Nightmare

543 61 7
                                    


Suara lonceng gereja terdengar dengan meriah, Xiao Zhan berada di bangku umat menyaksikan kedua sosok yang sekarang sudah memasuki gereja dengan berdampingan. Xiao Zhan tidak bisa melihat wajah pengantin wanitanya namun yang dia ingat dengan jelas, baju yang dikenakan oleh pengantin wanita itu memiliki ciri khas dari jahitannya, dari kerapiannya bahkan detail bunga yang ada di punggungnya itu benar benar gaun yang pernah di bayangkan Xiao Zhan untuk dirancang bagi seorang pengantin wanita. Namun lamunan Xiao Zhan seketika terdiam begitu dia menatap sosok yang berdiri di depan altar dengan tuxedo berwarna putih. Tak lain dia adalah Wang Yibo, Xiao Zhan pun terbelalak melihat Yibo dan Zhao Liying bersama memasuki gereja dan sekarang mereka sudah berdiri di depan altar, bersiap untuk mengucapka janji suci di hadapan tuhan. Yibo pun membuka mulutnya

"Saya Wang Yibo, menerima Zhao Liying menjadi istri saya, dalam suka, duka, senang, sedih, kaya, miskin, sehat, maupun sakit... Sampai tuhan memisahkan kita berdua" Mendengar itu Zhao Liying pun ikut membuka mulutnya untuk membalas Yibo yang mengungkapkan janji suci itu

"Saya Zhao Liying, menerima Wang Yibo menjadi suami saya, dalam suka, duka, senang, sedih, kaya, miskin, sehat, maupun sakit... Sampai tuhan memisahkan kita berdua" Begitu janji selesai diucapkan, Yibo pun membuka tudung milik Liying dan tersenyum dengan gembira menatapnya.

"Selanjutnya adakah para saksi yang merasa keberatan dengan pernikahan ini?" Sekekita Xiao Zhan pun geram dan menggenggam tangannya dengan erat, dia segera berdiri dengan tegas dan menatap Yibo dan Liying.

"Aku keberatan... Aku mencintaimu Wang Yibo... Aku memikirkanmu terus hingga aku gila Yibo, aku salah selama ini aku terus menolakmu aku ingin jujur padamu... jangan tinggalkan aku Yibo... WANG YIBO WO AI NI" Ujar Xiao Zhan dengan lantang dari bangku umat. Seketika seluruh gereja pun tertawa mendengar pernyataan Xiao Zhan.

+++

Xiao Zhan terbangun dari tidurnya dengan keringat dingin, nafasnya memburu, dia segera melihat sosok yang masih tertidur dengan pulas di sisinya. Tak lain dia adalah Wang Yibo, 'Ah untung saja itu semua hanya mimpi' ujar Xiao Zhan dalam hati dan dia pun mengelus dadanya beberapa kali sambil menenangkan dirinya. Yibo yang masih tertidur itu pun membuka matanya dan memegang tangan Xiao Zhan yang sudah terbangun itu

"Ge? Kau tak apa? Ada apa denganmu?" ujar Yibo yang akhirnya ikut terbangun dan memelih untuk terduduk sambil mengelus pipi Xiao Zhan. Xiao Zhan yang masih panic karena mimpi buruknya itupun menepis tangan Yibo dan menarik selimutnya

"Aku tidak apa... Aku hanya merasa tidak enak badan... Sudahlah ayo tidur Yibo..." Ujar Xiao Zhan yang segera menarik selimut dan menutupi kepalanya layaknya kepompong. Yibo yang melihat kondisi Xiao Zhan itupun tersenyum lembut dan meraih tubuh Xiao Zhan yang berada di balik selimut dan menyusupkan tangannya sehingga dia bisa memeluknya.

"Jangan peluk aku" ujar Xiao Zhan dengan ketus namun Yibo pun mengabaikannya, dia memilih untuk tetap memeluk Xiao Zhan. Yibo yang memeluk Xiao Zhan itupun dapat merasakan bahwa kini badan Xiao Zhan benar benar dingin, apakah ini dampak dari penyakit Xiao Zhan seperti yang dikatakan Yubin kapan hari?

Yibo yang penasaran itupun mencoba untuk mengambil ponselnya dan mencari di internet dengan keyword 'penyakit dengan gejala keringat dingin di malam hari dan mimisan'. Jari Yibo pun segera membuka beberapa link yang ditampilkan di ponsel pintarnya, dia pun segera terbelalak begitu membaca bahwa itu adalah penyakit leukemia. Yibo pun segera menatap Xiao Zhan dengan sedih. 'Apa ini tandanya waktunya gege tidak akan lama lagi?' Yibo pun mengehela nafasnya, menutup ponselnya dan kembali memeluk Xiao Zhan.

