🍉dua belas; gayuri (2)

2.8K 507 21
                                        


kalo kamu dah baca smpe abis, kamu bakal langsung ngeh maksud dari foto dibawah ini

kalo kamu dah baca smpe abis, kamu bakal langsung ngeh maksud dari foto dibawah ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


kasian digantungin wkwk
vote dulu baru lanjut baca


happy reading!!! 💖💖💖























"sore itu, hari pengumuman kelulusan. 2 tahun lalu. waktu gue, chenle, sama gayuri masih berseragam putih biru."



























"anjir! desek-desekan gini?!" kesal jisung berusaha menerobos kerumunan siswa didepannya.

"namanya juga pengumuman, ya pada kepo lah jisuuung." balas yuri.


"iya, tuan putri. enak ya, yang dijagain sama pangerannya." gerutu jisung melirik ke arah chenle yang berada tepat dibelakang yuri.

yuri hanya terkekeh.

"lo kalo mau dijagain ya jadi cewe sono."

jisung berdesis, mengabaikan kalimat chenle. "yur, mending lo aja deh. badan lo kan kecil nih, bisa lah nyempil-nyempil."

"gak gak! apa-apaan lo nyuruh cewe gue?" ketus chenle.

"posesif amat sih lo,"

"sirik aja."

"udah udah, kalian tunggu aja disana. aku pinter nyempil-nyempil kok," lerai yuri menunjuk salah satu kursi didepan kelas.

"oke, siap!" jawab jisung menyeret paksa chenle menjauh.

tak lama yuri kembali.

"gimana-gimana?! gue lulus kan?" tanya jisung.

yuri mengacungkan jempolnya juga senyum terbaiknya. "kalian berdua lulus kok! hebat!"

chenle ikut tersenyum, "kamu sendiri?"

seketika raut wajah yuri berubah. ia terlihat sedikit murung.

"ga usah banyak gaya lu, gue tau ya lo nih pinter. udeh, ga usah acting acting segala." celetuk jisung.

spontan, yuri merengut sebal sembari menarik-narik jari chenle. "chenleeee, liat deh! jisung nyebelin banget ish!"

chenle tersenyum simpul, ia mengacak-ngacak sekilas rambut sang gadis. "kamunya ga usah macem-macem makanya,"

jisung hanya mencibir, ia berjalan mendekati papan pengumuman yang sudah mulai sepi oleh siswa. bibirnya berdecak sebal saat melihat peringkat yang ia dapatkan.

"lulus sih lulus, tapi peringkat gue ga ada bagus-bagusnya." gerutunya.

"ih, ngga papa tau!" ujar yuri menepuk pundak jisung dari belakang, membuat sang empu mengomel karna terkejut.

"jisung udah ngelakuin yang terbaik. bunda naura pasti bangga kok sama jisung. bunda naura kan baiik hehe," kekeh yuri.

"yuri juga bangga sama jisung! chenle juga, ya kan leee?" teriak yuri pada chenle yang masih duduk agak jauh disana.

chenle yang tadinya sibuk dengan ponselnya, mendongak dan tersenyum lebar. "tentu!"

"tuh kaaan!" ucap yuri mengerucutkan bibirnya. "jangan kecewa gitu lagi, jisung itu terbaik!"

jisung terkekeh, "siap, tuan putri!"

























jisung mendongak, tersenyum kecil pada yiren yang masih mendengarkan ceritanya dengan begitu serius.

"yuri itu, gue sendiri bingung gimana deskripsiin dia." gumam jisung. "dia gadis yang manis, periang, ramah, ya kayak lo gitu."

"—dia mudah berteman sama siapa aja. engga ada yang ga suka dia. buat gue pribadi, yuri selalu bisa ngasih gue semangat apapun itu. dia bikin orang-orang disekitarnya nyaman sama dia. yuri, selalu mancarin energi positif." jelas jisung.

yiren menyangga kepalanya diatas meja. telinganya ia pasang baik-baik, mencerna setiap kata yang diucapkan jisung.

jisung tertawa pelan melihat raut wajah serius yiren. ia kembali bercerita, "tentu aja, buat chenle yang berstatus tunangannya. yuri itu dunianya. yuri adalah cahayanya. gue hampir ga pernah liat mereka berantem. yuri, selalu mampu bikin chenle tenang."

"—sampe kita ga sadar. ada yang aneh dari diri yuri kalo aja gue ataupun chenle lebih ngeh." jisung melamun untuk sesaat.

"menurut lo..." jeda jisung, "apa normal manusia selalu senyum, ketawa dan bahagia?"

yiren terhenyak.

"kami lupa. cahaya suatu saat juga bisa meredup, kehabisan energinya. sama pula dengan yuri. ada rahasia, ada luka, dibalik senyumnya, tawanya. dibalik wajah cantik yuri, dia hampa."


jisung menghela nafas pelan, matanya terpejam sesaat. "gue ga tau, yuri yang pagi itu nyemangatin gue, ngomelin gue, ngambek ke gue. sorenya, berubah jadi yuri yang sama sekali ga pernah gue kenal"














"rapuh, hampa, dan putus asa."


















gimana gimana?
udah siap buat kejutannya belum?












║▌│█║▌│ █║▌│█│║▌║
©lechyya, 2020

[2] make you mine :: chenle ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang