[27] Do You Have A Crush?

1.9K 115 8
                                    

Hollaaa, Assalamu'alaikum:D

Boleh minta waktunya sebentar untuk kasih VOTE, KOMENTAR, dan FOLLOW?

==========

⚡HAPPY READING AND ENJOY⚡

==========

Sudah terhitung tiga hari Rina menjauh dari Dyandra, Dira, dan Nadia. Rina selalu saja menghindar jika Dyandra maupun Dira atau Nadia berusaha mendekatinya.

Hal itu tentu saja membuat teman sekelas mereka bingung, karena yang mereka tahu Dyandra, Rina, Nadia, dan Dira tidak bisa di pisahkan.

Rina saat ini sedang memainkan ponselnya di tempat duduknya, mencoba mencari informasi tentang Stella. Hari ini kelas sedang ada jam kosong sampai pulang sekolah nanti, murid di bebaskan untuk berkeliaran namun di larang keluar dari gerbang Sekolah.

Terkadang Rina juga berdecak kesal ketika melihat ceklis dua berwarna biru. Ia berusaha menanyakannya, tapi kenapa semuanya mengabaikan pertanyaannya?

Rina sudah menanyakan pada Fikri, Marvel, dan bahkan ke enam sepupu Stella yang lainnya tapi tetap tidak menemukan hasil apapun. Rina juga sudah mencoba menanyakan pada Orang Tua Stella, tapi tetap saja hasilnya percuma.

Karena terlalu fokus pada ponselnya, Rina tidak menyadari bahwa Dyandra, Dira, dan Nadia sudah ada di hadapannya.

"Rina," panggil Dyandra.

Rina mendongak dan terkejut melihat kehadiran mereka bertiga, namun ia berusaha bersikap biasa saja.

"Kenapa?" tanya Rina lalu fokus lagi pada ponselnya.

"Kita perlu bicara," ucap Dira dengan nada menekan.

"Sibuk," balas Rina acuh.

"Lo gak boleh menghindar lagi!" ketus Nadia.

"Gue gak menghindar."

"Gak menghindar kata lo? Terus selama ini lo ngejauh buat apa?!" teriak Nadia emosi dan mengundang tatapan dari teman-teman sekelasnya.

"Gak ada urusannya sama lo."

"Lo makin lama kok makin nyebelin sih?" tanya Nadia tak habis pikir.

Rina hanya tersenyum miring sesaat tak ada niatan untuk membalas ucapan Nadia.

"Ikut gue!"

Dira tiba-tiba saja menarik tangan Rina membuat Rina mau tak mau mengikuti Dira. Dyandra dan Nadia pun mengikuti mereka berdua dari belakang.

Dira membawa Rina ke halaman belakang Sekolah, yang beruntungnya suasananya sedang sepi.

Dira melepaskan tangan Rina, lalu menatap Rina dengan tatapan yang menyiratkan kekecewaan.

"Lo kenapa sih Rin? Sini cerita sama gue! Siapa tahu kita bisa selesain bareng-bareng. Gak usah menghindar ataupun menjauh! Buang-buang waktu dan tenaga tahu gak?" ucap Dira yang kini sudah memperlihatkan amarahnya.

"Yang buang-buang waktu dan tenaga 'kan gue, bukan lo. Terus masalahnya sama lo apa?" ujar Rina dengan tangan bersedekap dada menatap Dira.

"Rina, Dira, udah jangan berantem ih. Mungkin Rina cuma lagi ada masalah yang gak bisa di ceritain ke kita," ucap Dyandra menenangkan Dira dan Rina.

"Tapi Rina udah keterlaluan Dya, dia menjauh tanpa alasan," sahut Nadia yang juga ikutan emosi.

"Gue punya alasan yang kuat tentu aja," cetus Rina membuat ketiga orang itu menatapnya.

"Alasan apa coba jawab!"

"Gak ada urusannya sama lo," balas Rina melirik sinis pada Nadia.

"Kekanakan," desis Dira.

LIKE A FOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang