"Dicintai secara mendalam oleh seseorang memberiku kekuatan. Mencintai seseorang secara mendalam juga memberiku keberanian."
[WARNING 18+]
Lisa menghela nafas pelan,matanya menatap kosong jendela besar apartementnya. Ia merasa beban hidupnya sangat berat padahal teman-teman dan keluarganya sudah banyak memberi dukungan namun lagi-lagi ia merasa hampa. Tapi bolehkah Lisa jujur pada dirinya sendiri? Ia merindukan sesosok pria bermarga Jeon tersebut. Taeyong dan Jungkook sangat berbeda. Pikirannya kembali terbersit akan bayangan Jungkook yang tengah mendekap tubuhnya dari belakang dan memberinya kata-kata penyemangat. Ia benar-benar merindukan momen tersebut.
Namun dia akui,ia kecewa akan sikap Jungkook yang mempermainkannya. Tak seharusnya Jungkook menyakiti gadis yang bahkan lugu akan masalah percintaan dan kini dia malah menghancurkan kepercayaan yang telah Lisa berikan padanya.
DING DONG
Tengah malam begini siapa yang bertamu? Dia pun berlalu menuju pintu apartement dan mengecek melalui interphone yang terhubung. Terlihat seorang berbadan tinggi besar dan mengenakan pakaian serba hitam sedang memunggunginya.
"Siapa ya?" Tanya Lisa
"Aku"
Mata Lisa mendelik begitu mendengar suara seorang tersebut. Tanpa berpikir panjang ia membukakan pintu untuknya.
"Cepat masuk sebelum ada penghuni apartement lain yang melihat" Nada suara Lisa begitu datar.
Orang tersebut melangkah kan kakinya mengikuti Lisa. Tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari kedua manusia itu.
"Duduklah,aku akan membuatkanmu minuman hangat."
"Tidak usah repot-repot Lis,aku cuma sebentar---"
"Aku tuan rumah disini dan kau siapa melarangku segala?" Di dalam kalimat yang Lisa lontarkan terdapat sebuah sindiran pedas yang di tujukan pada pria tersebut.
"Oh ok ok,aku minta maaf."
Beberapa menit setelah itu Lisa membawa dua cangkir teh hangat dan duduk di hadapan pria itu. "Jadi ada keperluan apa sampai harus datang kemari?"
Jungkook melirik Lisa dengan pandangan ragu-ragu "Aku ingin meluruskan kesalahpahaman yang terjadi antara kita."
"Aku tidak membutuhkan penjelasan apapun lagi. Sudah tidak penting."
Jujur,Lisa sangat ingin mendengarkan penjelasan Jungkook tapi ego nya saat ini lebih besar di bandingkan rasa penasarannya. Pria itu hanya bisa menunduk,memainkan jari-jemarinya dengan tak nyaman,dirinya merasa terpojoki.
"Kalau tidak ada yang dibicarakan lagi silahkan keluar."Bukan itu kalimat yang ingin Lisa sampaikan.
"Jung,aku merindukanmu. Bisakah kau disini lebih lama lagi?" Dengan sigap Lisa menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia berdiri,ekor matanya melirik Jungkook yang menatapnya dengan pandangan terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
2. THEIR ISSUES
Fanfiction'Tak harus melupakan, karena sesuatu yang hadir dalam hidupmu adalah bagian yang memang harus kau lalui dan dikenang, untuk menjadi cerita dimasa mendatang' Sequel of ISSUES -Vouspovez 2k20