Sama-sama Terluka🌈

3 0 0
                                    

Mulmed nya wajib diputer hyung😙biar lebih hidup lagi ceritanya yah😄

Komen nya sayang🙌

Happy reading!

____________________________________

Hari ini Nona tengah memakan bekal yang dibawakan ibunya tadi pagi, kebetulan tadi pagi ia buru-buru berangkat sekolah jadi ia tidak sempat sarapan dan malah dibawakan bekal ibunya untuk sarapan disekolah.

"Kok makan disini sih Na? Ke kantin aja yuk" ajak Zahra yang baru saja datang dari ruang guru karna mengumpulkan tugas dari Pak Bambang, guru ppkn. Nona menggeleng pelan, karna ia sedang mengunyah makanannya jadilah ia menjawabnya dengan gelengan.

Zahra duduk di kursinya dengan wajah ditekuk, ia sudah hafal betul dengan sifat keras kepala Nona yang tak mau dibujuk untuk diajak oergi makan di kantin.

"Ra, jangan marah dong yaudah aku temenin tapi aku cuma numpang makan ya disana?" tawar Nona untuk membujuk sahabat satu-satunya itu. Jika ia kehilangan Zahra maka bisa dipastikan ia tak akan mempunyai teman dekat lagi disekolah.

Zahra masih enggan menoleh kearahnya, yang ada kini ia malah bersedekap dada sambil membuang muka kesamping. Nona tersenyum lalu menutup wadah bekalnya, dan mengambil uang ditasnya untuk membeli minuman nanti dikantin.

"Yaudah yuk aku temenin sekalian aku beli minum, tadi ibu udah bawain bekal sayang kalo gak dimakan" bujuk Nona dengan harapan Zahra mau diajak berdamai.

"Iih Nona mah, kan mau aku traktir bakso" ujar Zahra dengan bibir mengerucut. Menambah kesan imut pada gadis didepannya ini. Terkadang Nona iri dengan kehidupan sahabat satu-satunya itu, karna ia memiliki keluarga yang lengkap dan juga materi yang berkecukupan.

"Gak usah repot-repot Ra, aku udah terlalu sering ngrepotin kamu" tolak Nona secara halus. Ia tak enak hati jika terus-terusan diberi bantuan oleh Zahra, ia tak mau mempunyai hutang budi pada gadis itu.

"Hmm, yaudah deh yuk ke kantin keburu bel nanti" ajak Zahra lalu berdiri diikuti Nona yang membawa kotak bekalnya sekalian.

🌈🌈🌈

Tok tok tok

Semua pasang mata dikelas itu menatap kesatu arah, ke pintu kelas yang saat ini sudah berdiri Bu Susi, wali kelasnya. Saat ini sedang berlangsung pelajaran Bu Indah, guru biologi kelas 11 tapi karna kedatangan Bu Susi jadi pelajaran kali ini agak terganggu.

Bu Indah melangkah keluar mendekati Bu Susi yang berada dipintu kelas. Bu Susi membisikkan sesuatu hal ke Bu Indah yang membuat Bu Indah menatap kearah meja yang berada tepat di depan meja guru tempat yang Nona dan Zahra tempati saat ini.

Lalu Bu Indah kembali ke depan kelas lalu memanggil nama seorang siswi yang harus ikut dengan Bu Susi saat ini juga.

"Untuk Assyifa, tolong kemasi barang-barang kamu dan ikut dengan Bu Susi sekarang juga" ucap Bu Indah didepan sana yang membuat sang pemilik nama terkejut, namun tak lama ia mengangguk lalu memberesi alat tulisnya yang berserakan diatas meja.

"Shhtt Na, kamu mau kemana? Ada apa sih emang?" tanya Zahra dengan berbisik, ia menggeleng pelan sebagai jawaban. Sebenarnya ia juga tak paham kenapa Bu Susi datang secara tiba-tiba dan membisiki Bu Indah yang berujung dirinya harus keluar kelas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

D E V A N OTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang