Love | Bagian Dua Belas

36 13 25
                                    

Mulmed : You Are The Reason - Cover by Alexandra Porat.

"Karena kamu adalah alasannya"

***

Alana masuk kedalam kamarnya, ia masih menggenggam flashdisk milik Dwiki. Cewek itu sedikit kebingungan, tapi tak ayal ia senyum-senyum sendiri sekarang.

Masih terbayang wajah Dwiki yang terlihat memerah malu di parkiran tadi. Alana jadi gemas sendiri membayangkannya.

Penasaran, Alana segera mengambil laptopnya dimeja belajar. Jantungnya makin berdegub kencang, ia berlari menuju kasurnya dan tiduran disana. Setelah memasang flashdisk itu ke laptop, tak lama muncul beberapa tulisan bahasa inggris. Alana membacanya satu persatu, dan ternyata itu adalah judul lagu.

Alana memilih beberapa file disitu, lalu menekan enter pada keyboard tak lama terdengar alunan gitar diiringi suara yang Alana yakini adalah suara Dwiki.

A found a love for me

Darling, just dive right in and follow my lead

Well, i found a girl, beautiful and sweet

Alana tak bisa menahan senyumnya, gadis itu menggigit bantal untuk menahan teriakan. Suara Dwiki mengalun indah di laptopnya, cowok itu menyanyikan lagu Perfect milik Ed Shareen dengan tenang.

Oh, i never knew you were the someone waiting for me

Cause we were just kids when we fell in love

Not knowing what is was

I will not give you up this time

But darling just kiss me slow, your heart is all i own

And in your eyes you're holding mine

"Baby, i'm dancing in the dark with you between my arms...." Alana berteriak didalam kamarnya. Gadis itu guling kesana kemari karena merasa gemas sendiri, ia tak pernah menduga Dwiki akan bersikap semanis ini.

Setelah selesai merasa gemas sendiri, Alana kembali menatap layar laptopnya, ia masih penasaran. Suara gitar kemudian berhenti, tak lama kemudian menampilkan lagu lain yang berjudul You are the reason.

"Lan?"

Alana kaget, ia mengerjap menatap laptopnya. Itu suara Dwiki, cewek itu kemudian memutar ulang lagu tersebut ketitik awal. Mencoba menguji pendengarannya, namun tetap sama, nama Alana lagu-lagi muncul.

Ragu-ragu, Alana menjawab. "Iya?"

"dengerin, ya, ini lagu terakhir. Jangan di skip."

Setelah itu, suara gitar mengalun lagi.

There goes my heart beating

Cause you are the reason

I'm losing my sleep

Please come back now

There goes my mind racing

And you are the reason

That i'm still breathing

I'm hopeless now

I'd climb every mountain

And swim every ocean

Just to be with you

And fix what i've broken

Oh, cause i need you to see

That you are the reason

Lagu berhenti, Alana terdiam tak dapat berkata-kata. Gadis itu mengerjap, menekan dadanya yang kini bergemuruh hebat. Bahkan ia dapat merasakan sesuatu didalam perutnya, seperti ada beberapa kupu-kupu yang berterbangan, menghasilkan hawa geli pada gadis itu.

"Alana" lagi-lagi suara Dwiki muncul didalam rekaman. Alana diam tak menjawab, ia menunggu ucapan Dwiki selanjutnya.

Tak lama kemudian terdengar suara helaan napas dari sana, Alana masih diam setia menunggu.

"Gue sayang sama lo, maaf kalo gue terlambat menyadari. Maaf kalo gue selalu bikin lo sakit hati, tapi...." Dwiki menggantung ucapannya, sontak membuat Alana mendekatkan bibirnya ke arah laptop.

"Tapi?" tanya gadis itu penasaran.

"Gue janji bakal bikin lo bahagia, semampu gue untuk bikin lo tetap tersenyum. Gue janji akan selalu jadi seseorang yang memeluk lo saat rapuh, orang yang akan selalu menjadi tempat lo kembali pulang." Kata Dwiki terdengar serius, cowok itu terlihat memantapkan diri sebelum akhirnya berkata.

"Alana, will you be mine?"

To be continue

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love And Laugh Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang