Kembali

642 42 5
                                    

Deven terus meminta maaf kepada alvaro dan Anneth.

"maaf sayang" lirih deven.

Rasanya deven tak tahan di diamkan seperti ini, tapi ia harus ekstra sabar. Ia juga sadar kalau ia salah sudah membentak anneth.

" maafin daddy ya sayang? " tanya anneth lembut kepada alvaro.

Anneth sudah memaafkan Deven di dalam lubuk hati nya. Tapi ia harus menunggu alvaro memaafkan Deven terlebih dahulu. Hanya hal semalam ia maafkan, tidak yang lain nya.

"mom" tegur alvaro

"ayolah kasian kan daddy" balas anneth dengan suara pelan dan lembut.

Alvaro membuang muka nya ke samping.

"kita makan bareng bareng yuk di luar" bujuk Deven

"gak" sinis alvaro.

" gak sopan al" tegur anneth.

"daddy jahat mom" ketus alvaro.

" iya daddy mu benar benar jahat" batin anneth.

"kalau alvaro gak maafin daddy, gimana nanti kamu mau mainan? " tanya anneth

Deven hanya memerhatikan interaksi ibu dan anak itu.

Mata alvaro sontak melebar, tidak! Ia juga ingin mainan.

" iya udah al maapin, tapi alau daddy malahin mommy agi. Al uga malah sama daddy" jelas alvaro yang akhirnya memaafkan deven.

Hati deven rasanya lega.

Deven merentangkan kedua tangan nya kepada alvaro. Alvaro langsung menerima rentangan itu.

" daddy sayang kamu" ucap Deven

" al uga" balas alvaro mengeratkan pelukkan antara deven dan alvaro.

" mommy? " tanya alvaro

" mommy juga" jawab anneth lalu memeluk alvaro. Deven menggunakan satu tangan nya lagi memeluk anneth.

"Pembohong"

"mengutar balikkan fakta"

" jahat! "

" hari ini mommy mau ke rumah sakit. Alvaro mau ikut? " tanya deven

" mau" jawab alvaro antusias.

" tapi jangan nakal" peringat anneth

***

"biar aku aja masuk sendiri " ucap anneth.

" tapi kan-"

" gak apa, aku lagi mau sendiri aja" potong anneth.

Anneth masuk ke dalam ruangan di mana ia harus memeriksa kondisi.

Alvaro sedang bermain dengan anak anak yang lain. Sedangkan deven duduk di kursi tak jauh di mana alvaro bermain

"gue takut dia ngingat lagi" lirih deven

" gue takut dia ninggalin gue lagi" lanjut deven

Setelah beberapa menit anneth keluar membawa kertas yang berisi beberapa vitamin yang harus di beli.

" gimana kata dokter ny? "tanya deven penasaran.

" emm masih kek biasa" jawab anneth.

" mana al? " tanya anneth

" di sana" ucap deven menunjuk di mana tadi alvaro bermain tanpa menatap alvaro.

" mana? " tanya anneth bingung.

Perasaan (End)  √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang