06. Dating (?)

29 4 0
                                    

"Permisi..." ucap Milka tergesa-gesa.

Dia terlihat berlari kecil disepanjang koridor pada salah satu gedung fakultasnya. 

Dengan tas selempangnya yang ia pegang dengan erat karena berjalan lebih cepat, dia melengos melewati beberapa orang yang beberapa disepanjang koridor itu.

Dan akhirnya dia sampai di ruangan kelas yang saat ini menjadi kelas yang digunakan mahasiswa yang mengambil mata kuliah yang sama dengannya.

Dengan napas yang masih ia atur agar tidak ngos-ngosan lagi, dia membuka pintu ruangan tersebut secara perlahan.

"Krieeeetttt~"

Kepalanya mulai muncul dibalik pintu dan langsung melihat ke arah meja dosen yang ternyata kosong. Kemudian dia melihat ke arah bangku mahasiswa dan ternyata kehadiran dosen itu belum nampak.

"Huft.." Milka bernapas lega.

Kemudian dia menuju ke bangku yang terletak pada baris kedua dari depan papan tulis. Disana sudah ada Hana yang sedang bermain telepon genggam.

"Tumben telat? Dua puluh menit lagi" tanya Hana begitu Milka telah duduk disampingnya.

"Alarm gua gatau kenapa kok nggak nyala" jawabnya sambil mengeluarkan buku catatannya.

"Bukan nggak nyala deh, kayaknya emang elu nya aja yang nggak denger" Milka langsung meringis malu mendengar dugaan Hana.

"By the way, tumben beliau belum dateng? Biasanya aja beliau ga pernah dateng telat. Tau gitu kan gua nggak sampe lari-lari pas mau kesini" tanya Milka sambil mengaitkan matanya pada bangku dosen yang berada disana.

"Gatau tuh, tadi PJ kelas juga udah ngechat beliaunya, tapi sampe sekarang belom dibales" kini Hana berucap sambil mengaitkan matanya pada mahasiswa di belakang sana yang sedari tadi memantau ponselnya.

"Nah lo, mau bilang apa nih dia?" celetuk Milka

Mahasiswa itu tiba-tiba berdiri dan berjalan menuju kedepan kelas. Saat sudah disana dan menghadap temah-temannya dia berkata

"Enaknya mau jadwalin kelas pengganti kapan guys?"

***

"Gua tuh pagi-pagi udah lari-lari digedung fakultas ini, buru-buru kesini sampe gua tadi cuma pake foundation sama lipstick doang, ternyata kelasnya nggak jadi" rupanya Milka belum menerima kenyataan ini.

Milka dan Hana berjalan keluar dari ruangan kelas itu begitu tahu bahwa kelas pagi ini ditunda dan diganti dihari lain.

"Hari ini kan kelasnya cuma pagi ini doang, berarti harusnya gua nggak usah ke kampus ihhh"

"Mulai deh, ngomel terusss.." celetuk Hana sambil merogoh tasnya.

"Mulai deh, makan terusss.." Milka langsung membalasnya begitu tahu kalau yang Hana ambil didalam tas adalah permen chewy favorit sahabatnya itu.

"Hana, kalo gitu kita main aja yuk, daripada kita keluar cuma buat kelas yang ternyata nggak jadi ini"

"Sekarang?"

"Iya lah"

"Duh gua nggak bisa, gua ada janji pas setelah jam kelas bubar. Emang masih satu jam lagi sih, tapi lu tau sendiri kalo kita main nggak mungkin cuma satu jam"

Milka menanggapinya hanya dengan menatap Hana sendu sambil menarik kedua ujung bibirnya kebawah.

"Kalo lu mau, lu bisa ikut gua sih"

"Emang lu mau kemana sih?"

***

"Sejak kapan lu jadi kayak gini, Han?" tanya Milka yang ia akhiri dengan kekehan.

LEAVE [Kim Wooseok and Kim Minju] | 3rd of FLASH SERIES I AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang