014.LDR Sebentar

313 49 0
                                    

Hari ini renjun bercerita bahwa dia akan berangkat kemping di sekolah,semua teman-temanku ikut. Hanya aku yang masih menginap di rumahsakit yang tidak ikut katanya,ah aku sangat iri. Aku sudah bosan berbaring di ranjang sempit,aku sudah bosan menelan banyak obat. Hampir sepanjang hari renjun tidak memberiku kabar setelah dia bilang dia berangkat,ya aku berusaha mengerti sih mungkin dia sibuk. Tapi memikirkannya malah membuatku rewel.
Sampai handphoneku berbunyi,oh ya handphoneku baik-baik saja kok meski sempat di lempar hyunjin. Masih seperi biasa untungnya,satu panggilan videocall yang aku tunggu-tunggu dari renjun anehnya malah membuatku badmood. Jangan tanya kenapa,aku iri!

"Hana.. kita lagi seru-seruan loh!"teriak jaemin di sebrang sana,aku hanya mendengus kesal.

"Bodoamat."

"Cie marah gak bisa ikutan."goda haechan,membuat moodku semakin buruk lagi.

"Jahat banget sih,gue tutup loh ya!"kesalku

"Eh jangan dulu dong,gak kangen apa?"tanya renjun

"Disana jangan genit ke cewek lain loh awas."jawabku,renjun hanya tertawa.

"Ya enggak lah na,jauh malah ke camp anak-anak ceweknya."

"Tapi tadi kita udah kesana,banyak yang bening. Ada yang naksir renjun juga,tapi dia cuek aja."cerita haechan seolah mengompori

"Heh gak usah mulai deh chan."ucap renjun,haechan hanya nyengir.

"Kapan pulang?"tanyaku

"Masih lama na,kita disini 3 hari. Tenang aja kita jagain renjun kok."itu jeno yang menyahut,kulihat dia hanya asik dengan handphonenya di tenda.

"Kesel banget,pengen ikut!"

"Ya gimana kan kamu lagi sakit,nanti deh kapan-kapan kita maen tenda-tendaan di halaman rumah ya."jawab renjun,malah membuatku semakin kesal. Serba salah memang

"Kamu sama siapa?"tanya renjun

"Kak minhyuk,dia di toilet."jawabku,dia hanya mengangguk.

"Jahat banget,giliran kaya gini aja sakit. Gak seru,pengen pulang aja"aku misuh-misuh sendiri

"Heh gak boleh marah-marah terus,kan masih ada kesempatan kapan-kapan."

"Pengen pulang,bosen minum obat kapan udahannya udah mau satu minggu."tangisku,aku menangis karena jengkel aja sih.

"Hey kok nangis,jangan nangis dong. Aku pulang kesana sekarang nih."ucap renjun,iya aku tau bohong sih tapi malah terkekeh.

"Pulang sini kalo mampu pulang sendiri."ledekku sembari menghapus airmata

"Gitu dong gak usah nangis nangisan,kaya bocah bukan kamu banget cengeng gitu tau gak."jawabnya,aku hanya mengangguk.

"Yaudah istirahat ya,lanjut di chat aja."jawabnya

"Iya,jangan keluyuran gak jelas malem-malem loh."ucapku,dia mengangguk sambil tersenyum. Dadah-dadah sebentar lalu mematikan sambungan videocallnya.
Kita chatting sebentar,sampai renjun suruh aku tidur karena udah jam 9. Aku cuma iya-iya aja,ah kira-kira mereka lagi ngapain? Kalo aku ikut ada di sana kira-kira bakal lagi ngapain? Ah bodoamat lah,jangan banyak pikiran hana nanti susah sembuhnya.

~~~~~

Aku sudah sembuh setelah hampir 10 hari di rumahsakit,dan renjun benar-benar pelit kabar selama dia kemping. Oke aku berusaha mengerti,mungkin disana jaringannya jelek. Aku sudah siap kesekolah,di antar kak minhyuk. Baru saja aku membuka pintu rumah kulihat renjun sudah menunggu di depan pagar,dia tersenyum padaku.
"Eh,kan aku udah bilang semalem mau bareng kak minhyuk."ucapku

Tsundere | Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang