Happy Reading ❤
*****
"Dia musuh gw mana mungkin gw suka sama dia nya!" Bilang Ara yang masi kesal"Ra, kamu entar jadi suka lho" Bilang Yena yang membuat Ara semakin tambah kesal
Entar suka benaran jangan salah in aku ya beb~author cans
Cerewet kamu nyet~Ara
Yyyy~author
TO THE POINT
"Gosah ngadi ngadi lu ya" Bilang Ara ke Yena yang sudah fokus dengan pelajaran jujur saja Yena sangat ingin ketawa tetapi ini jam pelajaran jadi dia tau pasti tidak boleh berisik
*******
^teret tetet teret tetet(bunyi bell ya beb)
"Mau pulang bareng ga Ra?" Tanya Yena yang sedang membereskan buku buku dan skripsinya
"Skuylah ya gw mah" bilang Ara yang sudah bangkit dari duduknya
Skip>>>>
"Ra, lu sadar gak sih kalo lu makin deket ama Jungkook"-Yena
" Kagak"-Ara
Yena menghela nafasnya karena dia bingung dengan sikap sahabatnya yang satu ini
"AERAAA!!!"
"Hah?apaan?"-Ara
" Oh ada Yena, kalian mau pulang bareng ya?"-Junghwoo
"Nee, wae?"-Ara
"Ah, ani aku hanya mau memberikan ini ini dari Jungkook hyung"-Junghwoo
" Ah, gomawo"-Ara
"Aera, nanti kalo udah di rumah duluan tolong ambilkan kaos ku dan taruh di sofa ruang tamu ya"-Junghwoo *pergi
FYI:guys kalo kalian tanya kenapa junghwoo manggil Ara gak pake noona karena mereka tuh cuma beda 1 tahun dan Ara bilang kalo dia gak usah di panggil noona karena hanya berbeda 1 tahun
"Ara, adikmu tampan juga"-Yena
" Jangan, sampai kau memacari nya aku tidak Terima jika kau menjadi kekasih adik ku"-Ara
"Waeyo? Itu kan juga urusan adikmu bukan kamu"-Yena
" Hmm"-Ara
^Rumah^
Ara saat ini sedang mengerjakan skripsi yanng di tugaskan oleh dosen nya itu, sampai sampai ia lupa akan tugas yang di berikan adik nya itu
"Aigoo, aku lupa mengambil kan kaos untuk dia"-Ara
Ara langsung berdiri dan berlari kecil menuju kamar Junghwoo yang terletak di seberang lorong.
"Apa yang di maksud dia dengan kaos, dia mempunyai banyak kaos"-Ara
" Mungkin yang ini saja"-Ara
KAMU SEDANG MEMBACA
But I Still Want You ||-Jjk-
Hayran Kurgu[S L O W U P D A T E] 'Egois sekali, aku sudah ingin melupakan nya, tetapi kenapa dia masi saja menginginkan ku'-Kim Taera 'Apakah aku harus memberi nya kesempatan?' 'Aku bingung!'