Sore yang lumayan sejuk untuk nongkrong di Taman Kota,sayup-sayup suara angin berhembus,kuncup bunga yang tersusun rapi,disertai kupu-kupu yang beterbangan mencari sari.
Dipinggiran jalan taman Nadia,Ichwan,dan Sherly berkumpul,menunggu rujak pesanan datang,sambil menunggu The king Of Telat,yaitu Syahrul.
"Haduuuh,udah Syahrul nya lama,rujaknya lama,ngejomblo pun gue udah cukup lamanya,ribet amat dah hidup gue!"dumel Nadia sembari mengibas-ngibas tangannya ke ceruk lehernya.
"Tragis amat kisah hidup lo,udah kayak sinetron aja!"celetuk Ichwan sedikit nyengir.
Nadia cemberut sambil memutar bola mata jengahnya.
"Eh sorry gue telat!"kata Syahrul tiba-tiba sudah berdiri dibelakang Nadia,dengan seorang perempuan dibelakangnya.
"Kebiasaan tuh yang baik Rul,jangan suka telat kenapa sih,"dumel Nadia melirik tajam kepada Syahrul.
"Ni anak dari tadi ngedumel mulu dah,PMS lo?"oceh Ichwan dengan wajah jijik nya.
"Ck,bisa diam gak sih!"Nadia berdecak kesal.
"Eh,itu yang dibelakang lo siapa Rul?"tanya Ichwan sedikit mengintip kearah punggung Syahrul.
Perempuan berkulit hitam manis dengan rambut lurus terikat itu kemudian mensejajarkan tubuhnya dengan posisi Syahrul berdiri.
"Saya Laras,"ucapnya memperkenalkan diri sembari menjabat tangannya kepada Ichwan.
"Oooh,Saya Ichwan,"kata Ichwan membalas jabatan tangan Laras.
"Hy,gue Nadia Destovia!"sapa Nadia dengan suara Toa nya.
"Laras,"sebutnya sedikit tersenyum ramah.
"Bang Sherly mana?"tanya Syahrul melihat kiri-kanan sekitarnya.
"Gue datang!"teriak Sherly dari belakang Syahrul sambil membawa 4 bungkus rujak didalam kantong plastik.Seketika Syahrul menoleh ke sumber suara tersebut.
"Lama banget sih,dari zaman Nabi Adam kita nungguin lo!"gerutu Nadia menyambar kantong berisi rujak yang ada ditangan Sherly.
"Lebay!"celetuk Ichwan menjitak kepala Nadia.
"Apaan sih!"kata Nadia meringis sambil menggosok kepalanya.
"Lah kok cuma empat,kita punya orang baru nih,"ucap Nadia setelah membagikan rujak ke pemilik masing-masing.
"maaf,saya tidak suka rujak,jadi kalian makan saja,"kata Laras sambil tersenyum dengan tangan yang saling menggenggam didepan roknya.
"Ini siapa?"tanya Sherly menunjuk Laras.
"Oh,ini Laras,dia berasal dari Desa asli gue,dia kesini atas perintah nenek gue,dan gue sengaja buat bawa dia ketemu kalian,biar kalian tau,kalau dia yang akan menemani kita ke sana nanti!"jelas Syahrul secara datar.
"Oh,jadi dia dari Desa yang kata lo itu,"kata Ichwan sembari menguyah buah rujak miliknya.
"Iya,saya dari Desa Layang Sari,"sambung Laras.
"Eh,kenalin,gue Sherly Ady Putra,"kata Sherly menjabat tangan Laras.
"Laras,"jawabnya membalas jabatan tangan Sherly.
"Kira-kira,kita libur akhir semester berapa hari sih?"tanya Nadia sambil menatap temannya satu-persatu.
"Katanya sih dua minggu,"jawab Sherly menyantap sepotong buah nanas yang dibumbui kuah rujak.
"Waktunya cukup untuk kita liburan ke Desa lo itu Rul,"kata Ichwan dengan sportif.
Syahrul terdiam sejenak,sambil melirik kearas Laras yang sedang memperhatikan sekeliling taman yang ramai pengunjung.
"Sepertinya cukup untuk kita nginap disana selama lima hari,gue juga sudah memutuskan untuk tidak membuat vlog disana,"jawab Syahrul yang membuat teman-temannya tercengang.
"Loh,kok tidak bikin Vlog sih,kita kan ikut kesana juga ingin membuat vlog,"protes Nadia dengan wajah heran tak percaya.
"Gue takut kejadian sebelumnya terulang lagi,dan siapa yang akan dibenci,gue kan!"kata Syahrul secara menohok.
"Dek,sebelumnya gue memang begitu,tapi untuk kali ini,gue yang bertekad untuk mengajak membuat vlog disana,"jawab Sherly menatap Syahrul dengan penuh keyakinan.
"Jika itu mau kalian,gue gak maksa,tapi ingat,sebelumnya gue sudah membicarakan soal ini,oke!"kata Syahrul dengan wajah datar disertai mata yang agak sayu.
"gue bawa Karin yah,biar dia juga bisa bereksplorasi pada kita!"ucap Sherly.
"Yeee,bilang aja kalau mau pacaran didepan kita yang jomblo ini,"celetuk Ichwan menyinyir pada Sherly.
"Gak apa-apa kan kalau gue ajak Karin?"tanya Sherly meminta persetujuan.
"Oke gak apa-apa,asal jangan mojok di hutan dan gelap-gelapan,"jawab Nadia menjentikan jarinya.
"Den,udah terlalu sore,pulang yuk,Laras mau bantu ibuk dirumah,"bisik Laras ditelinga Syahrul.
Syahrul hanya bergeming,lalu beranjak dari duduknya.
"Gue pulang dulu,udah mau malam,"kata Syahrul datar dan padat.
"Elah Rul,udah datang paling lambat,pulang paling cepat,instant banget hidup lo,"celetuk Nadia dengan wajah mengeluh.
"Ini hidup gue!"ketus Syahrul langsung pergi,lalu disusul Laras yang mengikuti dibelakangnya.
"Gue juga pulang deh,"kata Sherly beranjak dari duduknya.
"Elah cepat amat,"dumel Nadia.
"Heh,cangkok sapu,ini tuh sudah mau malam,emangnya lo mau menetap disini,ngurusin surat pindah jiwa lo!"gerutu Ichwan yang pergi meninggalkan Nadia sendirian ditaman.
"Woiy teman gak ada akhlak,tega banget ninggalin bidadari disini,"teriak Nadia berlari menyusul Ichwan dan Sherly.
Langit merah senja sudah berubah menjadi gelap berkelabu,disuguhi binar-binar bintang yang dibantu terangnya sinar bulan.
Hallo guys,jangan lupa divote terus and don't forget to comment okey.
Karena aku gak sabar buat ketemu kalian di
Part Berikutnya!
KAMU SEDANG MEMBACA
VLOG Terakhir(Merekam Antara Setan Dan Ilmu Hitam)
Novela JuvenilSini datanglah,kemari rekamlah,ayo ikutilah. Semua makhlus halus itu tak berani datang mengumpat.Mereka hanya datang untuk mengirim atau dikirim. Menganggu atau merasa diganggu. Memanggil atau sengaja dipanggil. Arti kehidupan yang suram akan tergam...