14. First Kiss (?)

11 1 0
                                    

Cklekk....

RUMAH INDIRA & AZIEL. 16.08
___

"Assalamualaikum" indira mencari keberadaan suaminya, tetapi tidak ada, sedang mandi mungkin. Pikirnya. Langsung saja dia melangkah menuju kamar untuk mandi dan sholat bersama aziel.

Ternyata aziel sedang duduk disofa sembari menutup wajahnya dengan peci, mungkin dia menunggu indira.

"Kak..." belum ada sahutan, indira menghampiri aziel dan membuka peci yang menutupi wajah aziel.

MASYALLAH SUAMI GUE GANTENG BANGET.

"Kak" indira menepuk-nepuk pelan pipi aziel.

"Hm" aziel bergumam tapi tak kunjung bangun.

"Aku mandi dulu ya, baru kita sholat" pamit indira.

Indira memasuki kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya.

Jam menunjukan pukul 18.20
Indira dan aziel sholat bersama, setelah selesai aziel kembali berbaring disofa dekat balkon kamar sedangkan indira menyiapkan makan malam.

Indira melangkahkan kakinya menuju kamar untuk mengajak aziel makan malam, dilihatnya suaminya kembali tidur dengan peci yang menutupi wajahnya.

Indira merunduk dan membuka peci itu lagi, alis tebal, bibir sexy, hidung mancung, mata besar, bulu mata lentik, rahang tegas, astaga! Mimpi apa indira dapat suami kayak aziel.

Tiba-tiba aziel menarik tangan indira sehingga indira menindih tubuh aziel, dan.....Bibirnya dan bibir aziel bersentuhan.

Deg.....

FIRST KISS GUEEE.

Indira memejamkan matanya menahan debaran jantungnya yang berdetak lebih cepat, aziel tersenyum melihat ekspresi gugup indira, aziel melumatnya sebentar kemudian melepaskan ciuman itu.

Indira bersemu, dia mengalihkan pandangannya kearah lain, tangannya masih dicekal oleh aziel.

TUHAN, AKU KHILAF!

CIUMAN PERTAMAKU DIAMBIL SAAT AKU BERUMUR 17 TAHUN

TAPI GA DOSA KAN?

KAN UDAH SAH TUHAN

AMPUNI INDIRA.

Aziel beranjak dan meninggalkan indira yang masih terbengong-bengong.

"Ayo makan" ajak aziel, indira mengangguk gugup.

"K-kakak du-" kerongkongannya tercekat, jantungnya masih berdetak kencang.
"Duluan aja" lanjut indira, aziel mengangguk dan mendahului indira untuk makan malam.

Indira menggigit bibir bawahnya dan membenamkan wajahnya dibalik bantal sofa, dia malu mengingat kejadian tadi. Aghh.

Oke dira, rileks. Batinnya.

Indira menuju lantai bawah untuk makan malam ia melihat sang suami yang belum juga memakan makanannya.

"Loh kok belum makan?" indira menarik kursi sebelah aziel, kemudian meletakkan nasi dipiringnya.

"Nunggu kamu" jawab aziel cuek, indira hanya ber-oh-ria.

Mereka makan dengan hening, hanya ada suara dentingan sendok menyentuh piring, indira masih memikirkan kejadian tadi, saat dimana bibirnya menyentuh bibir aziel. Indira diam-diam memperhatikan bibir sexy aziel.

"Kenapa? Mau lagi?" tanya aziel pada indira, indira membulatkan matanya dan langsung salah tingkah.

"H-ah apa..ap-apansih" indira menunduk malu.

Our FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang