-FRANKLYN HOUSE-
19.25
Elvina sedang membuat jus di dapur sendiri tanpa bantuan pelayan karena memang dia sedang ada mood membuat jus.
"Nona, apakah nona haus?" tanya salah satu pelayan.
"Hah?" elvina tidak mengerti.
"Nona membuat dua jus sekaligus" elvina terkejut lantas melihat bahwa dia telah membuat dua jus.
"Apa kamu mau?" elvina bertanya pada Tina ketua pelayan.
"Maaf nona, saya sedang tidak haus" ucapnya. "Perlu saya buang nona?" tanya pelayan itu.
"Jangan! Mubazir, biarin aja nanti saya minum" ucap elvina, pelayan itu mengangguk kemudian beralih menghampiri Tuan dan nyonya besar yang sedang menonton tv.
"Tuan dan nyonya membutuhkan sesuatu?" tanya Tina.
"Tina, tolong ambilkan cemilan yah" tina hanya mengangguk.
"Katanya kamu diet, kok ngemil?" Jack memandang istrinya.
"Suka-suka akulah!" Jack terperangah melihat ketusnya istrinya ini.
"Kapan mau jemput Hammoud?" selena melirik jack, elvina bukanlah anak tunggal, elvina mempunyai adik yang berumur 10 tahun, tetapi adiknya bersekolah di luar negri dan sering tinggal sendirian. Hammoud Basam Franklyn.
"Hammoud tidak mempunyai waktu senggang, anak itu terlalu aktif dan banyak kegiatan. Kita akan ke US untuk menjenguknya" ucap jack, obrolan mereka terhenti kala Tina membawa beberapa cemilan untuk selena.
"Khamsahamnida" ucap selena, jack mengernyit kala istrinya mengucapkan bahasa itu.
Elvina masih berkutat didapur dia memakan apa saja yang bisa dimakan jarak dapur dan ruang tengah terhalang dinding yang menjulang tinggi.
Jack dan selena kaget melihat kedatangan Evan, cowok yang disukai putri mereka itu.
"Loh evan, ada apa?" tanya selena.
"Maaf om dan tante, apa ada elvina?" entah dapat keberanian darimana evan ingin mengajak elvina jalan-jalan.
"Didapur, kamu samperin saja van" ucap jack ayah elvina.
Evan hanya mengangguk dan berjalan menuju dapur, melihat elvina yang duduk dimeja makan seraya meminum jusnya, evan mengernyit melihat dua jus yang ada dimeja makan, apakah elvina begitu haus. Elvina melamun sehingga tidak sadar kalau ada evan.
"Na..." panggil evan, tetapi elvina masih tidak bergeming.
"Elvina" panggil evan, elvina menoleh dan kaget kala melihat evan ada di dapur.
"Kamu siapa!?" elvina takut, dia tidak percaya jika ini evan.
Evan mengernyit heran.
SAKING CINTANYA AKU SAMA DIA, SAMPAI KEBAWA DALAM HAYALAN!
Elvina berlari menuju orang tuanya yang sibuk nonton tv.
"MOMMY ADA SETAN!" Jack dan selena kaget ketika anaknya berteriak.
"Hah? Setan!?" selena kaget dan sedikit merinding.
Evan terbengong melihat tingkah elvina.
"Setan apa na?" tanya ayahnya.
"Masa tadi di dapur nana disamperin sama setan mirip evan" elvina memeluk ibunya, ayah elvina dan evan hanya terkekeh.
"Mom, segitu cintanya nana sama evan, masa kebayang mulu sih! Sampe ada setan mirip evan" elvina masih menenggelamkan wajahnya dibalik badan sang ibu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Future
Novela JuvenilPersahabatan bukan sekedar membayar makan, membeli gelang couple, berjalan bersama, tetapi ada disaat dia duka. Ada disaat ia membutuhkan kekuatan dan sedang merasakan kesakitan luar biasa dikehidupannya. Ini cerita random yaaa;) Cinta itu bukan sek...