Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
: yang pergi biarlah pergi, yang datang biarlah datang.
Tapi sebelumnya...
: boleh kupertanyakan? kenapa kau harus datang Na Jaemin? Bukan maksudku tak terima kenyataan, namun, datangmu membuatnya pergi.
Aku tak menolak, hanya saja aku butuh ke-jelian. Kau datang diwaktu yang salah Na.
Apa kau sadar Na?
Satu hal yang kau lakukan terhadapku kala itu mampu merubah beribu fakta yang ada.
Namun...
Karena kedatanganmu juga aku dapat menjadi wanita tangguh. Kenapa? Karena sebelum Tuhan mempertemukan kita aku adalah wanita manja yang selalu mendapatkan semua yang kuingin.
Kini saat aku jalani hidup bersamamu... Aku jadi tahu hidup tidak akan selalu mulus. Ada waktu kita jatuh Ada waktu kita bangkit.
Terkadang aku terpikir , apa harus aku belajar mencintaimu? dengan apa adanya dirimu?
Tapi entalah, aku sedikit bimbang.
Aku tidak tahu, harus menetap atau pergi? Ini membuatku berpikir dua kali ketika aku kehilangan sosok yang tulus mencintai.
Dengan ragu aku bertanya , aku harus berterimakasih atau tidak?
Na..
Ah sudalah aku tak pandai berkata-kata. Aku bukan orang yang pintar membuat sajak yang mampu membuatmu hanyut. Tapi... Aku mampu menceritakannya dengan caraku...
Kemarilah, biar aku ceritakan semasa aku hidup dengan pria yang bernama Na Jaemin ini...
- Prolog - - jangan lupa tinggalkan jejak : vote , komen and follow , ty -