Honey Kiss

870 76 0
                                    


Pemandangan malam menjadi semakin indah, jarum jam menunjukkan sudah pukul 10 malam. Yibo yang terkunci pada apartemen Xiao Zhan itu hanya bisa menghela nafasnya. Sesungguhnya dia sendiri tidak ingin kembali ke apartemennya, namun tanpa adanya Xiao Zhan di sampingnya itu sama saja dengan omong kosong. Dia ingin menghabiskan malam ini dengan Xiao Zhan, namun sayang sekarang ia malah ditinggalkan seorang diri di ruang tamu milik Xiao Zhan. Yibo yang pasrah itupun menghela nafasnya dan mengetuk kamar Xiao Zhan.

"Ge... Bukakan pintumu ge... Aku tak bisa keluar dari apartemen mu..."Ujar Yibo yang sekarang meringsut di depan pintu apartemen Xiao Zhan

"Pergi sana... Jangan ganggu aku Yibo..."ujarnya sambil memeluk kembali bantalnya, namun Yibo masih berusaha dengan keras agar Xiao Zhan mau membukakan pintu untuknya

"Ge... Kau ini tsundere ya ge? Kau menyuruhku pulang, tapi kau tak membukakan pintu untukku... Lalu bagaimana caranya aku pulang ge..." Xiao Zhan yang tidak ingin tahu itupun melemparkan bantalnya kearah pintu tanda ia kesal kepada Yibo

"Urus saja sendiri pokok aku tak ingin bertemu denganmu... " balas Xiao Zhan sambil meringkuk ke dalam selimutnya yang tebal dan mencoba untuk tertidur. Namun berbeda dengan Yibo yang berada di ruang tamunya.Jujur saja Yibo ini tidak bisa tidur sendirian seperti ini,namun apa boleh buat Yibo hanya bisa menyalakan TV untuk menemaninya tidur. Yah Yibo juga berharap TV itu tidak mendadak pindah chanel sendiri atau tiba tiba muncul gambar sumur di TV nya. Tentu sajaYibo yang terkunci di ruangan itupun hanya bisa menggunakan bantal yang ada di sofa Xiao Zhan untuk menemaninya tidur. Namun bukan Yibo namanya jika dia tidak berulah dulu sebelum tidur, dia mengeraskan volume TV agar dia merasa tidak sendirian walau sebetulnya di ruangan sebelahnya ada Xiao Zhan. Yibo pun segera mengambil bantal di sofa Xiao Zhan dan melemparkan tubuhnya pada sofa itu, segera saja ia mencoba untuk tidur.

Namun berbeda dengan Xiao Zhan yang suka dengan ketenangan. Ketenangannya terusik begitu dia mendengar suara TV dengan volume yang sangat keras itu, sudah sekitar 1 jam dia mencoba untuk tidur namun hasilnya nihil. Suara TV itu benar benar membuat kepalanya pening dan dia tak bisa tidur dengan tenang. Xiao Zhan yang tidak tahan dengan keributan itupun memutuskan untuk keluar dari kamarnya dan dengan segera matanya tertuju pada Yibo yang sudah tertidur lelap di sofa. . Akhirnya tanpa pikir panjang dia pun terbangun dan keluar dari kamarnya menuju ke sofa tempat Yibo tidur. Xiao Zhan mendekat, dia menelan air liurnya sendiri. Dia tak bisa berbohong kalau Yibo memang menarik, bahkan lebih menarik daripada yang dia lihat di media media jika dilihat dari jarak sedekat ini. Ya memang secara fisik Xiao Zhan mengakuinya, dia menarik secara fisik wajahnya yang rupawan, bibirnya yang tebal, matanya yang kecil itu... Ah apa yang kau pikirkan Xiao Zhan bangunkan saja dia, pikir Xiao Zhan dalam kepalanya. Xiao Zhan berusaha untuk kuat dan meneguhkan dirinya sambil menggunakan kakinya, dia menendang Yibo

"Yibo ayo bangun bo... Pindah ke kamarku saja" Namun sayang Yibo tidak memberikan jawaban dia masih tertidur lelap, Xiao Zhan tidak menyerah dia kembali mengguncang Yibo namun Yibo tidak terbangun. Xiao Zhan pun belum menyerah, dia mencoba mengambil sedikit air dan menyiramkannya pada wajah rupawan milik Yibo. Namun tetap saja usahanya tak berhasil.

"Bo-Di kau ini benar benar menjengkelkan" Ujar Xiao Zhan sambil kembali menendang tubuh Yibo yang masih tertidur lelap di sofa. Xiao Zhan yang kesal itupun menjewer telinga Yibo, dan akhirnya Yibo bereaksi setelah sekian kali Xiao Zhan berusaha untuk membangunkannya, namun reaksi yang didapak Xiao Zhan bukanlah reaksi yang dia inginkan. Yibo meraih pinggang Xiao Zhan dan membuatnya tertidur di atah tubuh Yibo, dalam posisi yang cukup ambigu ini Yibo memeluk erat pinggang Xiao Zhan sementara dia masih tertidur. Sepertinya Yibo sedang bermimpi indah, Xiao Zhan yang merasa kesal itupun mencoba untuk berontak dari pelukannya, namun tetap saja usahanya nihil. Anak ini sungguh susah dibangunkan.

Designing Our Future (YiZhan Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang