[✔️] la costra nova ; ateez ; bxb

21.5; oo la la la costra nova!

Ehe ini cuman sesi dibuang sayang gan hehe, side story doang soalnya aku iseng bin gabut soooo

happy reading! ✨💞

—

Wooyoung acts like he is a billionaire, well in fact. He is!

—chapter 18

"Seratus ribu dollar dan senjata baru langsung dari Lucas Wong, bagaimana?" Tawar Wooyoung, Minghao tersenyum tiga jari "aku suka ini!" Minghao mengulurkan tangannya, "Deal?"

"Deal!"

Minghao pun melengang pergi dengan senyum sumringah terpatri di wajahnya, ia menghampiri Jun dan menceritakan kesepakatan yang sangat menguntungkan itu bersama rekan-rekannya yang lainnya, bisa dilihat mereka senang dengan penawaran Wooyoung dari tawa mereka yang terdengar sampai dimana Yeosang, Wooyoung, San dan Seonghwa berdiri.

"Huhuhu, Yeosaaang!!" sungut Wooyoung, ia menggaruk pipinya dan ekspresi suntuk terpatri jelas di wajahnya. Yeosang menatapnya heran "Kenapa lagi, sih?" tanya Yeosang, memang Wooyoung ini ada-ada saja tingkahnya.

Wooyoung mengeluarkan dompetnya dan membukanya di depan Yeosang.

"Pokoknya nanti ingetin aku buat bilangin ke Hongjoong-hyung biar duit aku diganti ;—;"

" BANYAK GAYA! UDAH DIBILANGIN KEMAHALAN JUGA!"

Yaudah deh, si Wooyoung hari itu digetok beramai-ramai.

—oo la la!—

Seonghwa unboxing time!
—Chapter 11

"Habisnya kau cantik, sih" jawab Wooyoung dibalas geplakan oleh Yeosang, "sekali lagi kau bilang seperti itu, kupatahkan lehermu Jung Wooyoung" yang lain tergelak mendengar jawaban Yeosang.

"Ampun, Sang" Wooyoung memasang pose pura-pura menyembah Yeosang agar si tuan tidak marah-marah lagi, Yeosang cuma balas dengan deheman "bodo amat, Jung Wooyoung" balasnya. Wooyoung nyengir

"Oiya, kan semalam Seonghwa-hyung belanja kan ya sama Hongjoong-hyung? Beli apa aja?" tanya Wooyoung, dia juga penasaran karena tingkah bosnya yang aneh bin ajaib tiba-tiba dengan mudahnya mengiyakan ajakan Wooyoung untuk shopping.

"Ah itu!" seru Seonghwa ia menjentikkan jarinya, "sebentar biar aku ambilkan" ia mengambil beberapa paperbag yang ia letak di dalam kamar, tidak semua ia turunkan dari dalam van karena terlalu lelah. "Ini dia" Seonghwa meletakkan paperbag itu di depan mereka.

"Woah" decak kagum terlontar dari mulut ketiganya. "Wah, gila royal juga Hongjoong-hyung" celetuk San, ia tidak sangka ketua mafia yang baru ia kenal itu ternyata sifatnya seperti ini.
"Kamu aja terkejut apalagi aku" imbuh Wooyoung "Mana pernah aku dibeliin sebanyak ini pakai uang dia, huhu"

"Yaiya kan kita juga digaji sama Hongjoong-hyung" tambah Yeosang, "Tapi kalau dipikir-pikir, sama kita Hongjoong-hyung nggak se royal ini"

"Dasar bucin" sindir Wooyoung, untung bosnya itu sedang tidak di dalam ruangan yang sama, kalau tidak siap-siap saja gaji Wooyoung diturunkan.

"Memang apa saja yang dia belikan" Wooyoung dengan tidak tahu malu mengambil salah satu paper bag yang bertuliskan Louis Vuitton

"Woah! dompet!" seru Wooyoung, Seonghwa menggaruk tengkuknya "padahal aku sudah bilang aku tidak perlu" ucap Seonghwa, melihat itu Yeosang mengambil paperbag lain yang sama high end-nya dan kali ini berisi baju dan celana, "woah, siapa yang memilih baju ini?" tanya Yeosang