24; easier

3.9K 682 295
                                    

"Jadi bagaimana menurutmu, Yeosang?" tanya Wooyoung, tangan kanannya bertumpu pada daun pintu kamar mandi, ia sedari tadi memperhatikan Yeosang yang sedang berusaha membersihkan bleaching rambutnya.

"Tentang?" Yeosang balik bertanya, ia sedang fokus mengeringkan rambutnya yang kini berwarna pirang setelah sekian lama berwarna cokelat.

"Omong-omong, bagaimana menurutmu rambut ini?" Yeosang menunjuk rambutnya yang tadinya sewarna daun maple di musim gugur sekarang sudah pirang dan panjangnya hampir menyentuh perpotongan leher Yeosang.

"Aku agak ragu dengan rambut blonde, apa ini akan cocok?" tanya Yeosang. Wooyoung mendengus tapi tetap menjawab pertanyaan retoris Yeosang —tentu saja itu cocok dengannya, temannya yang satu itu sangat tampan.

"Cocok, harusnya kau lebih sering mewarnainya jangan cokelat melulu" jawab Wooyoung, Yeosang hanya menyengir kuda "Aku takut tidak cocok," balasnya. Ia memutuskan untuk memutihkan rambutnya untuk misi kali ini, sudah lama sekali, sejak ia tinggal di Los Angeles ia belum pernah menjadi mata-mata lagi.

Misi terakhirnya di Saigon, Vietnam dimana dia mengganti rambutnya menjadi warna pink, dan bergabung dengan sebuah band. Cukup menyenangkan.

"Heh, jawab pertanyaanku dulu" ucap Wooyoung yang kini berkacak pinggang di depan pintu toilet "Jadi bagaimana menurutmu tentang Seonghwa-hyung? Masa kita berpisah dengannya" tanyanya lagi.

Yeosang melihat pantulan dirinya diatas cermin lalu terkekeh pelan. Ia memasang lensa kontak berwarna biru di matanya. Voila, dia terlihat sangat berbeda sekarang.

"Aku ikut"

"Tidak aku tidak mau!" seru Seonghwa, ia menatap Hongjoong tidak percaya "Aku tidak mau pergi, Hongjoong"

Hongjoong menatap datar Seonghwa, ia tidak menghiraukan protes dari pemuda itu, lalu kembali mengalihkan perhatiannya pada rekan-rekannya yang lain. Seonghwa yang diacuhkan pun tidak tinggal diam.

Ia menghela nafas mencoba meredakan degup jantungnya yang cepat karena emosi berlebih. Ia tidak terima dengan keputusan Hongjoong, kenapa hanya dia yang tidak boleh ikut? ia dan San sama-sama bukan dari Black Aurora dan memiliki pengalaman yang sangat minim, dan hanya San yang terpilih dan itu tidak adil.

Padahal ia sudah berusaha semaksimal mungkin. Bahkan Yeosang saja sudah mengakui kemampuannya.

"Hyung, pertimbangkan lagi" ucap Wooyoung. Tadi malam Hongjoong sendiri yang bercerita mengenai hal ini pada dirinya, ia tidak mengerti dengan sifat keras kepala Hongjoong saat ini. "Seonghwa-hyung jelas sangat membantu Yeosang semalam, kenapa kau membuat keputusan ini" sambungnya.

Seonghwa menggigit bibirnya, setelah mendengar penjelasan Wooyoung ia berharap Hongjoong dapat berubah pikiran. Nihil, ia tidak menggubris pernyataan Wooyoung.

"Yang dikatakan Wooyoung benar, hyung. Seonghwa sangat membantuku semalam lagipula datangnya Jiho juga tidak ku prediksi secepat itu, jadi ini bukan kesalahannya" jelas Yeosang, "Well, bila itu yang jadi masalah bagimu" imbuhnya lagi.

Yeosang menatap Hongjoong lamat-lamat "Tapi aku yakin, bukan itu masalahnya"

Ia tahu sejak hari pertama Hongjoong membawa Seonghwa ke Los Angeles, sikap pria itu berbeda dengan orang baru tapi dengan Seonghwa ia terbuka sekali. Ditambah lagi Hongjoong membawa seseorang tanpa ada alasan khusus itu aneh, seperti bukan dirinya.

[✔️] la costra nova ; ateez ; bxbTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang