"udah kak, mata Kania udah gak panas lagi kak" ucap Kania pelan tanpa menatap Azka. Lalu Azka melepaskan tangannya dari wajah Kania.
"Ganti bajumu" ucapnya memberikan gaun biru laut berukuran pas dengannya.
"Makasih" ucap Kania dan pergi begitu saja meninggalkan Azka disana. Setelah mengganti bajunya Kania kembali ke meja makan.
"Dia sudah memberikan bajunya Kania?" Tanya Acha tanpa melihat Kania.
"Iya udah aunty" jawab Kania. Pantas saja ternyata Azka memberikan baju dan membantu Kania karena disuruh oleh Bundanya.
Kania hanya bisa tersenyum getir, dia pikir Azka lah yang peduli padanya ternyata tetap saja dia tidak peduli pada Kania.
******Azka Pov
Aku pergi ke kamarku setelah kejadian Kania membuat masalah tadi. Entah kenapa apapun yang dilakukan Kania selalu saja menjadi masalah menurut Azka.
Dia bahkan tidak bisa melakukan apapun dengan benar kecuali melukis dan menghancurkan hidup Azka. Saat Azka akan masuk ke kamarnya dia melihat Kania berjalan dengan kesusahan ke dekat kolam renang.
"Apa yang sedang dia lakukan?" Kesal Azka pada dirinya sendiri.
Dia berlari ke bawah saat di tangga dia melihat Alin baru keluar dari kamarnya.
"Mau kemana?"
"Bunda nyuruh Alin ngasih baju ganti sama Kania kak, kasian bajunya kotor tadi"
"Biar aku yang melakukannya" ucap Azka mengambil baju yang ada di tangan Alin.
"Kak jangan marah padanya ya" ucap Alin menyentuh tangan Azka pelan.
Alin khawatir kakaknya akan memarahi Kania lagi seperti biasanya. Alin tidak mendengar apapun jawaban Azka."Kalau kakak mau marah biar aku saja" ucap Alin
"Kakak saja, aku tidak akan marah hanya akan mengatakan agar dia berhenti membuat masalah" ucapnya Azka dan pergi begitu saja.
Alin tidak habis fikir dengan kakaknya itu, dia tau bahwa Azka tidak bisa berbicara dengan Kania kecuali dengan berkata kasar dan dingin.
******
"Kalian tidak menginap saja seperti yang lain? Besok juga hari minggu" ucap Acha kepada Key dan Juan."Tidak Cha kami akan pulang" jawab Key saat Kania akan menjawab.
"Kania sepertinya masih ingin disini"
"Tidak Cha kami tidak mau ada keributan lagi" jawab Key langsung.
"Kami pulang aja Aunty" jawab Kania mengingat keributan yang dia buat tadi.
Acha yang melihat itu hanya bisa pasrah dan mengizinkan mereka pulang malam itu.
"Ya sudah kami pamit pulang ya" ucap Juan lalu mereka pamit kepada yang lain.
Setelah kepergian mereka Acha kembali duduk di ruang tamu menemani yang lain.
"Kenapa mereka tidak menginap?" Tanya Rival"Besok mereka ada kegiatan katanya" jawab Acha.
"Baiklah kalau begitu"
"Alin kalian sudah bisa tidur sekarang, ajak Kiara dan Lizy ke kamarmu" ucap Rival lalu menatap Azka.
"Azka apa kau keberatan Jo dan Mario tidur di kamarmu?"
"Tidak Ayah" ucap Azka dan pergi ke kamarnya diikuti oleh Mario dan juga Jonathan.
"Kak Jo aku ingin mendaftar kuliah di kampusmu tahun ini apakah persyaratannya masih sama?" Tanya Azka saat mereka sudah sampai di kamar.
"Persyaratannya sama saja, hanya saja nilai yang di ambil tergantung jurusan yang kau pilih"
KAMU SEDANG MEMBACA
AZKARA dan KANIA (End)
RomanceKania si gadis ceria yang jatuh hati pada pria dingin bernama Azkara sejak dia masih kecil, sikap dingin dan kasar Azka tidak pernah membuatnya berhenti menyukai pria itu bahkan semua penolakan yang dilakukan pria itu tidak berarti apa-apa baginya. ...