"mama sering di gituin deven ya? "tanya Anneth
__________________________________
"iya, dulu gak pernah. Tapi semenjak dia kenal sama kirani,tunangan nya. Dia berubah" lirih milan
" Tapi gak tau kalau sekarang, dia masih berhubungan gak sama kirani. Tapi mama udah bilangin untuk gak berhubungan sama kirani lagi" sambung milan
" udah ma.. Jangan di lanjutin. Mending kita makan" ucap anneth mencoba menghindar dari penjelasan milan, baru tau cerita singkat itu saja bisa membuat anneth sakit hati. Bagaimana dengan ia langsung melihat nya? Mungkin benar benar sampai ke ulu hati nya
" iya udah yuk" ajak anneth
Di saat anneth dan milan duduk di meja makan, kevan-papa Deven datang.
"kenapa lagi dengan deven? " tanya kevan
Tapi tak ada jawaban dari kedua perempuan di hadapan kevan ini
"bentak mama lagi? " tanya kevan
"udah lah pa.. Gak apa" balas milan pelan
"anak itu harus di kasih hukuman. Kalau enggak, dia bakal berhubungan sama kirani terus" protes kevan
"ma..pa... Anneth berangkat kuliah dulu ya" pamit anneth kepada mertua nya.
"mau di anterin gak? Sekalian aja" tawar milan
"eh em emang searah? " tanya anneth sedikit tak enak.
"searah dong. Yuk berangkat bareng bareng" ucap kevan, lalu meminum susu penguat tulang. Pasalnya akhir akhir ini tulang nya kurang sehat.
"ya udah boleh deh" jawab anneth
Mereka bertiga pun langsung keluar dari rumah.
Beberapa menit kemudian...
"ma..pa.. Anneth turun dulu"pamit anneth
" iya.. Hati hati" ucap milan dan kevan bersamaan.
Anneth merasa ia kembali memiliki orang tua. Senang sekali rasanya.
"anneth! " panggil quen dengan riang.
"Gimana? Gimana!? " Tanya quen antusias.
"apa nya yang gimana?" tanya anneth heran
"huh.... Ya malam pertama lah! " jawab quen
"ish apaan sih!" ketus Anneth
"malu yaa, aelah neth jangan malu malu sama quen ini" ucap quen dengan ceria
Setelah beberapa jam yang Anneth lewati untuk menempuh ilmu...
"pulang sama siapa lo? " tanya quen
"sama lo lah, lo lupa kan biasanya elo yang anterin pulang" ucap Anneth
" kalau hari ini gak bisa neth,soal nya abis pulang langsung mau ke bandara jemput abang gue yang baru balik kuliah" jelas quen
"abang lo? Lo punya abang? " tanya anneth
"iya, maaf belum pernah cerita hehehehe" cengir quen
"gak apa lah, oh iya lo-" ucapan anneth terpotong dengan suara motor.
"abang! " girang anneth saat melihat kriz.
" bye" pamit anneth
" bye " balas quen
Anneth langsung menghampiri kriz.
"kok abang ke sini? " tanya anneth bingung.
" abang tadi liat Deven masih di kampus, Bukan nya jemput kamu malah kelayapan" jelas kriz.

KAMU SEDANG MEMBACA
Perasaan (End) √
RomanceKejadian yang membuat kami harus paksa menikah, yah menikah tanpa cinta. Tapi kata orang tua kami cinta itu datang secara terbiasa. ¤ Deven Billian ¤ berumur 21 tahun (masih muda bukan?) Hanya karna satu masalah sampai sampai gue harus pergi ke club...