Renjun.."panggilku saat telepon sudah benar-benar tersambung. Tidak ada suara.

"Jun gapapa kan? Gak cedera atau luka kan?"tanyaku karena dia hanya diam tanpa suara.

"Renjun gapapa kok,punggung dia cuma memar. Dia juga lagi kumpul bareng jaemin sekarang." Jawab seorang perempuan,yang jelas bukan ibunya. Suaranya terdengar seperti masih muda.

"Siapa ning?" Itu suara renjun,tunggu dia memanggil seseorang yang mengangkat teleponku siapa? Ning? Ah gadis yang bernama ningning itu kah?

"Oh.. ini,pacar lo."jawabnya.

"Gak usah lancang pegang hp gue,apalagi angkat telepon yang masuk sembarangan. Kenapa gak lo panggil gue dulu?" Itu renjun,bukan mengomel lebih ke marah?

"Sorry."jawabnya,aku hanya diam menyimak.

"Kenapa na?"tanya renjun dengan nada yang jauh berbeda dengan tadi.

"Ah gapapa,tadinya cuma mau nanyain kabar lo aja gimana. Tapi kayaknya lo gapapa kan? gue cuma khawatir aja."jawabku

"Gue gapapa kok,makasih udah di khawatirin."tawanya pelan

"Yaudah,maaf kalo ganggu. Bagus deh kalo lo gapapa." Ucapku,lalu mematikan sambungan teleponnya.
Kok sedih ya renjun lagi sama cewek lain,kira-kira mereka sedang dimana?

Masa bodoh dengan renjun,aku hanya menatap langit-langit kamarku. Perasaanku campur aduk sekarang,apa aku cemburu?
"Kan udah gue bilangin hana gak usah baper sama dia,bego sih lo. Lagian lo siapanya harus cemburu segala,bego banget."gumamku pada diriku sendiri,ya dari awal itu memang salahku sendiri sih. Suruh siapa baper sama cowok kaya dia.

.

Aku tidak ingat kapan aku tidur,terlalu sibuk perang batin sampai tidak sadarkan diri.
Aku membuka handphone yang aku kacangin sejak semalam,ada 7 missed call dari renjun juga beberapa spam pesan chat dari teman-temanku,tidak penting. Aku berjalan malas menuju dapur,untuk sarapan tentunya.
"tumben lo lemes gitu."komentar kak sunbin

"Lagi galau ya?"tanya kak minhyuk

"Gak tau ah."jawabku malas,kedua kakakku itu hanya saling tatap.

"Halah bocah,makannya belajar yang bener bukan cinta-cintaan. Nanti juga ada waktunya."omel kak sunbin

"Apaan sok tau banget kak,siapa yang galau gara-gara cinta? Udah tau adekknya ini jomblo dari lahir."sewotku

"Bangga dia."ledek kak minhyuk

"Udah-udah sarapan dulu jangan ribut terus."sela ayah,ya memang begini setiap paginya.

"Gak mood yah."jawabku,memilih untuk hanya meminum susu saja.

"Awas kalo di sekolah maag."komentar bunda

"Udah bawa obat kok,tenang aja."

~~~~~

Sesampainya di kelas aku langsung di serbu oleh siyeon dan ryujin,kacangin aja bodoamat. Aku sedang tidak mood untuk menanggapi ocehan mereka.
"Na,lo semalem kemana aja?"tanya siyeon

"Tidur lah,kemana lagi. Kalo keluyuran mah auto di usir sama bunda."jawabku

"Lo tidur ngebo banget,udah kita chat udah di teleponin kok gak di angkat."komentar ryujin

"Gue silent hpnya,lagian mau ngapain juga kalian gak biasanya."

"Si renjun uring-uringan nyariin lo."

Tsundere | Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang