18.ITU BUKAN MIMPI

16 6 0
                                    

Embun-embun masih menetes dari helaian daun,suasana pagi masih terasa.Saat itu Syahrul sedang berada dimeja makan bersama ibunya,terhidang sepiring yg berisi lima lembar telur ceplok,satu mangkok sup,dan nasi sebagai pelengkap. Ingatan tentang kejadian semalam masih terngiang dikepala Syahrul.

"Buk,Syahrul yakin itu bukan mimpi,itu nyata,Syahrul mengalami sendiri!"tukas Syahrul pada ibunya yg sedang mengunyah hidangan.

Sekilas ibunya menoleh lalu beranjak untuk merapikan meja makan.

"Nak,kamu itu hanya halusinasi saja,mungkin itu efek karena kamu terlalu memikirkan Ari,sudah saatnya kita mencoba untuk ikhlas,"ucap ibunya seraya menyusun tumpukan piring kotor.

"Plak"
Suara Syahrul menampar meja makan dengan tidak terlalu kuat.

"Kalau ibu sudah ikhlas yasudah,aku tidak bisa untuk melupakan kak Ari dengan cepat,jangan paksa aku untuk seperti ibu!"Ujar Syahrul berdiri dari duduknya,lalu pergi meninggalkan ibunya begitu saja.

13:32wib.

"Lo kenapa sih Rul?"tanya Nadia pada Syahrul yg sedari tadi hanya melamun dengan pandangan kosong.
Saat ini Syahrul,Ichwan,Sherly sedang berada di Rumah Nadia.Syahrul hanya terdiam tak menjawab pertanyaan Nadia.

"Dek lo kenapa lagi sih?"Sherly juga bertanya sambil menepuk lengan Syahrul.

Syahrul menarik nafas lalu menghela pelan,ia mengambil posisi dengan sedikit memajukan tubuhnya kearah teman2nya dengan tangan diatas meja bundar mini milik Nadia.

"Guys,kalian percaya hantu?"tanya Syahrul dengan nada serius.

Mendengar itu,Ichwan langsung melirik kearah Sherly dan Nadia,dengan alis terangkat kebingungan.

"Kok lo nanya begitu sih?kenapa?"tanya Nadia Menatap Syahrul.

"Semalam gue ngalamin hal yg aneh,gue ngeliat sekelebat bayangan hitam dipojok kamar gue,"jelas Syahrul tentang kejadian semalam.

"Dan gue yakin banget itu Kak Ari!"lanjutnya.

Sherly menggeleng pelan mendengar penjelasan dari Syahrul,dengan senyum tipis terukir dibibirnya.

"Dek,mungkin itu hanya perasaan kamu aja,kita percaya kok dengan yg namanya hantu,soalnya kita juga ngalamin waktu kita di gedung pabrik waktu itu!"jawab Sherly menatap Syahrul yg berekspresi datar.

"Rul,sudah saatnya kita lupakan Ari,dia sudah tenang disana,mana mungkin dia datang menemui lo,"sambung Ichwan sambil merapikan bajunya yg sedikit kusut.

"Guys,gue yakin itu bukan mimpi,buktinya,bingkai foto kak Ari pindah sendiri,dan gue yakin banget itu dia yg mindahin!"kekeuh Syahrul.

Nadia beranjak kebelakang Syahrul dan merangkul pundak temannya itu.

"Rul,kita yakin kok,Ari sudah tenang disana,dan yg lo alami itu hanya perasaan lo aja,mungkin itu efek karena kamu terlalu___"ucapan Nadia terpotong oleh Syahrul.

"Terlalu memikirkan Kak Ari,itu yg mau lo bilang kan!"sele Syahrul menoleh ke pandangan Nadia.

"Kalian mungkin tidak percaya,dengan kejadian hal itu,gue bertekad untuk kembali membuat vlog Horror secara langsung ditempat2 angker,sebagai pembuktian bahwa hantu itu ada!"ujar Syahrul yg bangkit dari duduknya.

Sherly pun ikut berdiri dan mencoba untuk menenangkan Syahrul dengan memaksanya untuk kembali duduk.

"Dek,gue akan ikut bersama lo jika memang mau bikin vlog lagi,tapi jangan yg horror gitu,kita takut kejadian seperti dulu terulang kembali,"Kata Sherly memegang pundak Syahrul.

Serentak Ichwan dan Nadia mengangguk pelan atas pendapat yg diajukan Sherly.

"Kalian kalau gak mau ikut gue gak maksa kok,gue bisa ngerekam sendiri!"jawab Syahrul melihat wajah temannya satu persatu dengan datar.

"Rul___"ucapan Ichwan terpotong.
"Ssst,"Syahrul meletakkan jari telunjuknya tepat didepan bibirnya.

"Udah gue bilang,kalau kalian gak mau yaudah,gue akan bertanya pada netizen,gue akan ikuti request mereka masing-masing supaya mereka percaya juga,kalau itu bukan settingan!"lanjut Syahrul dengan nada sedikit menekan.

Sherly dan lainnya menghela nafas berat sambil melirik satu sama lain,lalu serentak mengangguk pelan secara bersamaan.

"Dek kita juga ikut bersama lo untuk membuat konten itu,"jelas Sherly menepuk pelan Lengan Syahrul.

"Iya Rul,kita gak bisa tega gitu aja untuk membiarkan teman kita celaka!"lanjut Ichwan dengan senyum manisnya.

"Benar Rul,kita udah berteman lama,kita memahami masalah lo,jadi rasanya,kurang lengkap chanel kita kalau tanpa Lo,"sambung Nadia yg langsung memeluk temannya itu.

Mereka berempat pun berpelukan layaknya seorang sahabat.Wajah Syahrul yg sedari tadi datar kini terbentuk sebuah senyuman.

Hallo guys,kira-kira seangker apasih tempat yg mereka datangi?
Makanya terus vote yah biar aku semangat nulisnya!karena aku tidak sabar untuk bertemu kalian dipart berikutnya!

VLOG Terakhir(Merekam Antara Setan Dan Ilmu Hitam)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang