12.PARAH

24 8 0
                                    

Sepulang dari Gedung Tua itu,tubuh Nadia menjadi tidak Vit,ia mengalami demam yg tidak terlalu parah. Saat ini Nadia sedang berbaring dikasur miliknya. Ia pun mencoba untuk mengotak atik HP miliknya,siapa tahu ada info dari teman grup chanel youtube nya.

THE MICIN CHANEL

ICHWAN
Guys,kita harus ketemu sekarang juga!

SHERLY
Kenapa dek?

NADIA
Sorry,gue gak bisa,gue lagi sakit nih!

SYAHRUL
Oke,kita kerumah Nadia sekarang.

Selang beberapa saat kemudian,Syahrul,Ichwan,dan Sherly sudah sampai dirumah Nadia,Nadia pun keluar dari kamar dan turun menemui temannya.

"Ada apa sih?"tanya Sherly pada Ichwan sambil menyenderkan tangannya disofa.

"Vidio yg kita buat di gedung itu,sudah gue upload keakun chanel kita!"jelas Ichwan yg sibuk memainkan layar HPnya.

"Yah,terus?"ujar Syahrul mencoba memperjelas maksud tujuan dari Ichwan.

"Banyak yg komentar,kalau vidio kita settingan,hantu yg terekam itu palsu,gitu kata mereka,"Ichwan memperjelas dengan menunjukan layar HPnya kepada Syahrul,Sherly,dan Nadia sebagai bukti.
Sherly menggaruk tengkuknya dengan kasar dan berjalan mondar-mandir seolah sedang frustasi.

"Settingan? Settingan gimana? ini Nadia sampai kesurupan loh,"tutur Sherly sembari menunjuk kearah Nadia.

"Sher,kan itu pendapat mereka,mereka hanya bisa menonton,bukan merasakan apa yg kita rasakan!"ucap Nadia sambil bangkit dari duduknya,lalu mengusap pundak Sherly supaya lebih tenang.Syahrul hanya diam dengan ekspresi datarnya saja.

"Dan yg lebih parah lagi,jumlah subcriber kita semakin mengurang,malahan semakin banyak yg unsubcribenya,"ucap Ichwan sedikit rasa kesal.

"Apa gue bilang kan,chanel kita harus DITUTUP!"ucap Syahrul penuh penekanan pada kata DITUTUP.

"Dek,gak bisa gitu aja,chanel ini udah kita bangun selama 1 tahun loh,masa tutup begitu aja!"tolak Sherly pada Syahrul.

"Kita coba lagi nanti,Sherly benar Rul,ini jangan sampai tutup,kita tidak boleh putus asa begitu saja,"jelas Nadia dengan bijak.

"Ini tuh semakin parah tau nggak,subcribernya turun drastis,kita udah bertaruh nyawa loh saat itu,Nadia aja sampai kerasukan,kamera kita rusak satu,untung saja memory card nya tidak rusak!"kata Syahrul penuh rasa emosi sambil mengusap wajahnya dengan kasar.

"Kita coba lagi nanti,untuk kamera aku masih ada kok yg lumayan bagus,kita akan tetap melakukan konten horror,tapi tidak dengan cara yg kita lakukan saat di gedung."tutur Ichwan pada teman2nya.
Mereka semua diam sejenak,Sherly duduk sambil memijat pelan pelipis dahinya agar mendapat ketenangan baginya.Nadia duduk dipinggiran Sofa dengan tatapan kosongnya seolah memikirkan sesuatu.
Ichwan terdiam sambil memegang HPnya.Sedangkan Syahrul sedang duduk sambil menutup matanya.

"kring"
Suara nada dering ponsel milik Syahrul berbunyi,tertera nama Ari yg sedang mencoba menelepon Syahrul. Sekilas Syahrul menatap layar Ponsel nya,dan beranjak dari duduknya.

"Gue permisi sebentar,"Syahrul meminta izin pada temannya lalu berjalan kearah pinggiran kolam renang dekat mereka berkumpul saat ini.Syahrul pun mengangkat panggilan dari Ari dan mengarahkan ponsel ditelinganya.

"Hallo,"sapa Syahrul pada Ari dari seberang telpon.Dengan khidmat Syahrul mendengar ucapan Ari dari seberang telepon,seketika saja wajah Syahrul menjadi datar kembali,dan terlihat sedikit cemas.Syahrul pun megakhiri panggilan itu dan kembali kearah teman2nya lagi.Syahrul meraih tas mikiknya yg ia letakkan disofa samping Sherly duduk.

"Mau kemana dek?"tanya Sherly menatap wajah Syahrul

"Gue pulang duluan yah,ada urusan keluarga!"jawab Syahrul yg langsung berlalu meninggalkan teman2nya.

Nah,cerita ini masih berlanjut loh.
Jangan lupa votenya supaya aku lebih semangat nulisnya.
Karena aku tidak sabar bertemu kalian dipart berikutnya!

VLOG Terakhir(Merekam Antara Setan Dan Ilmu Hitam)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang