Tiga hari sudah berlalu semenjak Yibo menginap di apartemen milik Xiao Zhan. Kini Xiao Zhan sudah terduduk dengan manis sambil menggigit bibirnya sendiri. Jujur saja dia sekarang sedang bingung, dia membuka nomer handphone milik Yibo di ponselnya. Namun sedari tadi dia tidak mengirimkan pesan ataupun menelponnya. Sambil menghela nafas, Xiao Zhan menutup ponselnya dan memilih untuk duduk di sofa tempat dia istirahat.
"Xiao Zhan... Jas milik Yibo sudah selesai di dirapikan dan di strika uap... Kau bisa mengabarinya kalau jasnya bisa diambil" Ujar Yubin yang masuk ke ruangan milik Xiao Zhan.
"Oh Yubin... Bisa tolong kau hubungi saja Yibo, aku sudah bilang padanya jika hari ini bajunya selesai..." Ujar Xiao Zhan yang terlihat kelelahan dan memijit keningnya sendiri. Sebetulnya bukan dia tidak merasa pusing. Hanya saja perasaannya benar benar kacau kali ini, Yubin yang menyadari keadaan atasannya itupun duduk di hadapan Xiao Zhan dan mengambil buku yang ada di hadapan Xiao Zhan
"Baiklah... Aku akan menghubungi Yibo... Tapi Xiao Zhan... Kalau kau lelah jangan paksakan dirimu ya... Aku akan membelikanmu vitamin atau minuman manis agar moodmu kembali" Ujar Yubin yang dibalas dengan senyuman tipis oleh Xiao Zhan.
"Baiklah, aku akan menerima saranmu... Sepertinya minuman manis cukup menarik... Tolong belikan aku Kopisusu saja..." Ujar Xiao Zhan dengan santai yang dibalas oleh Yubin dengan senyumannya.
"Ngomong ngomong Xiao Zhan... Kau bertengkar lagi dengan Yibo ya?" Ujar Yubin yang kini merapikan baju milik Yibo dan meletakkannya di atas meja
"Yah bisa dibilang begitu... Entahlah mungking mood kita sama sama sedang kacau..." Ujar Xiao Zhan yang berusaha berbohong pad Yubin. Yubin yang tidak peka itupun melayangkan senyumannya dan beranjak dari tempatnya duduk.
"Baiklah, aku akan menghubunginya... Cepatlah berbaikan dengannya ya Zhan Zhan, karena dia salah satu klien kita yang paling besar" Ujar Yubin yang kini sudah berada di ambang pintu dan bersiap untuk meninggalkan ruangan Xiao Zhan
"Aku tau hal itu Yubin, aku berencana untuk membicarakan masalah ini pada Yibo" Mungkin lebih tepatnya Xiao Zhan harus bertindak sebelum Yibo pergi menikah dan meninggalkannya.
+++
Perasaan Xiao Zhan benar-benar rumit, kepalanya di penuhi oleh Yibo saat ini. Senyuman bocah nakal itu, sentuhannya, bahkan gurauan yang hanya omong kosong belaka bisa sangat membekas di benak Xiao Zhan. Seiring dengan pandangannya beralih pada setelan jas yang sudah tertata apik pada sebuah manekin, pikirannya seolah dipaksa untuk mengingat mimpi buruknya dimana Yibo dengan bahagia menikahi Zhao Liying dengan mengenakan setelan jas buatannya.
"Aku tak tau kalau mencintai bisa semenyiksa ini..." Gumam Xiao Zhan entah pada siapa, kenyataanya ia hanya sendirian di Studio miliknya. Seolah pikirannya terpusat pada sakit hatinya, ia bahkan tak menyadari seseorang telah menasuki ruanganya.
"...ge..."
"...an ge..."
"Zhan ge !" Secara paksa ditarik dari dunianya Xiao Zhan mengerjap kerjapkan matanya. 'Apa ini halusinasi ? Haha aku benar-benar sudah gila karena terlalu banyak memikirkan yibo' batin Xiao Zhan
"Zhan ge ? Apa kau baik baik saja ?"
"...." Yibo menuntun Xiao Zhan untuk duduk di sofa panjang ruangan tersebut, namun tiba-tiba
"Apa ya hnnggg.. Hmmph" Xiao Zhan mendorong tubuh Yibo ke arah sofa tak hanya itu ia juga membungkam bibir Yibo dengan ciuman panasnya. Sedikit kasar dan sangat buru-buru seoalah jika ia melepaskannya maka bibir itu akan di rebut oleh orang lain. Ciuman yang sangat menuntut dan sarat akan kesedihan, emosi dan kekecewaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Designing Our Future (YiZhan Fanfiction)
FanfictionMenyerah bukanlah pilihan, itulah yang sekarang ini Xiao Zhan, rasakan sebagai seorang fashion designer pada Kliennya yang bernama Wang Yibo, seorang model papan atas sekaligus seorang penyanyi, Brand Ambassador, Dancer, Skateboarder dan pembalap. J...