47.KEMATIAN ORANG DEKAT

10 3 0
                                    

Hallo readers,budayakan vote sebelum membaca oke! Hargai usaha aku dong huhuhu:"(. Selamat membaca!

Malam berganti dini hari,suasana Panti semakin mencekam,serta angin dingin membuat kesunyian malam menjadi suram.

Sherly berjalan mengendap menyusuri lorong Panti Jompo itu,ia tak menghiraukan lagi kameranya yang sudah jatuh entah dimana letaknya.Yang ia pikirkan saat ini,dimana teman-temannya dan gimana cara keluarnya.
Dengan sorotan senter yang mulai redup,ia berjalan dalam gelap mencari keberadaan teman-temannya.

Sesekali ia menoleh kebelakang karena merasa diikuti oleh seseorang.

Kreeekkrekkk

Suara sesuatu yang membuat Sherly merinding ketakutan,ia pun menoleh keatas sumber suara tersebut.Mulutnya menganga dan matanya pun membulat ketakutan,saat melihat seorang pria tanpa kepala sedang duduk dikayu loteng dengan kaki yang mengayun-ayun.

"Astaga!"pekik Sherly segera berlari meninggalkan tempat tersebut.Ia terus berlari hingga sampai dipintu keluar panti tersebut.

"Gue harus cari pertolongan,dan bawa Karin keluar dari Desa ini!"kata Sherly menuju pintu keluar tersebut,tapi,langkahnya terhenti setelah mendengar sayup-sayup suara rintihan seseorang dari persimpangan lorong sebelum pintu keluar tersebut.

Perlahan Sherly berjalan mengendap kesumber suara,baru saja diawal persimpangan,sesosok makhluk seram dengan mata menyala dan kuku panjang,disertai muka hancur dan kendor tiba-tiba saja keluar dari arah persimpangan,makhluk tersebut mengamuk dan ingin menghambur kearah Sherly.

"Arrghhhh!"Sherly segera berlari menuju pintu keluar,tapi makhluk tersebut terus mengejarnya dengan suara yang mengerikan.

Sherly berlari dengan sekuat tenaga keluar dari Panti dan menuju desa Layang Sari.Sesekali ia berlari sambil menoleh kebelakang.Makhluk seram itu meraung keras terus mengejar Sherly.

"Grhaaaaa!"raungan Makhluk itu mengejar langkah Sherly digelapnya hutan.
-
-
Karin sedang duduk diatas tempat tidurnya,sambil memainkan layar HP nya yang tanpa sinyal sedikitpun.

"Aduh,Sherly lama banget sih,apa mereka? Ahhh gak boleh mikirin yang bukan-bukan!"ujar Karin dengan sendirinya.

"Gue tidur dulu deh!"kata Karin memasangkan earphone ditelinganya,lalu menidurkan badannya diatas kasur yang lembut.Saat sedang enak-enaknya tiduran, dari sela bantal seekor kecoa merayap kedalam baju Karin.Sontak Karin langsung terbangun dan duduk dari tidurnya,ia terus mengibas-ngibaskan bajunya supaya kecoa tersebut keluar.
Kecoa besar tersebut semakin bertambah jumlahnya dan merayap keseluruh tubuh Karin,Karin langsung berdiri dan meringis mengibaskan rok dan bajunya berharap kecoa itu keluar,karena ia merasa geli dan jijik saat seekor kecoa itu bertambah jadi ratusan yang merayap ditubuhnya.

Gleekkkk

Puluhan kecoa masuk kedalam mulut Karin,mata Karin membulat memegang lehernya.

"Uughhhagh,tan-te Ri-ni!"ucap Karin memegang lehernya karena merasa sakit ditenggorokannya.Kecoa itu menjalar didalam tubuh Karin,hingga sangat terlihat kecoa itu berjalan didalam kulitnya.

"Aerghhhhh!"teriak Karin menggaruk tubuhnya yang gatal disertai rasa sakit yang menjadi.

Karin terhempas kelantai,dan merangkak menuju meja riasnya.Karin pun menggapai sebuah gunting yang terletak diatas meja rias tersebut.

Karin memperhatikan gunting tersebut dengan mata yang berlinang menahan sakit.

"Arrghhhh!"teriak Karin menusuk-nusuk tangan dan kakinya karena rasa geli akibat kecoa yang menjalar didalam kulitnya.Karin menusuk kaki dan tangannya berkali-kali sambil teriak histeris hingga kaki dan tangannya berlubang-lubang dan bercampur darah yang berceceran dilantai membanjiri tubuh Karin.
Ratusan kecoa itu pun keluar dari tubuh Karin melalui lubang akibat tusukan yang dilakukan Karin.

VLOG Terakhir(Merekam Antara Setan Dan Ilmu Hitam)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang