📖🖊 ♧ 42. BTS is Legend ♧

418 40 22
                                    

Happy Reading Gaes (!) 💜
____________________

________________________

"Hatter gonna hate and player gonna play. Live a life man! Good luck."

(RM BTS - Mic Drop)

(RM BTS - Mic Drop)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




















*****

"Ayla, aku boleh mengatakan sesuatu?" Guman Namjoon yang sukses memacu detak jantung Ayla bertempo lebih cepat. Ayla hanya terdiam menanti perkataan Namjoon selanjutnya.

"Aku pernah bilang kalau menyukaimu kan? Sekarang, aku ingin mendengar jawabanmu, Chakhae." Namjoon berhenti dan duduk di salah satu bangku taman.

" Namjoon berhenti dan duduk di salah satu bangku taman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oppa ... a-aku." Ayla tergagap karena tidak tahu harus bicara apa sekarang. Umur Ayla sekarang, 18 tahun. Mahasiswi baru semester pertama di jurusan kedokteran Universitas Seoul, statusnya masih fangirl Rap Monster, idol K-pop yang punya nama asli Kim Namjoon. Ini kedua kalinya Namjoon membahas hal tersebut, setelah kejadian di kamar rumahnya di Ilsan dulu. Ayla mengira, Namjoon tidak serius soal itu. Dia kira, Namjoon hanya merasa iba dengan nasib Ayla yang disakiti sasaeng Kamal, ingin menolongnya. Dia mengira, Namjoon dekat dengannya karena Geong Min. Tapi semua salah! Namjoon benar-benar menyukainya sebagai wanita.

"Apa masih terlalu cepat bagimu Ayla?" Namjoon masih memandangi Ayla yang berdiri dan meremas ujung baju tunik maroonnya.

"Perasaanku padamu berbeda, Ayla. Bukan cinta kepada seorang penggemar melaikan lebih. Aku memandangmu sebagai seorang wanita bukan hanya sebatas fangirl. I wanna you be my girl not my fangirl. Please ... belong to me, Chakhae. Jadikanlah aku Oppa-mu, bukan hanya sebagai kakak, tapi hubungan yang lebih jauh dan serius." Namjoon bicara sambil menggaruk tengkuknya.

"Oppa ...."

Ayla masih bingung saat menerima pernyataan cinta pertamanya ini, bukan dari orang biasa. Tapi seorang lelaki yang sangat Ayla kagumi sejak lama. Ayla benar-benar bingung harus menjawab apa. Dia masih ingat pesan Ayahnya yang melarang untuk pacaran dan fokus kuliah saja, itu adalah sebuah janji bagi Ayla. Namjoon melihat Ayla yang sedang kebingungan, dia melepas jaket dan mengeluarkan topi hitamnya. Tampak kabut keluar dari napas itu, memakaikan keduanya kepada Ayla dengan penuh perhatian agar dia tidak kedinginan. "Supaya tidak kedinginan," guman Namjoon seraya tersenyum hangat.

𝐇𝐢𝐬 𝐅𝐨𝐫𝐭𝐮𝐧𝐚𝐭𝐞 𝐅𝐚𝐧𝐠𝐢𝐫𝐥 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang