[33] Menyerah?

2K 129 41
                                    

Hollaaa, Assalamu'alaikum:D

Boleh minta waktu kalian sebentar buat kasih VOTE, KOMENTAR, dan FOLLOW?

==========

⚡HAPPY READING AND ENJOY⚡

==========

Dyandra kini sudah berada di dalam mobilnya. Pak Daus tadi menjemputnya tanpa Dyandra minta dan Pak Daus siap mengantarkan Diandra ke rumah Nenek Dyandra.

Dyandra kini termenung menatap luar dari kaca mobil. Dyandra merasa akhir-akhir ini dirinya banyak berubah.

Sedikit egois.

Contohnya, ia ingin Raffa dan Revan selalu berada di sampingnya, Dyandra ingin teman-temannya ada di sampingnya termasuk dengan Stella, ingin Orang Tuanya juga selalu ada di sampingnya. Tidak ingin membiarkan mereka pergi.

Di tambah dengan Raffa yang semakin dekat pada Chika, Revan yang entah sejak kapan kenal dengan Stella, Orang Tuanya pergi meninggalkannya, Rina pernah menjauhinya karena Stella dan Stella juga pergi setelah hari itu.

Dyandra seakan tidak ingin Raffa terlalu dekat dengan Chika. Tidak ingin Revan mengenal Stella. Tidak ingin Orang Tuanya pergi. Tidak ingin Stella kembali lagi dan nanti justru Dyandra takut akan merusak persahabatan Dyandra dan ketiga temannya yang lain.

Dyandra ingin orang-orang yang dia sayang selalu ada untuknya, di sampingnya! Bukan di samping orang lain!

Kenapa ia begitu egois?! Padahal mereka selalu baik terhadapnya. Ada apa dengannya?! Bahkan dengan teganya Dyandra selalu memuji Raffa di hadapan Revan yang Dyandra tahu bahwa Revan menyimpan rasa padanya. Lalu bagaimana bisa Dyandra tidak pernah memikirkan perasaan Revan sama sekali!?

"Gue cuma mau kalian semua fokus sama gue, sebagai pemeran utama. Bukan ke pemeran pendukung ataupun pemeran lainnya," gumam Dyandra.

•••••••••

Dyandra sudah sampai di rumah Neneknya. Ia memang memutuskan untuk tinggal di rumah Neneknya daripada ia harus sendirian di rumah selama tiga tahun.

Kini Dyandra sudah berganti pakaian dan Dyandra sedang bermain bersama keponakan laki-lakinya.

"Gimana sekolah kamu? Ada masalah?" tanya Nenek Dyandra duduk di samping Dyandra.

Dyandra tersenyum dan menggeleng.

"Gak ada masalah di Sekolah, tapi masalahnya di hati aku yang begitu egois akhir-akhir ini dan gak mau mikirin perasaan orang lain," batin Dyandra.

"Syukurlah, kamu istirahat gih. Biar Nenek aja yang jaga Kahfi. Kamu capek," titah Nenek Dyandra.

Dyandra terdiam dan menggeleng, ia tidak lelah dan ia sangat merindukan Kahfi. Dyandra hanya ingin bermain bersama Kahfi sebentar lagi.

"Nanti aja Nek, Dyandra gak capek. Mending Nenek aja yang istirahat, biar Dyandra yang jaga Kahfi," tolak Dyandra dengan halus.

Nenek Dyandra tersenyum simpul lalu mengelus rambut Dyandra.

Cucunya yang satu ini memang selalu perhatian dan selalu bersikap lembut padanya, dan Nenek Dyandra bersyukur karena memiliki Cucu seperti Dyandra.

LIKE A FOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang