Hukuman

31 6 1
                                    

Sebelum baca jangan lupa vote dan jangan lupa tinggalkan jejak.

Happy Reading❤

"Renata, jangan lupa loh berurusan sama gue, Aldrian."

Sejak kejadian disekolah tadi pagi, Aldrian selalu saja melamun memikirkan ucapannya kepada cewek yang bernama Renata Aliandra tersebut. Cewek yang pertama yang berani meneriakinya di kantin sekolah pagi tadi.

"Akhh kenapa gue kepikiran cewek belagu itu mulu sih.
Akhh......"

Ucap Aldrian setengah berteriak.

"Al? Ada apa sayang?"

Tanya ibu Aldrian heran saat mendengar Aldrian berteriak.

"Ah enggak papa mah tadi cuma ngetes suara aja hehe"

"Ada ada aja kamu. Yaudah kamu tidur gih udah malem, eh iya mama sampai lupa inget yah lusa mama mau kerumah sahabat mama kamu anterin yah, kebetulan dia juga baru pindah disini."

"Iya mah aku pasti anter kok kemanapun yang mama mau Al pasti siap nganterin."

"Hah bisa aja kamu, yaudah mama turun dulu yah jangan tidur kemaleman kamu"

"Siap laksanakan"

Ucap Aldrian seraya mengakat tangannya memberi tanda hormat kepada mamanya.

Namanya memang sering disebut dengan preman sekolah di sekolah namun, Aldrian bisa saja menjadi malaikat jika itu di depan ibunya, ibunya saat ini adalah satu-satunya perempuan yang sangat ia cintai saat ini.

***

Sinar pagi masuk melalui celah celah jendela kamar Renata, sejak semalam Renata harus begadang menyelesaikan tugas Sastra dari ibu Dewi, ucapan Stefia waktu itu menjadi kenyataan saat tiba tiba Ibu Dewi memberikan tugas untuk siswa Kelas XI Ips I. Hal itulah yang membuat Renata harus tertidur di depan meja belajarnya. Dan tak terasa pagi menjelang

Tok, tok, tok...

Suara gedoran pintu yang nyaring membuat mata Renata akhirnya terbuka dengan sangat terpaksa.

"Iya iya tunggu!"

Ucap Renata serak khas orang yang baru saja bangun.

"Woi cepetan Ra loh nggak telat?, ini udah jam 7 lewat tau"

Terang Rendra memperingatkan Renata

Mata Renata yang tadinya masih terpejam tiba-tiba membulat mendengar ucapan kakaknya. "What the? Gue telat Ndra kok loh nggak ngebagunin gue sih ah"

Teriak Renata frustasi.

"Eh enak aja dari tadi gue gedor gedor pintu bangunin loh tau nggak. Buruan mandi biar gue anter, cepetannn. Gue juga telat nih gara gara loh"

"Iya iya" ujar Renata segera menyambar handuknya dan mandi.

Setelah beberapa menit Renata bersiap siap dengan sangat terburu buru, akhirnya Renata diantar oleh kakaknya Rendra untuk segera kesekolah.

"Ngebut Ndra!!"

"Iya iya bawel luh" kesal Rendra seraya langsung tancap gas

"I HATE YOU" "BUT I LOVE YOU"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang