[2] make you mine :: chenle ✓

🍉 empat; klepon manis untuk chenle

"dari sini paham? ada yang mau nanya ga?" tanya chenle natap satu persatu anggota osisnya.

"mau ngasih saran juga bisa, kalian kalo ga setuju sama pendapat gue juga ngomong aja." chenle ngeberesin tumpukan kertas berisi beberapa agenda sekolah.

"oi, jawab kek seenggaknya." dengus renjun natap adik kelasnya. doi, mantan ketua osis yang sekarang udah lengser dan diganti sama chenle.

serempak semua osis menggeleng.

chenle menghela nafas, "ya udah sampe sini aja rapatnya. lain kali kalo ada rapat lagi, gue mau kaliam semua aktif jadi anggota osis. kalo ga sanggup, mending out aja. ga berguna,"

beberapa anggota osis mulai meninggalkan ruangan osis. yiren yang dari tadi nunggu didepan ruangan senyum lebar.

yiren nyekal tangan yuna, "rapatnya udah selesai?"

"udah kok kak,"

"tolong panggilin chenle ya."

yuna mengacungkan jempol lalu melongokan kepalanya ke dalam ruang osis.

"kak chenle~ dicariin pacarnya tuh~" ucap yuna menggunakan nada seperti anak kecil yang tengah mengajak temannya bermain.

"ngomong gitu lagi gue depak dari osis ya lo yun." desis chenle.

yuna tertawa renyah, "uuuuu~ takuuut,"

"masuk langsung aja kak, kak chenle di dalem. gapapa kok," ucap yuna tersenyum ramah pada yiren.

yiren balas tersenyum, "makasih ya. oh iya, mau nyobain ini ga?" yiren menyodorkan Tupperware berisi beberapa kue klepon.

"wiiih, apa tuh?" tanya yuna mengambil satu buah klepon dan menatapnya lamat-lamat.

"itu jajanan tradisional jawa, klepon namanya. norak lu," beo renjun yang datang dari dalam ruang osis.

"iihh kak njun! aduin teh disa yah, aku dijailin." sungut yuna mengerucutkan bibirnya.

renjun menggerakan bibirnya mengikuti gaya bicara yuna lantas tertawa keras saat yuna mulai merasa kesal. ia berlari disusul yuna yang mengejarnya.

yiren ikut ketawa aja, lucu soalnya. dengan ragu-ragu, yiren masuk ruang osis dan ternyata cuman ada chenle didalem yang sibuk banget sama beberapa map.

"ada perlu apa?" skeptis chenle tanpa mengalihkan perhatiannya.

yiren tersenyum lebar— ia berjalan duduk disamping chenle sembari membuka tutup Tupperware nya.

"ini, kayak yang aku bilang kemaren. aku bawa kue klepon buat ale,"

chenle melirik sekilas yiren, pengen protes kenapa dia duduk disampingnya tapi ga jadi. dipikir-pikir tenaganya lebih baik dipake buat nyelesain proposal dan cepet-cepet keluar dari sini.

"jangan sekarang, nanti."

"yah, ale sibuk ya?"

"ya mata lo ngeliat gue ngapain? leha-leha?"

yiren merengut, "mau aku bantuin gak?"

chenle mengalihkan fokusnya yang tadinya pada kertas didepannnya menjadi pada yiren.

"lo mau bantuin gue?"

yiren mengangguk semangat.

"jangan ganggu gue. pergi dari sini, makasih udah dibantu." jawab chenle kembali fokus pada lembaran kertas didepannnya.