"Yibo kau ini kenapa sih?" Ujar Xiao Zhan yang segera membalikkan diri menghadap kea rah Yibo, namun Yibo menahan tangan Xiao Zhan dan meletakkannya di dadanya sambil mencium dahi Xiao Zhan.

"Sudah ge... Jangan melawan... Aku hanya ingin menghabiskan waktu denganmu malam ini..." Ujar Yibo sambil memeluk erat Xiao Zhan. Jujur saja setelah tau Xiao Zhan punya penyakit yang cukup beresiko seperti ini membuat Yibo benar benar tidak ingin meninggalkan Xiao Zhan.

"Ge... Wo ai ni..." Ujar Yibo yang membuat Xiao Zhan yang masih terbungkus selimut itu tersenyum diam diam, namun tak lama wajahnya pun memerah. Xiao Zhan menarik selimut itu sehingga dia bisa menampilkan wajahnya di hadapan Yibo dan diapun menatap Yibo dengan tatapan sinis.

"Yibo... Kau ini kerasukan apa sehingga mengatakan hal seperti itu?" Ujar Xiao Zhan yang malah membuat Yibo merenguh tubuhnya dengan erat

"Tidak apa ge... Aku hanya ingin bermanja manja denganmu, aku tak akan cerewet lagi jika aku ingin membuat baju... Aku juga ingin kau segera menyelesaikan jas pernikahanku ge..." Jawab Yibo yang membuat Xiao Zhan agak sedikit melengos sedih mengingat mimpi buruknya barusan. Apakah ini sebuah pertanda jika Yibo akan pergi menikah dengan Liying? Entahlah Hanya author yang tau

+++

Pagi itu Yibo yang sudah biasa tertidur dengan malas di ranjang Xiao Zhan sudah terbangun dulu, kini aroma roti bakar sudah menguar dari ruang makan milik Xiao Zhan. Sementara itu Xiao Zhan sendiri masih tertidur dengan lelap di ranjangnya. Yibo yang sudah berdiri di depan pintu itu membawakan sarapan untuk Xiao Zhan. Ya seumur umur baru kali ini Yibo bersikap semanis ini pada seseorang, bahkan ketika dulu dia bersama dengan Liying, dia tidak memperlakukannya seperti ini.

"Ge... Bangun ge... Aku membawakanmu susu dan roti" Ujar Yibo yang sekarang mengguncang tubuh Xiao Zhan di ranjang itu. Xiao Zhan pun terkejut dan segera terbangun.

"Yibo... Tumben sekali kau membuatkanku sarapan seperti ini hm?" Ujar Xiao Zhan, Yibo pun membalasnya dengan senyuman dan mencium dahi Xiao Zhan.

"Sekali kali biarkan aku membahagiakan gege boleh dong... Aku tak ingin hanya bisa jadi bebannya gege..." Ujar Yibo yang sekarang sudah menyodorkan segelas susu pada Xiao Zhan. Xiao Zhan pun membalasnya dengan senyuman dan meminumnya hingga habis. Mata Yibo pun tertuju pada ujung bibir Xiao Zhan yang masih menyisakan noda susu. Yibo pun tertawa dengan manis dan memberikan isyarat pada Xiao Zhan untuk membersihkan bibirnya, namun Xiao Zhan yang tidak peka itu masih saja tidak melakukannya. Maka dengan cepat Yibo pun menyambar bibir Xiao Zhan dan menjilat ujung bibirnya. Wajah Xiao Zhan pun memerah, dia segera mendorong tubuh Yibo dan menutup bibirnya sementara Yibo tersenyum dengan nakal.

"Kenapa ge? Bukannya biasanya kau akan menarikku dan membalasku?" Seketika Xiao Zhan teringat pada mimpinya semalam, apa jangan jangan alasan Yibo memperlakukannya seperti ini itu karena Yibo tak akan lama lagi Yibo akan meninggalkannya?

Apakah benar Yibo akan benar benar meninggalkan Xiao Zhan?

TBC

Hello... Suzuya disini, Terima kasih buat vote dan review nya.Maaf kalau belakangan ini aku nulisnya pendek pendek. Aku mulai sibuk dengan pekerjaan dan hobby jadi belakangan ini jarang bisa menulis. Tapi sebisa mungkin aku akan update secepatnya. Seperti biasanya, semoga kalian suka karyaku yang ini~ Anw terima kasih buat kawan haluku kuwachi yang setia mendengan omelanku dan bantuin menulis fic ini. Sebelumnya maaf kalau banyak typo bertebaran ^^ Ditunggu Votes dan Review nya ya siapa tau aku bisa jadi lebih baik kalau nulis :")

See ya~

Designing Our Future (YiZhan Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang